Dalam sebuah percakapan antara Thomas dengan Yesus dikatakan, “Sekiranya kamu mengenal Aku,
pasti kamu juga mengenal Bapa-Ku. Sekarang ini kamu mengenal Dia dan kamu telah
melihat Dia’.
Kata Filipus kepada-Nya: ‘Tuan tunjukkanlah
Bapa itu kepada kami, itu sudah cukup bagi kami’. Kata Yesus kepadanya: ‘Telah
sekian lama Aku bersama-sama kamu, Filipus, namun engkau tidak mengenal Aku?
Barangsiapa telah melihat Aku, ia telah melihat Bapa; bagaimana engkau berkata:
Tunjukkanlah Bapa itu kepada kami”. (Yoh
14:7-9).
Apa makna pernyataan di atas? Apakah Yesus hendak mengatakan bahwa diri-Nya adalah Sang Bapa sendiri? Dengan kata lain apakah Yesus hendak mengatakan secara tidak langsung bapa beliau adalah YHWH sendiri yang mengambil rupa manusia? Percakapan ini kerap disalahpahami sebagai pernyataan eksplisit Yeshua bahwa diri-Nya adalah YHWH yang menjadi manusia. Benarkah?
Apa makna pernyataan di atas? Apakah Yesus hendak mengatakan bahwa diri-Nya adalah Sang Bapa sendiri? Dengan kata lain apakah Yesus hendak mengatakan secara tidak langsung bapa beliau adalah YHWH sendiri yang mengambil rupa manusia? Percakapan ini kerap disalahpahami sebagai pernyataan eksplisit Yeshua bahwa diri-Nya adalah YHWH yang menjadi manusia. Benarkah?
Percakapan
antara Thomas dan
Yesus ini seharusnya dipahami secara utuh dengan membaca dan
mempertimbangkan terlebih dahulu ayat-ayat lain dalam Kitab Injil yang menyatakan bahwa Yesus adalah Anak Tuhan
(Luk 1:35, Mat 16:15-17, Mat 8:28-29, Mat 27:54).
Bahkan Sang
Bapa sendiri telah mengatakan dari sorga saat pembaptisan Yesus di sungai
Yordan, “Inilah Anak-Ku yang Kukasihi,
kepada-Nyalah Aku berkenan” (Mat 3:17). Bagaimana mungkin Sang Anak adalah
sekaligus Sang Bapa atau Sang Bapa adalah Sang Anak jika Sang Bapa sendiri
telah menegaskan Yeshua sebagai Anak-Nya?
Oleh karenanya di bawah terang
pemahaman ayat-ayat lain yang menegaskan status Yesus sebagai Anak Tuhan, maka
pernyataan Yesus, “Barangsiapa telah melihat Aku telah melihat Bapa” (Yoh 14:9) harus dipahami
dalam artian bahwa Yesus menyatakan Bapa yang tidak nampak atau Bapa yang Roh
tersebut sebagaimana dikatakan dalam Yohanes 1:18 sbb: ”Tidak seorang pun yang pernah melihat Tuhan tetapi Anak Tunggal Tuhan,
yang ada di pangkuan Bapa, Dialah yang menyatakan-Nya“.
Yesus menegaskan kembali dalam Yohanes 14:10
sbb, ”Tidak percayakah engkau, bahwa Aku
di dalam Bapa dan Bapa di dalam Aku? Apa yang Aku katakan kepadamu, tidak Aku
katakan dari diri-Ku sendiri, tetapi Bapa, yang diam di dalam Aku, Dialah yang
melakukan pekerjaan-Nya”.
Mengapa Yesus masih menggunakan kalimat ”Aku di dalam Bapa dan Bapa di dalam Aku“
jika Dia adalah Bapa itu sendiri? Frasa, “di dalam” artinya sebuah relasi timbal balik. Relasi ontologis alias relasi dalam kesehakikatan Anak dan Bapa yaitu Tuhan YHWH dan Firman-Nya yang menjadi manusia
No comments:
Post a Comment