Jika kita membaca
struktur kalimat pembuka surat Rasul Paul berikut ini, “Kasih karunia dan damai sejahtera dari Tuhan, Bapa kita dan dari
Junjungan Agung Yesus Sang Mesias
menyertai kamu. Terpujilah Tuhan dan Bapa Junjungan Agung kita kita Yesus Sang Mesias yang dalam Mesias telah mengaruniakan kepada
kita segala berkat rohani di dalam sorga”, maka struktur ini hampir selalu
muncul dalam surat-surat rasul Paul dimana istilah “Tuhan” (Theos/Elohim/God)
dipisahkan dengan istilah “Tuan” atau “Junjungan Agung” (Kurios/Adon/Lord).
Istilah “Tuhan” ditujukkan pada “Bapa” yaitu Yahweh dan istilah “Tuan” atau
“Junjungan Agung” ditujukkan pada Yeshua (Fil 1:2, Kol 1:3, Flm 1:3, Tit 1:4, 1
Kor 8:6, 2 Kor 11:31).
Namun dalam kenyataannya, pemahaman akidah Ketuhanan
dalam Kekristenan kerap kali silang selimpat dan kacau balau. Kita kerap
mendengar doa dari seorang pengkotbah di mimbar atau di layar televisi dimana
dalam setiap pernyataan doanya langsung ditujukkan dan ditutup dalam nama
Yesus. Ada lagi yang berpendapat bahwa Yesus Sang Mesias adalah Tuhan
(Theos/Elohim/God) dan Bapa (Patros/Av/Father) itu sendiri. Ada lagi yang
memahami bahwa manusia Yeshua adalah wujud penampakkan Tuhan Sang Bapa yaitu
Yahweh yang menjadi manusia. Suka atau tidak suka kita mendengarnya namun
pemahaman-pemahaman di atas tidak mendapatkan rujukannya dalam Kitab Perjanjian
Baru. Yeshua justru mengajar kita berdoa kepada Bapa (Mat 6:9) dan di dalam
Yesus (Yoh 14:14).
Yesus mengajar kita agar percaya pada Tuhan dan percaya
pada Yeshua (Yoh 14:1-2), Yesus mengajarkan kita untuk menyembah Bapa dalam
roh dan kebenaran (Yoh 4:24). Yesus bukanlah Tuhan Yahweh yang menjadi manusia
melainkan Firman Tuhan yang menjadi manusia (Yoh 1:14). Oleh karenanya Yesus
disebut Anak Tuhan (Yoh 1:18, Mat 3:17; 16:16), Sang Firman (1 Yoh 1:1-3, Why
19:13).
Marilah kita memahami dengan sungguh relasi kekal dalam ketuhanan
dimana Yesus adalah Sang Firman yang menjadi manusia dan Sang Firman tentu
saja setara, sehakikat, sederajat dengan Tuhan oleh karenanya dikatakan, “Firman itu adalah Tuhan” (Yoh 1:1).
Namun jangan mengabaikan bahwa Firman yang adalah Tuhan juga adalah “Firman yang bersama-sama Tuhan” (Yoh
1:1). Firman yang bersama Tuhan itulah yang menjadi manusia dan berbicara pada
kita dan “telah mengaruniakan kepada kita segala berkat rohani di dalam sorga”
No comments:
Post a Comment