Rabi Daniel Asur, dalam bukunya, Singular
and Plural Uses in Isaiah Chapter 53, and Christianity’s Linguistic Failure in
its Interpretation mengakui
bahwa, "Ada 67 ungkapan di Yesaya Pasal 53 yang
berbicara dengan
bentuk tunggal", namun tetap
meyakinkan pembacanya bahwa Yesaya hanya "berbicara
secara puitis tentang bangsa
Israel sebagai yang tunggal".
Rabi Daniel Asur meyakini bahwa Yesaya 53 khuusnya ayat
8-9 berbicara mengenai Israel dan bukan
Mesias. Menurutnya, kata Lamo harus diterjemahkan “mereka”
sehingga kalimat “ia kena tulah” (nega lamo) seharusnya diterjemahkan “mereka kena tulah”. Demikian kata Bemotaiw menurutnya merupakan bentuk
jamak sehingga kalimat “dalam matinya”
(bemotaiw) seharusnya diterjemahkan “dalam
kematian mereka”.
Mengenai kata Lamo sebenarnya bisa berbentuk jamak
ataupun tunggal sebagaimana dalam Yesaya 44:15 dikatakan, “...ia mengerjakannya menjadi patung
lalu sujud kepadanya” (wayisggad lamo).
New
Jewish Publication Society Version menerjemahkan kata Lamo dalam bentuk
tunggal dan bukan jamak sebagaimana dituliskan, “For the transgression of my people to whom the stroke was due”.
Mengenai kata Bemotaiw dalam bahasa Ibrani kuno dan modern, sebuah
kata yang ditulis dalam bentuk jamak tidak selalu mengindikasikan
lebih dari satu,
bisa bermarti kolektifitas Contoh, Panaiw,
Rakhamaiw, Adonai,
semuanya dalam bentuk jamak, namun memiliki arti tunggal bagi mereka. Hanya ada
dua kasus
Kitab Suci Ibrani dimana "kematian" dalam muncul dalam
bentuk
jamak yaitu di
Yesaya 53:9 dan
Yehezkiel 28:10. Pada Yehezkiel 28:10
dengan jelas menyatakan bahwa Yehezkiel menggunakan kematian jamak (motey) untuk menggambarkan kematian
tunggal (tamut) dalam kalimat, “Engkau akan mati seperti orang tak
bersunat” (motey ‘arelim tamut).
New Jewish Publication Society Version pun
menerjemahkan, “And with the rich his
tomb”. Jika Yesaya 53:9 hendak mengatakan perihal kematian sebuah bangsa
dan bukan individu, seharusnya dia akan menggunakan kata Ibrani Bemotam sebagaimana kasus dalam 2 Samuel
1:23, “Saul dan Yonatan, orang-orang yang
dicintai dan yang ramah, dalam hidup dan matinya tidak terpisah (bekhayeyhem
ubemotam lo nifradu). Mereka lebih cepat dari burung rajawali, mereka lebih
kuat dari singa”.
Dari kajian kata Lamo
dan Bemotaiw, sangat jelas bahwa
Yesaya 53:8-9 menunjuk pada satu pribadi bukan bangsa. Pribadi itu, Mesias!
No comments:
Post a Comment