SPerayaan ini menunjuk pada puncak perayaan dari tujuh hari raya. Sukkot merupakan peringatan atas penyertaan YHWH di padang gurun. YHWH hadir di tengah-tengah Yisrael melalui MISHKAN (Kemah Suci) di mana SHEKINAH YHWH berada di dalamnya. Bangsa Yishrael tinggal di pondok-pondok kayu sambil merayakan panen buah-buahan. Dalam Perjanjian Baru menunjuk pada saat mana “Kerajaan Seribu Tahun Damai” dan juga “Langit Baru dan Bumi Baru” di mana YHWH memerintah bersama Yesus Sang Mesias.
Kita ringkasan ciri-ciri perayaan Sukkot menurut Barney Kasdan[1] sbb: memberikan beberapa penjelasan mengenai Sukkot sehingga membantu bagi kita untuk menghayati makna yang terkandung di dalamnya. Nama lain yang diberikan untuk Perayaan Sukkot adalah Zman Shimkhatenu (Waktu Sukacita), mengapa? Secara historis, Sukkot bagi orang Yahudi menunjuk dua hal yaitu pesta panen buah-buahan sebagaimana digambarkan dalam Imamat 23 dan yang kedua sebagai tanda peringatan bahwa YHWH berkemah bersama leluhur Yisrael di padang gurun selama empat puluh tahun. YHWH hadir di Kemah Suci (Mishkan) dan suku-suku Yisrael tinggal dalam kemah-kemah.
Rumah tangga-rumah tangga Yahudi tradisional biasanya merayakan Sukkot dengan membangun pondok kayu di depan rumah mereka. Kegiatan ini menjadi suatu kegiatan yang menarik bagi masing-masing keluarga khususnya anak-anak. Mereka bisa berpartisipasi dengan menghias pondok-pondok kayu tersebut dengan gambar, ayat-ayat firman, dll. Pondok kayu yang dibuatpun semi permanen dengan atap yang terbuat dari daun-daun atau ranting-ranting kering. Pada permulaan Sukkot yang jatuh pada Tgl 15 Tishri (dimulai Tgl 14 Tishri pukul 18.00) maka masing-masing keluarga akan membuka dengan makan bersama di rumah. Ada penyalaan lilin hari raya. Ada makan roti dan anggur. Ada pengucapan Kiddush yaitu birkat untuk anggur dan roti dan diiringi nyanyian hari raya.