Dengan mengingat fakta teks Kitab Suci perihal sebutan Adonai dan Adon dan mempertimbangkan tradisi Yahudi serta Yudaisme dalam menyebut nama Tuhan, maka justahil Yesus yang adalah manusia perwujudan Sang Firman disapa dengan Adonai melainkan yang tepat adalah Adon. Orang Yahudi akan menyebutnya sebagai avodah zarah alias syrik karena menisbatkan gelar ketuhanan bagi manusia.
Persoalan berikutnya adalah, kata Ibrani Adon atau ha Adon atau kata Yunani Kurios
atau ho Kurios bagi Yesus ini yang
tepat diterjemahkan Tuhan atau Tuan? Sejujurnya, kata Adon atau Kurios bagi
Yesus seharusnya diterjemahkan menjadi Tuan. Mengapa demikian? Karena kata Adon
atau Kurios sekalipun bisa ditujukan pada Tuhan atau Sesembahan bisa juga
ditujukan kepada manusia. Contoh, saat Rasul Paulus berhadapan dengan kepala
penjara Filipi. Dalam Kisah Rasul 16:30-31 kata Yunani Kurios atau kata Ibrani
Adon dipergunakan namun dalam terjemahan Lembaga
Alkitab Indonesia justru diterjemahkan berbeda.
Tuan-tuan, apakah yang harus aku perbuat, supaya
aku selamat ? Percayalah kepada Tuhan Yesus Kristus dan engkau akan selamat,
engkau dan seisi rumahmu
Kata “Tuan-tuan” dalam teks Yunani dituliskan Kurioi atau Adoni sementara kalimat kata “Tuhan Yesus” dituliskan Kurion Iesoun atau ba Adon Yahshua
Teks Kisah Rasul 16:30-31 seharusnya diterjemahkan
sbb:
Tuan-tuan, apakah yang harus aku perbuat, supaya
aku selamat? Percayalah kepada Tuan Yesus Kristus dan engkau akan selamat,
engkau dan seisi rumahmu
Lho, bukankah Yesus Sang Mesias adalah perwujudan Sang
Firman yang menjadi manusia? Bukankah Dia memiliki sifat Ketuhanan karena Sang Firman
itu bersama dengan Tuhan dan Firman adalah Tuhan? (Yoh 1:1) Benar. Namun Sang
Firman yang menjadi manusia itu diantara sapaan dan julukannya adalah Adon atau
Kurios dan kata ini memang artinya Tuan.
Jika Yesus disapa dengan sebutan Lord dalam bahasa
Inggris lantas diterjemahkan Tuhan, mengapa Lord Baden Powel, pendiri Kepanduan
tidak diterjemahkan Tuhan Baden Powell? Itulah sebabnya kata Yunani Kurios atau
Ibrani Adon atau Inggris Lord memang seharusnya diterjemahkan Tuan.
Karena Yesus bukan manusia biasa dan bukan Tuan biasa,
maka dalam teks terjemahan tertentu yang bersifat pemujaan (doksologis) maka
kata Kurios atau Adon bagi Yesus dapat diterjemahkan Tuan Yang Ilahi atau
Junjungan Agung Yang Ilahi sebagaimana contoh kasus dalam Roma 10:9 sbb:
Sebab jika kamu mengaku dengan mulutmu, bahwa Yesus
adalah Tuan Yang Ilahi/Junjungan Agung Yang Ilahi dan percaya dalam hatimu,
bahwa Tuhan telah membangkitkan Dia dari antara orang mati maka kamu akan
diselamatkan
Sebenarnya Lembaga Alkitab Indonesiapun menerjemahkan
Kurios atau Adon bagi Yesus dengan Tuan sebagaimana dalam Kolose 3:23 sbb: Kristus adalah tuan dan kamu hamba-Nya. Namun
dibanyak tempat mengapa kata Kurios atau Adon yang ditujukan bagi Yesus
diterjemahkan Tuhan dan bukan Tuan?
Kita tidak menyangkal sifat Ketuhanan Yesus sebagai
perwujudkan Sang Firman yang menjadi manusia namun Sang Firman yang menjadi
manusia itu memiliki salah satu julukan Adon atau Kurios yang memang artinya
adalah Tuan atau Junjungan Agung, suka atau tidak suka kita menerimanya. Jika
kata Yunani Theos atau Ibrani Elohim ditujukan pada YHWH Sang Bapa Surgawi maka
kata Yunani Kurios atau kata Ibrani Adon ditujukan pada Yesus Sang Mesias
sebagaimana dikatakan dalam 1 Korintus 8:6
Namun bagi kita hanya ada satu Tuhan saja, yaitu
Bapa, yang dari pada-Nya berasal segala sesuatu dan yang untuk Dia kita hidup,
dan satu Tuan saja, yaitu Yesus Kristus, yang oleh-Nya segala sesuatu telah
dijadikan dan yang karena Dia kita hidup
Ya, satu Theos atau Elohim yaitu YHWH Sang Bapa dan
satu Kurios atau Adon yaitu Yesus Sang Anak.
Beragama, bukan hanya menekankan aspek emosionalitas
belaka berupa hubungan personal dengan Tuhan yang bersifat subyektif dan
batiniah. Sebaliknya, beragama juga harus melibatkan aspek rasionalitas
termasuk dalam memahami istilah-istilah ketuhanan dalam Kitab Suci.
No comments:
Post a Comment