Kita mungkin kerap menemui sejumlah perilaku
beragama yang berlebihan saat ada seseorang yang dengan bersemangat melarang
orang Kristen menggunakan lambang salib baik dalam bentuk accecories ataupun hiasan dinding. Alasan naif yang kerap
dilontarkan adalah “itu lambang kehinaan”, “lambang paganisme”, “lambang kutuk”
dll. Orang-orang fanatik tersebut tidak mengerti istilah salib baik secara
historis ,teologis serta simbolis.
Secara historis, istilah salib menunjuk pada
sebuah peristiwa historis dan benda yang dipakai untuk menyulakan seorang
bernama Yesus dari Natzaret di bukit bernama Golgota dengan tuduhan menyamakan
dirinya dengan Tuhan karena menyebut diri-Nya Anak Tuhan dan Mesias. Itulah
sebabnya dikatakan, “Tuhan nenek moyang
kita telah membangkitkan Yesus yang kamu gantungkan pada kayu salib dan kamu
bunuh” (Kis 5:30).