Beberapa waktu lalu saat
menaiki kendaraan berbasis aplikasi on line, terungkap sebuah percakapan
mengenai ulag beberapa pengendara yang “nakal” dan melakukan “permainan” yang dapat
menguntungkan mereka sendiri dengan “mengakali” sistem aplikasi. Misalkan
seorang pengendara agar mendapatkan bonus dari perusahaan dikarenakan tingginya
traffic pemesanan dapat menyiasati dengan mengatur melalui pemesanan yang
dikirim melalui handphone atau beberapa handphone serta nomor handphone yang sudah
dia siapkan sendiri. Dengan kata lain, pemesannya dia sendiri dan perespon
pemesanan dia sendiri.
Beberapa pengendara “nakal” ini untungnya dapat segera
terendus oleh perusahaan sehingga tidak dapat dengan leluasa memanipulasi
sistem yang merugikan perusahaan dan mencari keuntungan sendiri dengan
melakukan pelanggaran.
Sebenarnya sistem yang telah disediakan oleh perusahaan
sama-sama menguntungkan baik pengedara maupun konsumen namun dikarenakan sifat
tamak, malas dsj membuat seseorang harus mengakali sistem yang baik dan
menguntungkan.
Kitab
Pengkotbah 3:22 mengatakan, “Aku
melihat bahwa tidak ada yang lebih baik bagi manusia dari pada bergembira dalam
pekerjaannya, sebab itu adalah bahagiannya.
Karena siapa akan memperlihatkan kepadanya apa yang akan terjadi sesudah
dia?”. Ya,
setiap pekerjaan yang kita jalani hari ini (guru, tentara, bankir, dokter,
buruh, pedagang, petani, dll) seharusnya, יִשְׂמַ֤ח בְּֽמַעֲשָׂ֔יו (Pengktbh 3:22) - “yishmakh
bemaasyaiw” (bergembira dalam pekerjaannya). Mengapa? Karena dari situlah
kita memperoleh rezeki sebagaimana dikatakan, כִּי־ה֖וּא חֶלְק֑וֹ (Pengktbh 3:22) - “ki hu khelko” (karena itulah bagiannya).
Mereka yang kerap
memanipulasi sistem, tidak memperlakukan konsumen dengan ramah, berkeluh kesah
dengan pekerjaannya, bermuka masam menghadapi klien, bermalas-malasan dan
mengerjakan dengan sesuka hati pekerjaannya adalah mereka yang tidak bisa
menikmati dan bergembira dengan pekerjaannya.
Kita boleh saja berganti
pekerjaan untuk mendapatkan pengalaman dan peningkatan pendapatan. Namun semua
dikerjakan dengan kegembiraan. Dengan mengerjakan segala sesuatu penuh
kegembiraan tentu saja menjadikan pekerjaan yang kita jalani mendatangkan
kebaikan bagi orang lain dan kitapun akan mengerjakannya dengan penuh dedikasi.
Tanpa kegembiraan, pekerjaan yang kita jalani menjadi beban dan tidak
menghasilkan kebaikan bagi orang lain. Sudahkah Anda bergembira dalam pekerjaan
yang Anda tekuni saat ini?
No comments:
Post a Comment