Foto: https://thedailyguardian.com
Saya
gemar membaca berbagai buku, mulai dari genre Teologi, Filsafat, Sosiologi,
Arkeologi, Sejarah, Sastra termasuk Biografi orang-orang besar dan orang-orang
yang mengalami kesuksesan dalam hidup mereka.
Foto: https://thedailyguardian.com
Saya
gemar membaca berbagai buku, mulai dari genre Teologi, Filsafat, Sosiologi,
Arkeologi, Sejarah, Sastra termasuk Biografi orang-orang besar dan orang-orang
yang mengalami kesuksesan dalam hidup mereka.
Kita
tentu pernah mendengar dua istilah yaitu “paradoks” dan “kontradiksi”.
Kelihatannya dua kata ini mengandung kesamaan arti namun sejatinya berbeda.
Istilah “kontradiksi” bermakna “dua hal yang berlawanan”. Contoh: (1) Amir dan Hasan
dua bersaudara namun Amir baik hatinya sementara Hasan jahat perilakunya. (2)
Seorang saksi mata mengatakan bahwa peristiwa kecelakaan tersebut terjadi pada
pukul 9.30 sementara saksi mata yang lain mengatakan pukul 10.30
Sebelum
fajar hari Minggu pagi, 8 Desember 1996 setelah makam malam kedua Hanukkah,
seseorang menggunakan pemukul baseball dan memecahkan kaca jendela depan sebuah
rumah di Newton,Pennsylvania. Bisa saja kejadin demikian dianggap vandalisme
biasa oleh kepolisian setempat. Namun ada satu pengecualian bahwa kaca jendela
yang dirusak ini adalah milik satu-satunya keluarga Yahudi di kompleks
perumahan tersebut.
https://stock.adobe.com
Hampir
semua orang yang pernah mengenyam pendidikan tentu mengenal nama Alexander
Agung, sekalipun belum tentu dapat menceritakan secara kronologis. Aleksander
III dari Makedonia, atau lebih dikenal dengan sebutan Aleksander Agung atau Megas Alexandros dalam bahasa Yunani (21
Juli 356 sM – 10 atau 11 Juni 323 sM), adalah anak dari Raja Philip II dari
Makedonia.
https://someonewise.blog
Kitab Pengkotbah, dalam bahasa Ibrani
disebut Qohelet. Sebagaimana pada
Pasal 1:1 kitab ini memperkenalkan sbb: דברי קהלת בן־דוד מלך בירושׁלם
Divre Qohelet ben Dawid melek birushaim (Inilah
perkataan Pengkhotbah, anak Daud, raja di Yerusalem). Dalam Kitab Septuaginta
yaitu Torah, Neviim, Ketuvim (TaNaKh) dalam bahasa Yunani diterjemahkan Ecclesiastes yang artinya “orang yang
berkumpul” dari akar kata “memanggil”.
Penaklukan dan Pembuangan
Pada
tahun 727 SM, terjadi pergantian kekuasaan di Asyur. Salmaneser V naik takhta
menggantikan Tiglat-Pileser III. Situasi ini dimanfaatkan oleh raja Israel
untuk memberontak. Israel menolak membayar upeti dan mencari bantuan kepada So
(raja Mesir).
Seri Demonologi Bagian Pertama
Matius 12:43-45
Dalam
dunia Teologi kita mengenal sejumlah istilah seperti Bibliologi (pengetahuah
mengenai Kitab Suci), Soteriologi (pengetahuan mengenai keselamatan),
Kristologi (pengetahuan mengenai Kristus/Mesias) Anggelogi (pengetahuan
mengenai malaikat) bahkan Demonologi (pengetahuan mengenai roh jahat).
Sayangnya tidak semua sekolah Teologi memasukkan Demonologi sebagai sebuah mata
pelajaran.
Pengkhotbah dalam Pasal 12 mengingatkan kepada kita sekalian untuk sejak dini memiliki pemahaman dan hubungan pribadi dengan Tuhan YHWH yang diungkapkan dengan kalimat, וזכר את־בוראיך בימי בחורתיך עד אשׁר לא־יבאו - uzekor et boreka bimey bekhuroteka (Ingatlah akan Penciptamu sejak masa mudamu). Kata Ibrani זכר - zekor merupakan bentuk imperatif (perintah) dari kata zakor.
Tujuh Jemaat di Asia Kecil merupakan tujuh gereja di Provinsi Romawi yaitu Asia (meliputi wilayah Asia Kecil, bukan seluruh benua Asia). Yohanes sedang berada di pulau Patmos dalam pembuangan atas perintah Kekaisaran Romawi karena mengajarkan iman Kristen.
Suatu hari istri saya bercerita tentang seorang temannya yang pada suatu malam menelepon dengan cukup lama. Selain berbincang-bincang ringan juga menyampaikan rasa terimakasihnya pada istri karena atas nasihatnya mulai bisa menikmati hidup ditengah sejumlah penyakit yang menempeli tubuhnya.
Jika kita membaca perikop 1 Samuel 17:1-58 di mana dikisahkan perihal orang Filistin hendak melakukan penaklukan terhadap Israel, kita mungkin teringat pada kisah pewayangan dengan lakon Bharatayudha yaitu peristiwa perang saudara hebat antara Pandawa dan Kurawa. Dalam peperangan tersebut bukan hanya ada perang tanding secara kanuragan dan kadigdayan serta perang strategi melainkan di dalamnya ada percakapan-percakapan yang terjadi, baik antara kawan dengan kawan ataupun kawan dengan lawan.
Dalam banyak kotbah atau percakapan mengenai ajaran Yesus khususnya keterkaitannya dengan Torah, perikop yang kita baca ini dan beberapa perikop lainnya kerap disalahfahami sebagai dasar untuk menyatakan bahwa Yesus datang untuk meniadakan hukum-hukum lama dan aturan-aturan yang diperintahkan dalam Torah, khususnya mengenai aturan apa yang boleh dan tidak boleh dimakan.
Zaman yang kita hidupi hari ini sungguh berbeda dengan zaman-zaman sebelumnya. Perhatikanlah ketika kita sedang berada di rumah makan, bukan hanya ada sekumpulan orang yang sedang menunggu makanan dan mengobrol dengan teman-temannya melainkan asyik memperhatikan berita dan terlibat sebuah percakapan di layar smartphone mereka. Demikian pula ketika kita bepergian dengan menggunakan kereta api atau bis kota, bukan hanya ada gumam percakapan antara penumpang melainkan beberapa orang yang intens berinteraksi dengan “dunia” di dalam layar smartphone yang digenggamnya.