Ada sebuah ayat yang menarik untuk direnungkan. Ayat ini merupakan sebuah teka-teki untuk dipecahkan. Amsal 30:4 mengatakan sbb: “Siapakah yang naik ke sorga lalu turun? Siapakah yang telah mengumpulkan angin dalam genggamnya? Siapakah yang telah membungkus air dengan kain? Siapakah yang telah menetapkan segala ujung bumi? Siapa namanya dan siapa nama anaknya? Engkau tentu tahu!”. Jika ada sebutan Anak maka ada sebutan Bapa, sekalipun dalam istilah Ketuhanan istilah Bapa dan Anak tidak menunjuk pada istilah bologis melainkan metafisis.
Ayat yang setara dengan Amsal 30:4 adalah Wahyu 14:1 yang menuliskan sbb: “Dan aku melihat: sesungguhnya, Anak Domba berdiri di bukit Sion dan bersama-sama dengan Dia seratus empat puluh empat ribu orang dan di dahi mereka tertulis nama-Nya dan nama Bapa-Nya”
Sebelum kita menjawab teka teki dalam Amsal 30:4, kita akan mengkaji perbedaan teks sumber berbahasa Yunani. Dalam manuskrip Byzantine (salah satunya dalam The New Testament in the Original Greek) tertulis demikian:
το ονομα αυτου και το ονομα του πατρος αυτου
(to onoma autou kai to onoma tou patros autou= nama Bapa-Nya dan nama Anak-Nya)
Namun dalam manuskrip Alexandrian (salah satunya dalam Stpehanus – Robert Estinne’s- 1550 NT)
το ονομα του πατρος αυτου
(to onoma tou patros autou=nama Bapa-Nya)
Terhadap perbedaan teks tersebut, saya lebih menerima pernyataan dalam manuskrip Alexandrian dimana yang disematkan dalam dahi pengikut Anak Domba adalah nama Bapa-Nya. Dan ini didukung oleh kesaksian Wahyu 22:3-4 yang mengatakan bahwa hanya satu nama yang akan disematkan di dahi pengikut Anak Domba, bukan dua sebagaimana dikatakan:
“Maka tidak akan ada lagi laknat. Takhta Tuhan dan Anak Domba akan ada di dalamnya dan hamba-hamba-Nya akan beribadah kepada-Nya, dan mereka akan melihat wajah-Nya, dan nama-Nya akan tertulis di dahi mereka”. Maka dapat disimpulkan bahwa yang disematkan di dahi pengikut Anak Domba adalah nama Sang Bapa. Siapakah nama Sang Bapa?
Yesaya 64:8 mengatakan dalam bahasa Ibrani:
ועתה יהוה אבינו
(we’attah YHWH Avinu= Dan sekarang ya YHWH, Engkaulah Bapa kami)
YHWH (bentuk Tetragramatton atau empat huruf konsonan bagi YAHWEH) adalah nama Tuhan (Elohim) dan Bapa Surgawi. Dalam Yudaisme ada doa saat Yom Kippur yaitu AVINU MALKEINU (Bapa kami, Raja kami). Sebutan AV (Bapa) bagi YHWH memang kurang populer dalam Yudaisme. Namun dalam Kekristenan, sebutan AV menjadi sebutan familiar untuk YHWH sebagaimana diajarkan oleh Yesus sbb:
πατερ ημων ο εν τοις ουρανοις
(Pater hemoon ho en tois ouranos)
אבינו שבשמים
(Avinu shebashamayim)
(Avun d’bashmaya)
Jika kita memahami siapa nama Bapa yaitu YHWH, maka membaca Amsal 30:4 yang dimaksud dengan מה־שׁמו (mah shemo) adalah YHWH Sang Bapa. Lalu siapakah nama anak-Nya מה־שׁם־בנו (mah shem beno)?
Malaikat memberikan konfirmasi nama Anak Tuhan yaitu Sang Firman yang menjadi manusia sbb: “Sesungguhnya engkau akan mengandung dan akan melahirkan seorang anak laki-laki dan hendaklah engkau menamai Dia Yesus” (Luk 1:31).
Bukan hanya nama-Nya melainkan julukan-Nya sbb: “Jawab malaikat itu kepadanya: "Roh Kudus akan turun atasmu dan kuasa Tuhan Yang Mahatinggi akan menaungi engkau; sebab itu anak yang akan kaulahirkan itu akan disebut kudus, Anak Tuhan” (Luk 1:35).
Nama Anak-Nya adalah יהושׁע - YAHSHUA (ישוע - YESHUA dalam bahasa Ibrani) atau YESHU (ܕ݁ܝܶܫܽܘܥ dalam bahasa Aramaik) atau IESOUS (ιησουσ - dalam bahasa Yunani) (يَسُو - YASHU dalam bahasa Arab).
Dengan demikian kita telah memecahkan teka-teki dalam Amsal 30:4 bahwa nama pribadi yang mengumpulkan angin dalam genggaman tangan-Nya. Dialah Tuhan YHWH (Yahweh) dan Putra-Nya, Sang Firman yang menjadi manusia adalah Yesus (Yahshua/Yeshua).
Apa yg dituliskan di atas baik dan benar adanya. Namun tetap saja menjadi pertanyaan serius saat nanti THN Y datang untuk kedua kalinya dimana YHWH..? Pak..??? apa menyatu dengan Y..? sebab dengan penjelasan di atas membuktikan bahwa ada 2 penguasa di alam semesta yaitu Bapa dan Anak atau YHWH dan Y..gimana menjelaskan ini semua...? bukan kah Bapa dan Anak itu SATU otomatis YHWH dan Y adalah Satu...seperti Kej.1:1 dan Yoh.1:1....dan sepatutnya punya SATU Nama. Bila berpegang dengan uraian di atas tetap memiliki 2 nama yg menurut penjelasan merupakan pengertian metafisis bukan numerik...namun sekali lagi ada yg punya pandangan lain bahwa hal tersebut mustahil , karena bila kita urai kaidah metafisis kita akan mendapatkan 2 nama secara numerik, dan ini bertabrakan dengan ayat-2 dia Atas.
ReplyDeleteKita sedang membicarakan nama Sang Bapa dan Sang Putra, FAKTANYA, Kitab Suci memang membicarakan nama Bapa dan Anak (sebagaimana kutipan ayat yang saya kaji)
ReplyDeleteBahkan Kitab Perjanjian Baru pun menegaskan fakta itu dalam 1 Korintus 8:6 "namun bagi kita hanya ada satu Tuhan saja, yaitu Bapa, yang dari pada-Nya berasal segala sesuatu dan yang untuk Dia kita hidup, dan satu Junjungan Agung Ilahi saja, yaitu Yesus Sang Mesias, yang oleh-Nya segala sesuatu telah dijadikan dan yang karena Dia kita hidup"
Tuhan YHWH telah menyatakan diri-Nya melalui Firman yang menjadi manusia (Yoh 1:14) yaitu Yesus Sang Mesias. Dia berbicara melalui Yesus Sang Firman sebagaimana dikatakan:
Setelah pada zaman dahulu Tuhan berulang kali dan dalam pelbagai cara berbicara kepada nenek moyang kita dengan perantaraan nabi-nabi,
1:2 maka pada zaman akhir ini Ia telah berbicara kepada kita dengan perantaraan Anak-Nya, yang telah Ia tetapkan sebagai yang berhak menerima segala yang ada. Oleh Dia Tuhantelah menjadikan alam semesta" (Ibr 1:1-2)
Saya percaya saat di Surga kita melihat wujud kemuliaan Sang Bapa melalui kehadiran Putra-Nya. Wahyu 22:4 memberikan informasi kepada kita sbb:
"dan mereka akan melihat wajah-Nya, dan nama-Nya akan tertulis di dahi mereka"
Ayat tersebut tidak mengatakan "dan mereka melihat wajah mereka" atau "dan mereka melihat wajah Tritunggal".
http://albertkakiay-yahweh.blogspot.com/
ReplyDeleteSiapakah Baal? Apakah Baal adalah Yahweh? dan apakah hubungan Yahweh dengan Sihir Yahudi Masoraty dan Kabbalah?
Hakim-hakim 2:11 Lalu orang Israel melakukan apa yang jahat di mata TUHAN dan mereka beribadah kepada para Baal.
12 Mereka meninggalkan TUHAN, Allah nenek moyang mereka yang telah membawa mereka keluar dari tanah Mesir, lalu mengikuti allah lain, dari antara allah bangsa-bangsa di sekeliling mereka, dan sujud menyembah kepadanya, sehingga mereka menyakiti hati TUHAN.
13 Demikianlah mereka meninggalkan TUHAN dan beribadah kepada Baal dan para Asytoret (Asteroth, Easter).
Book:
Gods, Goddesess, and Image of God of Israel.
Baal, El, Yahweh and His Asherah (Asytoret)
Hal 205
It is probable that both elements YW and B'l refer to the same deity, namely Yahweh who was worshiped also as Baal in Iron Age 11B Israel (In the old testament's Yahwistic transmission of tradition, the names 'Isba'al, y'rubba'al, m'ri(b)ba'al, and b'alyah). Toward the end of the periode, the two names for the deity were appeared no longer interchangeable.
Book:
THE NEW STRONGS EXPANDED EXHAUSTIVE CONCORDANCE OF THE BIBLE (RED LETTER)
Untuk dapat mengartikan setiap huruf dan kata dalam bahasa Ibrani.
Y'havah (Yahweh)
3068:Jewish national name of god.
Yah
3050: The sacred name, sacred
Hawah/Havah
1942: the sense of eagerly coveting, wroshing upon, of falling, ,calamity, wickedness,
saudara albert, klo anda ingin beribarani, jgn setengah2 bknnya benar malah jd salah, apa anda pernah mempelajari hidup orng2 Yahudi di sana, klo nggak tau jgn sok tau, Bangsa Yahudi sangat mencintai penciptanya yaitu Bapa YaHWeH Ellohim, dan nama bapa sangat sakral disana, sehingga namanya tidak boleh sembarang di sebut.
DeleteBapak Teguh Hindarto, Yth. Saya ingin bertanya, kalau TUHAN yang kita sembah itu Esa, tetapi kodratnya saja yang tiga, yaitu Sang Bapa (YHWH), Sang Anak (YaHShua), dan Sang Roh Kudus, bolehkan kita berdoa tertuju kepada Sang Anak, tidak kepada Sang Bapa. Misalnya, YaHShua Ha Massiah Adonaiku, aku mohon kepadamu bla...bla...bla. Atau, YaHShua bless u (sebagai ganti YHWH bless u). Atau Mazmur 23:1 YHWH gembalaku..., kita ganti YaHShua gembalaku.... dst.
ReplyDeleteTerima kasih.
Akidah (Emunah) yang rusak mengakibatkan Ibadah (Avodah) dan Akhlaq (Halakah) yang rusak. Kerusakan yang dimaksudkan belum tentu dalam konotasi negatif dan menyesatkan melainkan menimbulkan praktek ibadah dan akhlaq yang jauh dari akidah.
ReplyDeleteAkidah kita mengatakan, "namun bagi kita hanya ada satu Tuhan saja, yaitu Bapa, yang dari pada-Nya berasal segala sesuatu dan yang untuk Dia kita hidup, dan satu Junjungan Agung saja, yaitu Yesus Sang Mesias, yang oleh-Nya segala sesuatu telah dijadikan dan yang karena Dia kita hidup" (1 Kor 8:6). Berlandaskan akidah di atas maka perihal meminta dalam doa, selayaknya kita meminta kepada Bapa dalam nama Putran-Nya sebagaimana disabdakan oleh Yesus Sang Mesias, " supaya apa yang kamu minta kepada Bapa dalam nama-Ku, diberikan-Nya kepadamu" (Yoh 15:16).
Sabda Yesus berikut ini harus dipahami sebagaimana landasan akidah dalam 1 Korintus 8:6 dan Yohanes 15:16 di atas, "dan apa juga yang kamu minta dalam nama-Ku, Aku akan melakukannya, supaya Bapa dipermuliakan di dalam Anak. Jika kamu meminta sesuatu kepada-Ku dalam nama-Ku, Aku akan melakukannya."( Yoh 14:13-14).
Perihal meluruskan Akidah khususnya persoalan Kristologi, silahkan membaca kajian berikut:
http://teguhhindarto.blogspot.com/2011/02/meluruskan-kesalahpahaman-seputar.html
Terima kasih Bapak Teguh, nanti saya akan baca kajian yang Anda maksudkan. Tetapi, saya ada sedikit yang mengganjal, yaitu pada Yohanes 14:13-14, terakhir dikatakan "... Jika kamu meminta sesuatu kepada-Ku dalam nama-KU,Aku akan melakukannya." Maksudnya, maaf bila saya salah, kita disamping meminta kepada Bapa, kita juga boleh meminta kepada Yesus? Mohon petunjuk.
ReplyDeleteThis comment has been removed by the author.
ReplyDeleteKomentar saya, atau tepatnya pertanyaan saya berikutnya telah saya hapus dari halaman ini dan saya kirim ke email Bapak, karena saya telah mengetahuinya. Terima kasih. Y2O
ReplyDeleteBapak Mopah disaat Bapak dan istri diberkati di gereja dan pendeta berkata "Hari ini pak Mipah dan ibu.. sudah menjadi satu"/
ReplyDeleteApakah dikarenakan ada sebutan satu, maka istri bapak menjadi hilang? dan yang terlihat hanya Bapak sendiri?
makasih
Bapa tertinggi kita adalah bapa Yah, dan dirinya yg menjadi manusia memiliki arti bapa Yah menyelamatkan, terima kasih.
ReplyDeletekasihan orang indonesia terutama orang kristen / Nasrani, yg tdk mengenal nama sang pencipta yg sesungguhnya, hanya mengikuti apa yg ada di indonesia, dan tidak ingin mencari tau kebenaran yg sesungguhnya.
ReplyDeletesaya banyak mengenal orng kristen yg memiliki iman yang kuat, dan saya akui iman mereka, tp sangat di sayangkan iman mereka ditujukan kepada tuhan yg salah, sebagai orng nasrani saya sangat sedih akan hal ini,seharusnya menyembah bapa Yah, malah menyembah si allah(sesembahannya orang arab), sangat memprihatinkan.
ReplyDeleteSyalom
ReplyDeleteSaya remaja kristen indonesia..
ReplyDeleteBoleh kan saya bertanya?? Saya sering mendapatkan pertanyaan dari teman saya yg lain umat.. Mereka selalu bertanya siapa tuhan yesus? Siapa allah bapa sorgawi? Dan siapa yg menciptakan?? ?
Boleh kan saya mendapatkan jawaban dari saudara semua agar saya bisa lebih tepat lagi menjawab pertanyaan mereka? ? Karna saya ingin masa remaja saya berguna yaitu me jadi laskar kristus..
Salam damai sejahtera laskar kristus