Iman
Kristen dilandaskan pada kebangkitan Yesus Sang Mesias dari alam maut. Jika Yesus
Sang Mesias tidak bangkit maka sia-sialah iman Kristen. Rasul Paul berkata: “Tetapi andaikata Mesias tidak dibangkitkan,
maka sia-sialah pemberitaan kami dan sia-sialah juga kepercayaan kamu” (1
Kor 15:14). Ayat ini menegaskan pada kita bahwa kebangkitan Yesus dari alam
maut adalah kemutlakan.
Friday, March 30, 2018
Wednesday, March 28, 2018
MEMAHAMI LATAR BELAKANG IBRANI PERJAMUAN MALAM (LAST SUPPER) YAITU SEDER PESAKH
Yesus wafat di kayu salib, terkubur di rahim bumi tiga hari serta bangkit pada hari ketiga adalah fakta historis yang tertulis dalam keempat Injil (Matius, Markus, Lukas, Yohanes). Namun Kekristenan memiliki keragaman penghayatan bagaimana mengingat dan mengenang kembali peristiwa-peristiwa historis teologis tersebut.
Wednesday, March 14, 2018
SHOW MUST GO ON
Niccolo Paganini, seorang pemain biola yang terkenal di abad 19, memainkan konser untuk para pemujanya yang memenuhi ruangan. Dia bermain biola dengan diiringi orkestra penuh.
Tiba-tiba salah satu senar biolanya putus. Keringat dingin mulai
membasahi dahinya tapi dia meneruskan memainkan lagunya. Kejadian yang sangat
mengejutkan senar biolanya yang lain pun putus satu persatu hanya meninggalkan
satu senar, tetapi dia tetap main.
TUHAN BERKUASA MENGUBAH SAAT DAN WAKTU
Pada 106 tahun yang lalu, para pejuang nasionalis di Tiongkok mendeklarasikan berdirinya negara republik. Setelah 2.000 tahun diperintah para raja, Tiongkok bukan lagi berbentuk kekaisaran melainkan menjadi negara Republik China.
Menurut sejarawan Edward J.
M. Rhoads dalam bukunya, Manchus & Han: Ethnic Relations and
Political Power in Late Qing and Early Republican China, 1861-1928,
peristiwa itu dikenal dengan Revolusi Xinhai (Hsinhai), yang juga populer
disebut Revolusi 1911 atau Revolusi China.
KETAMAKKAN BERUJUNG KEHILANGAN
Dalam sebuah film
berjudul House of Sand and Fog (2003)
yang diangkat dari novel laris karya Andre Dubus III bercerita tentang Kathy
Nicolo (Connelly), seorang wanita muda yang diwariskan sebuah rumah cantik
sederhana di tepi laut oleh mendiang ayahnya.
Setelah ditinggal suaminya yang
tak menginginkan kehadiran buah hati dalam penikahan mereka, Kathy mengalami
depresi berat, sehingga ia tak memerhatikan urusan-urusan lain, termasuk pajak
bisnis yang harus dibayarkannya selama beberapa bulan.
PENYEBARAN BUDAYA HOAX DI MASYARAKAT
Dalam kolom Opini-nya,
Majalah Tempo membuka dengan pernyataan,
“Annus horribilis. Ini tahun yang mengerikan dalam hal penyebaran kabar sesat.
Pemerintah perlu sunguh-sungguh menanggapi hal itu karena daya rusak kabar
palsu ini semakin merisaukan. Prasangka, hasutan, kebencian, ketidakpercayaan,
meluas masuk ke ruang-ruang privat. Informasi sesat berseliweran di berbagai
media sosial” (Tempo, 2-8 Januari
2007, hal 25).
Mengapa kita menyukai hoax atau kabar bohong? Riset yang
dilakukan oleh Robert Feldman, psikolog dari University of Massachusetts
menunjukkan bahwa kebohongan memiliki keterkaitan dengan kepercayaan diri. Saat
kepercayaan diri kita terancam seseorang akan dengan mudah berbohong. Riset
Feldman ini dimuat dalam Journal of Basic
and Applied Psychology.
Thursday, March 1, 2018
NAMA MESIAS DALAM LIDAH BANGSA-BANGSA
Masih
saja ada yang memposting status di media sosial yang menghubungkan nama Yesus
dengan nama dewa Zeus bahkan yang lebih ekstrim melakukan "gothak gathuk
mathuk" bahwa nama Yesus berhubungan dengan angka Anti Mesias yaitu “666”.
Benarkah? Sebagaimana kita ketahui Kitab Perjanjian Baru berbahasa Yunani
menuliskan perihal nama Mesias dalam logat Yunani Iesous (ιησους).
BENARKAH TULISAN DI KAYU SALIB MEMBENTUK FORMASI YHWH?
Di
media sosial saya telah berulang kali mengingatkan kelompok-kelompok Sacred Namer dan Hebraic Root yang masih mengulang asumsi-asumsi yang keliru bahwa
tulisan di kayu salib membentuk formasi nama YHWH (Yeshua Ha Natsri Wa Melek Ha Yehudim) saat dikatakan, "Dan Pilatus menyuruh memasang juga tulisan di atas kayu salib itu, bunyinya: 'Yesus, orang Nazaret, Raja orang Yahudi'. Banyak orang Yahudi yang membaca tulisan itu, sebab tempat di mana Yesus disalibkan letaknya dekat kota dan kata-kata itu tertulis dalam bahasa Ibrani, bahasa Latin dan bahasa Yunani" (Yoh 19:19-20)