Paska kejatuhan rezim Orde Baru, bermunculan sejumlah
buku yang berisikan sejumlah kesaksian korban kekerasan rezim Orde Baru
dikarenakan keterlibatan mereka dalam Partai Komunis Indonesia (PKI) atau
sekedar dituduh dihubungkan dengan partai yang dibekukan oleh Orde Baru.
Mereka yang mengalami pemenjaraan tanpa proses hukum, dibuang ke pulau Buru atau lolos dari persekusi dan eksekusi kemudian menceritakan kehidupan mereka kepada publik kemudian diterbitkan menjadi sebuah buku, memoar, film dokumenter biasanya disebut sebagai survivor atau penyintas.
Maksudnya mereka yang berhasil lolos dan bertahan hidup dari
gelombang kemarahan massa dan balas dendam politik untuk kemudian membagikan
kisahnya menjadi sebuah kisah yang dapat ditelaah oleh generasi yang tidak
mengalami peristiwa kekacauan di masa itu. Ada banyak kisah yang kita dapati,
mulai dari cara mereka bertahan hidup setelah dipenjara dan kehilangan
pekerjaaan.
Ada pula yang harus menitipkan anak mereka kepada saudara dan
mengganti identitas mereka. Bahkan ada pula yang terpaksa harus menjalani
kehidupan malam hanya untuk sekedar mendapatkan uang dan bertahan hidup. Ada
pula yang mengisahkan lolosnya mereka dari eksekusi di luar hukum baik yang
dilakukan aparat bersama ormas yang berafiliasi dengan tentara dan masih banyak
kisah-kisah memilukan lainnya.
Terlepas bagaimana mereka berhasil melewati
pahit getirnya hidup, istilah survivor
atau penyintas mengajarkan pada kita bahwa kitapun harus menjadi para penyintas
kehidupan agar kita dapat lolos dan bertahan hidup bahkan mengalami kemenangan
mengatasi berbagai persoalan kehidupan.
Ada banyak orang yang gagal menghadapi
badai kehidupan rumah tangga hingga tercerai berai. Ada banyak orang yang gagal
mengatasi taufan ekonomi yang memporakporandakkan kehidupan perekonomian
keluarganya dan menururnkan statusnya menjadi orang miskin baru. Ada banyak
individu yang tidak kuasa menanggung beban penderitaan batin sehingga mereka
menyerah dan membunuh dirinya untuk melepaskan dirinya dari berbagai tekanan.
Yesus mengajarkan kita untuk menjadi para penyintas kehidupan dengan berkata, “Tetapi orang yang bertahan sampai pada
kesudahannya akan selamat” (Mat 24:13). Apapun yang Anda alami hari ini,
bertahanlah dan atasilah masalah dengan kekuatan dari-Nya.
No comments:
Post a Comment