Dalam sebuah artikel di internet berjudul, Tanda
Besar di Langit: Perempuan dan Naga | 23 September 2017 penulisnya
dengan mengutip dari situs internet di luar negeri memaparkan ramalan perihal
kesusahan besar di tahun 2017 sbb, “Tanda
Wahyu 12 ini melibatkan 12 suku-suku Israel, yakni bangsa Yahudi lahiriah
sekarang ini. Menurut website Stellarium (www.stellarium.org), tanda ini akan
muncul di langit malam, di atas Yerusalem, pada hari Sabtu, 23 September
2017....Tanda Wahyu 12 digenapi dalam ayat 5 sesudah Anak laki-laki ini
dilahirkan, dan demikian juga dua minggu sesudah Yupiter keluar dari rahim
Virgo, ia bergerak turun melalui “saluran kelahiran” dan tanda besar ini
lengkap terbentuk di langit. Bisa dikatakan bahwa perempuan ini mengalami sakit
bersalin selama dua minggu sementara bayi itu bergerak keluar dari rahim dan
melewati saluran kelahiran. Perlu diingat, masa “Tribulasi” atau “Kesusahan
Besar” juga memiliki arti “sakit bersalin“ (https://harituhan.wordpress.com/2017/02/09/tanda-besar-di-langit-perempuan-dan-naga-23-september-2017/).
Sebelumnya
pada ahun 2011 lalu beredar brosur dengan judul, Akhir Dunia 21 Oktober 2011
di kalangan jemaat Kristen. Rupanya selebaran ini adalah hasil terjemahan dan
tidak ada nama penulis dan alamat pembuat selebaran kecuali alamat darimana
tulisan berbahasa Inggris ini bermula yaitu di Sharon Hill, Amerika Serikat.
Bahkan tahun 2012 kita pernah dihebohkan dengan ramalan bangsa Maya kuno yang
dipublikasikan secara masif di Historia
channel. Bahkan ramalan tersebut mencapai puncak dengan diangkat ke layar lebar
dengan judul 2012. Paska tayangan film tersebut justru memicu gejolak frustasi
dan paranoia massa di beberapa negara hingga berujung mengakhiri nyawanya
dengan bunuh diri.
Dalam uraian
panjangnya perihal tanda-tanda akhir zaman, Yesus Sang Mesias menutup
penjelasannya dengan mengatakan: “Tetapi
tentang hari dan saat itu tidak seorang pun yang tahu, malaikat-malaikat di
sorga tidak, dan Anak pun tidak, hanya Bapa sendiri." (Mat 24:36).
Jika Yesus saja berkata tidak mengetahui melainkan hanya Bapa sendiri, lalu
mengapa para peramal dan nabi-nabi palsu telah bertindak melebihi pengetahuan
dari Yeshua Sang Mesias? Siapapun mengatasnamakan dibimbing Roh Kudus namun
melampaui apa yang disabdakan Yesus perihal akhir zaman, sesungguhnya
mengambil jalan bid’ah.
No comments:
Post a Comment