Rapture (Pengangkatan)
Frasa, “Sebab pada waktu tanda diberi, yaitu pada
waktu penghulu malaikat berseru dan sangkakala Tuhan berbunyi, maka Tuan
sendiri akan turun dari sorga dan mereka yang mati dalam Mesias akan lebih
dahulu bangkit; sesudah itu, kita yang hidup, yang masih tinggal, akan diangkat
bersama-sama dengan mereka dalam awan menyongsong Tuan di angkasa. Demikianlah
kita akan selama-lamanya bersama-sama dengan Tuan” (1 Tes 4:16-17) kerap
dihubungkan dengan istilah Rapture (pengangkatan) di dalam tafsir
denominasi tertentu dalam kekristenan.
Selain istilah Rapture
adalah Millenium (kerajaan 100 tahun) dan Tribulation (kesusahan
besar). Ketiga istilah tersebut masuk dalam kajian ilmu Teologi yaitu Eskatologi
(pengetahuan perihal akhir zaman). Di kalangan Kristen terdapat multitafsir
perihal kapan terjadinya Kerajaan 1000 Tahun (Millenium) sehingga terbagi
menjadi tiga kelompok yaitu: Amillenial (tidak percaya adanya Kerajaan
100 Tahun secara literal melainkan simbolik), Postmillenial (Kerajaan
1000 Tahun sudah dan sedang terjadi sampai saat ini), Premillenial
(Kerajaan 1000 Tahun baru akan terjadi setelah kedatangan Yesus kedua
kali).
Adapun kelompok Premillenial terbagi menjadi tiga
posisi yaitu: Pre-Tribulation Rapture (pengangkatan terjadi sebelum
Kesusahan Besar), Mid-Tribulation Rapture (pengangkatan terjadi di
tengah-tengah Kesusahan Besar), Post-Tribulation Rapture (pengangkatan
terjadi setelah Kesusahan Besar).
Yang menjadi persoalan adalah istilah Rapture hanya
tertulis 1 kali (1 Tes 4:16-17) dan tidak pernah disinggung dalam Kitab Wahyu
yang berbicara secara spesifik perihal peristiwa Akhir Zaman. Persoalan lainnya
adalah kesulitan menjelaskan secara masuk akal perihal tafsir bahwa nantinya
orang-orang Kristen yang taat tiba-tiba akan lenyap dari kendaraannya,
rumahnya, kantornya, sekolahnya dll karena diangkat ke udara.
Bayangnya jika seorang Kristen mengendarai motor atau
mobil tiba-tiba hilang, apa yang terjadi di jalan raya? Apakah Tuhan akan
membiarkan terjadinya kekacauan masal dikarenakan peristiwa pengangkatan? Tribulation,
Millenium, Rapture adalah peristiwa masa depan yang akan terjadi namun
Kitab Suci tidak memberikan detail dan kronologi kapan dan bagaimana itu
terjadi.
Namun jika Rapture ditandai dengan peniupan
sangkakala (1 Tes 4:16), maka bisa jadi ini adalah penanda akhir zaman dimana
segala sesuatu di dunia kemudian lenyap serentak karena kemudian orang-orang
mati dibangkitkan.
Masa Tribulasi (Kesusahan Besar) 23 September 2017?
Dalam sebuah artikel di internet berjudul, Tanda Besar di Langit:
Perempuan dan Naga | 23 September 2017 penulisnya dengan mengutip dari
situs internet di luar negeri memaparkan ramalan perihal kesusahan besar di
tahun 2017 sbb, “Tanda Wahyu 12 ini melibatkan 12 suku-suku Israel, yakni
bangsa Yahudi lahiriah sekarang ini. Menurut website Stellarium
(www.stellarium.org), tanda ini akan muncul di langit malam, di atas Yerusalem,
pada hari Sabtu, 23 September 2017....Tanda Wahyu 12 digenapi dalam ayat 5 sesudah
Anak laki-laki ini dilahirkan, dan demikian juga dua minggu sesudah Yupiter
keluar dari rahim Virgo, ia bergerak turun melalui “saluran kelahiran” dan
tanda besar ini lengkap terbentuk di langit. Bisa dikatakan bahwa perempuan ini
mengalami sakit bersalin selama dua minggu sementara bayi itu bergerak keluar
dari rahim dan melewati saluran kelahiran. Perlu diingat, masa “Tribulasi” atau
“Kesusahan Besar” juga memiliki arti “sakit bersalin“ (https://harituhan.wordpress.com/2017/02/09/tanda-besar-di-langit-perempuan-dan-naga-23-september-2017/).
Sebelumnya pada ahun 2011 lalu beredar brosur dengan judul, Akhir
Dunia 21 Oktober 2011 di kalangan jemaat Kristen. Rupanya selebaran ini
adalah hasil terjemahan dan tidak ada nama penulis dan alamat pembuat selebaran
kecuali alamat darimana tulisan berbahasa Inggris ini bermula yaitu di Sharon
Hill, Amerika Serikat.
Bahkan tahun 2012 kita pernah dihebohkan dengan ramalan bangsa Maya kuno
yang dipublikasikan secara masif di Historia channel. Bahkan ramalan
tersebut mencapai puncak dengan diangkat ke layar lebar dengan judul 2012.
Paska tayangan film tersebut justru memicu gejolak frustasi dan paranoia massa
di beberapa negara hingga berujung mengakhiri nyawanya dengan bunuh diri.
Dalam uraian panjangnya perihal tanda-tanda akhir zaman, Yesus Sang Mesias
menutup penjelasannya dengan mengatakan: “Tetapi tentang hari dan saat itu
tidak seorang pun yang tahu, malaikat-malaikat di sorga tidak, dan Anak pun
tidak, hanya Bapa sendiri." (Mat 24:36).
Jika Yesus saja berkata tidak mengetahui melainkan hanya Bapa sendiri, lalu
mengapa para peramal dan nabi-nabi palsu telah bertindak melebihi pengetahuan
dari Yeshua Sang Mesias? Siapapun mengatasnamakan dibimbing Roh Kudus namun
melampaui apa yang disabdakan Yesus perihal akhir zaman, sesungguhnya mengambil
jalan bid’ah.
Berjaga-Jaga Menyongsong Kedatangan-Nya
Ir. Herlianto, MTh. Dalam bukunya Akhir Zaman Kapan
Akan Terjadi? Menjelaskan sbb: “Sejarah telah mencatat bahwa sejak
abad pertama sudah banyak perhitungan-perhitungan yang dilakukan umat untuk
menentukan waktu akhir zaman dan kedatangan Yesus kedua kali, tetapi
ramalan-ramalan mengenai akhir zaman itu memuncak dengan timbulnya
ajaran-ajaran bidat yang mulai banyak bermunculan pada abad ke-19 sehingga
dapat disimpulkan bahwa ‘salah satu ciri kegiatan bidat adalah kepastiannya
dalam menghitung waktu akhir zaman’, padahal justru hal ini dilarang oleh Tuhan
untuk dilakukn manusia!”(Yayasan Kalam Hidup, hal 23).
William Miller seorang pendiri gereja Advent
meramalkan bahwa akhir dunia akan terjadi pada tahun 1874. Charles Taze Russel
pendiri Saksi Yehuwa meramalkan bahwa kedatangan Yesus kedua kali untuk
menghakimi akan terjadi pada tahun 1914. Hadi Wiryono dalam sebuah artikel
berjudul Saat Pengangkatan Sudah di Ambang Pintu meramalkan bahwa
tahun 1992 adalah peristiwa pengangkatan Gereja Tuhan.
Dalil yang dipergunakan adalah umur bumi sejak
penciptaan adalah 4000 tahun dan bumi akan berakhir pada hari yang keenam atau
tahun yang keenam ribu. Semua perhitungan dan kalkulasi telah dipublikasikan
dan disebarluaskan oleh para tokoh keagamaan sejak zaman lampu sampai hari
ini.
Kita masih ingat kasus Sekte Pondok Nabi pimpinan Pdt
Mangapin Sibuea yang menyatakan bahwa Tanggal 10 November 2003 Yeshua Sang
Mesias akan datang untuk kedua kalinya. Ketika tanggal yang dimaksud berlalu
tidak seperti yang diramalkan, maka Pdt. Mangapin Sibuea ditangkp dan 300 anak
buahnya terlantar serta ditampung di Gereja Bethel Tabernakel Bandung.
Sebelumnya kita pun dibingungkan dengan ramalan Bangsa
Maya kuno di Meksiko yang menyatakan bahwa zaman akan berakhir di tahun 2012.
Dan terakhir yang kita dengar hari ini adalah ramalan bahwa Tgl 21 Mei 2011 dan
Tgl 21 Oktober 2011 sebagai angka-angka penting terkait penghakiman dan
kiamat.
Sikap yang benar dalam menyikapi guncangan sosial
politik dan ekonomi serta peristiwa akhir zaman adalah bukanlah menghitung
harinya dan menunggu melainkan berwaspada dan berjaga (Mat 24:42-44) serta
bekerja sesuai tugasnya masing-masing sebagaimana disabdakan, “Berbahagialah
hamba, yang didapati tuannya melakukan tugasnya itu, ketika tuannya itu datang”
(Mat 24:46).
No comments:
Post a Comment