Dalam sejumlah ulasan
dari beberapa kelompok Sacred Namer
dan Mesianic Jewish, masih kerap
dijumpai sejumlah argumentasi yang menghubungkan kata Ibrani et dalam frasa Bereshit ba Elohim et hasmayim weet haarets (Kej 1:1) merujuk pada
Yesus (Yahshua/Yeshua) karena kata et terdiri dari aleph dan taw sehingga diartikan awal dan akhir yang merujuk pada Yesus.
Benarkah demikian? Kata Ibrani
et
adalah kata yang paling sering dalam bahasa Ibrani. Muncul sekitar 2% dari
kata-kata-kata Ibrani lainnya sebagaimana kata Elohim dan YHWH. Kata et muncul dalam struktur kalimat,
sebagai penanda yang mendahului objek yang pasti (definite object).
Kata keterangan et muncul di banyak teks Ibrani al. We et ha kokavim (dan menjadikan juga bintang-bintang - Kej 1:16), we et kol nefesh ha khaya (dan segala
jenis makhluk hidup yang bergerak - Kej 1:21), et kol erets (yakni yang mengalir mengelilingi seluruh tanah Hawila
- Kej 2:11), we et lahat hakherev (dengan
pedang yang bernyala-nyala dan menyambar-nyamba - Kej 3:24), we et kol ha khaya (dan segala binatang
liar dan segala ternak - Kej 8:1), we et
Yistkhaq beno (beserta Ishak, anaknya-
Kej 22:3).
Kata Ibrani et tidak ada padanannya dalam bahasa Inggris karenanya sulit untuk diterjemahkan. Frasa “The boy kicked a ball” merujuk pada
obyek yang masih terlalu umum sementara, frasa “The boy kicked the ball” sudah merujuk pada obyek yang pasti.
Demikianlah fungsi kata Ibrani et
yaitu sebagai bentuk keterangan terhadap obyek yang pasti. Selain kata
keterangan untuk menandai obyek yang pasti, kata Ibrani et juga bisa bermakna “dengan” atau “bersama” sebagaimana dikatakan,
wegam le Lot haholek et Avram haya tson
uvaqar weohalim (Juga Lot, yang ikut
bersama-sama dengan Abram, mempunyai domba dan lembu dan kemah – Kej 13:5).
Dari penjelasan dan kedudukan kata Ibrani et
dalam Kitab Kejadian dan ayat-ayat lainnya menjadi jelas bahwa kata et tidak ada hubungannya dengan Yesus.
Jika demikian logikanya maka dimana ada kata Ibrani muncul di dalam teks Kitab
Suci, maka di sanalah Yesus ada dan tersematkan.
Tindakan tafsir yang tidak
memperhatikan gramatika bahasa sumber ini sebagaimana yang terjadi dalam kasus
dugaan bahwa nama yang tertulis di kayu salib saat Yesus disalibkan membentuk
formasi nama YHWH karena tertulis Yeshua
Ha Notsrim Wa Melek Ha Yehudim (1). Sebuah dugaan yang telah saya buktikan
keliru, baik dari teks Yunani maupun Aramaik bahkan terjemahan Ibraninya.
(1) Benarkah Tulisan Di Kayu Salib Membentuk Formasi YHWH?
http://bet-midrash.blogspot.com/2018/03/benarkah-tulisan-di-kayu-salib.html
No comments:
Post a Comment