DR, Grant R. Jefrey dalam bab 7 dari bukunya mengulas
tentang “Pengetahuan Medis Yang Mutakhir
Dalam Alkitab” mengatakan sbb:”Meskipun
demikian, kelima kita pertama dari Alkitab yang ditulis oleh Musa pada kurang
lebih tahun 1491-1451 sebelum Masehi, yang dikenal sebagai Hukum Taurat,
mengandung prinsip-prinsip ilmiah yang luar biasa. Selain itu, Alkitab juga
berisi pengetahuan medis dan ilmiah yang terkini mengenai higiene dan sanitasi[1].
Ketika beliau melakukan kajian atas pengobatan Mesir kuno yang terekam dalam
Papyrus Eber,yang diterjemahkan S.E. Massengill dalam bukunya, “A Sketch of Medicine and Pharmacy”
sampailah pada kesimpulan sbb: “Penyelidikan
atas cara-cara pengobatan yang digunakan oleh orang-orang Mesir kuno dan
kebudayaan-kebudayaan penyembah berhala lainnya di Timur Tengah menunjukkan
suatu data yang mengejutkan; ternyata mereka bahkan tidak memiliki pengetahuan
medis yang paling dasar sebagaimana yang kita kenal dewasa ini. Akan tetapi,
hukum-hukum Musa mengandung peraturan-peraturan spesifik dan prosedur-prosedur
kebersihan yang jika diikuti dengan setia, akan menyingkapkan penyakit-penyakit
mengerikan yang menyengsarakan bangsa Mesir pada masa itu dan masih diderita
oleh kebanyakan manusia di Dunia Ketiga saat ini”[2].
|
S.I. McMillen, M.D dan David E. Stern, M.D. mengatakan
sbb: ”Selama berabad-abad, berbagi
penyakit telah membunuh ribuan orang-orang Mesir dan Ibrani. Penanganan kuno
jarang memberikan jalan keluar. Terkadang obat lebih jahat dibandingkan
penyakitnya. Namun di sini (Kel 15:26) Tuhan membuat janji yang luar biasa –
terbebas dari penyakit. Tuhan kemudian memberi Musa banyak hukum-hukum
kesehatan, memenuhi seluruh bagian Kitab Suci…Musa merekam ratusan peraturan
kesehatan namun bukan kesalahpahaman medis tunggal yang beredar sekarang ini.
Ribuan orang telah meninggal sepanjang abad, dikarenakan para dokter tidak
mengetahui hukum-hukum dalam Kitab Suci. Pada akhirnya, ketika para dokter
membaca dan mengikuti petunjuk-petunjuk tersebut, segera mereka menemukan
bagaimana mengatasi menyebarluasnya penyakit. Sehingga Musa disebut sebagai
bapak pengendali infeksi modern. Sampai sekarang kita tetap mendapatkan
keuntungan dari Tuhan yaitu petunjuk-petunjuk-Nya yang telah berumur 3500 tahun”[4].
Dalam bukunya, A
History of Medicine, ahli sejarah obat-obatan, Arturo Castiglione,
menyatakan bahwa perintah-perintah kebersihan Musa kepada tentaranya, “memang merupakan suatu tindakan primitif,
namun efektif dan memperlihatkan adanya konsep-konsep kebersihan yang sangat
maju”[5].
Rex Russell, M.D. menambahkan, “Sebagaimana kita melihat pada sains dan nutrisi modern, kita akan
menemukan bahwa….ada kesenjangan antara hukum-hukum Tuhan mengenai yang bersih
dan tidak bersih serta prinsip-prinsip higienis yang solid….Kitab Suci dan
penelitian medikal, sepakat bahwa gaya hidup modern hidup tanpa rujukan kepada
hukum-hukum Tuhan dan mendesain kehidupan lebih singkat dan mempercepat
kematian”[6]
Dalam Keluaran 15:26 YHWH berfirman: "Jika kamu sungguh-sungguh mendengarkan suara
YHWH Tuhanmu, dan melakukan apa yang benar di mata-Nya, dan memasang telingamu
kepada perintah-perintah-Nya dan tetap mengikuti segala ketetapan-Nya, maka Aku
tidak akan menimpakan kepadamu penyakit mana pun, yang telah Kutimpakan kepada
orang Mesir; sebab Akulah YHWH yang menyembuhkan engkau." Ayat ini
memberikan penegasan dan pengertian mendalam pada kita bahwa YHWH Tuhan Semesta
Alam, Pencipta langit dan bumi (1) berkuasa menghindarkan umat-Nya dari berbagai
penyakit (2) berkuasa menyembuhkan berbagai penyakit (3) peduli pada kesehatan
umat-Nya.
|
Contoh-contoh Torah berbicara mengenai kesehatan atau
prinsip-prinsip kesehatan al.
- Memunahkan pengaruh kekotoran dari bangkai
Kalau bangkai seekor dari binatang-binatang itu jatuh ke atas
sesuatu benda, itu menjadi najis; pembakaran roti dan anglo haruslah
diremukkan, karena semuanya itu najis dan haruslah najis juga bagimu;…(Im 11:35)
Lemak bangkai atau lemak binatang yang mati diterkam boleh
dipergunakan untuk segala keperluan, tetapi jangan sekali-kali kamu memakannya (Im 7:24)
- Pencegahan penyakit infeksi
Inilah hukumnya, apabila seseorang mati dalam suatu kemah: setiap
orang yang masuk ke dalam kemah itu dan segala yang di dalam kemah itu najis
tujuh hari lamanya; setiap bejana yang terbuka yang tidak ada kain penutup
terikat di atasnya adalah najis. Juga setiap orang yang di padang, yang kena
kepada seorang yang mati terbunuh oleh pedang, atau kepada mayat, atau kepada
tulang-tulang seorang manusia, atau kepada kubur, orang itu najis tujuh hari
lamanya. Bagi orang yang najis haruslah diambil sedikit abu dari korban
penghapus dosa yang dibakar habis, lalu di dalam bejana abu itu dibubuhi air
mengalir (Bil
19:14-17)
- Pencegahan penyakit pes dan kusta
Orang yang akan ditahirkan itu haruslah mencuci
pakaiannya, mencukur seluruh rambutnya dan membasuh tubuhnya dengan air, maka
ia menjadi tahir. Sesudah itu ia boleh masuk ke dalam perkemahan, tetapi harus
tinggal di luar kemahnya sendiri tujuh hari lamanya. Maka pada hari yang
ketujuh ia harus mencukur seluruh rambutnya: rambut kepala, janggut, alis,
bahkan segala bulunya harus dicukur, pakaiannya dicuci, dan tubuhnya dibasuh
dengan air; maka ia menjadi tahir (Im 14:8-9)
- Perlakuan terhadap kotoran manusia
Di luar
perkemahan itu haruslah ada bagimu suatu tempat ke mana engkau pergi untuk kada
hajat. Di antara perlengkapanmu haruslah ada padamu sekop kecil dan apabila
engkau jongkok kada hajat, haruslah engkau menggali lobang dengan itu dan
menimbuni kotoranmu (Ul 23:12-13)
- Menghindari makan lemak dan darah
Inilah suatu ketetapan untuk
selamanya bagi kamu turun-temurun di segala tepat kediamanmu: janganlah
sekali-kali kamu makan lemak dan darah." (Im
3:17)
"Setiap orang dari bangsa Israel dan dari
orang asing yang tinggal di tengah-tengah mereka, yang makan darah apa pun juga
Aku sendiri akan menentang dia dan melenyapkan dia dari tengah-tengah
bangsanya. Karena nyawa makhluk ada di dalam darahnya dan Aku telah memberikan
darah itu kepadamu di atas mezbah untuk mengadakan pendamaian bagi nyawamu,
karena darah mengadakan pendamaian dengan perantaraan nyawa” (Im 17:10-11)
Mengapa lemak
tidak baik bagi manusia? Dr. Reginald Cherry, M.D. memberikan ulasan sbb: “Sebanyak 53% masyarakat yang hidup di negara
industri, mengalami kematian karena penyakit hati. Penyakit hati kebanyakan
disebabkan oleh penumpukkan lemak yang menyumbat arteri, khususnya pada para
pekerja muda”[7]
- Sunat menghindarkan dari penyakit kelamin
Anak yang berumur delapan hari
haruslah disunat, yakni setiap laki-laki di antara kamu, turun-temurun: baik
yang lahir di rumahmu, maupun yang dibeli dengan uang dari salah seorang asing,
tetapi tidak termasuk keturunanmu (Kej 17:2)
Grant R.
Jeffrey kembali mengulas manfaat sunat sbb: “Peneliti-peneliti medis ini menemukan bahwa dua faktor penggunlap
darah, yakni vitamin K dan protrombin, berada pada kadar tertinggi dalam
kehidupan Anda (110% dari jumlah normal) pada hari kedelapan dari kehidupan.
Selain itu, mereka menemukan bahwa faktor penggumpal darah, vitamin K, dibentuk
di dalam darah seorang bayi diantara hari kelima sampai hari ketujuh dri
kehidupan bayi tersebut. Oleh karena itu, dari seluruh hari-hari kehidupan sang
bayi, hari kedelapan dari kehidupannya merupakan hari terbaik bagi suatu
operasi karena tingginya kadar vitamin K dan protrombrin yang akan mengumpalkan
darah dan mempermudah penyembuhan luka[8]
|
- Hewan tahor dan tame menghindarkan dari penyakit
|
Sains
modern memberikan konfirmasi penting mengenai berbagai penetapan hewan yang
tahor dan tame. Don Colbert, M.D menjelaskan: “disamping binatang yang rakus, babi merupakaan hewan yang sangat jorok.
Mereka memakan sampah, kotoran manusia dan juga daging busuk. Semua yang
dimakannya menjadi bagian dari dagingnya…disamping berbagai penyakit yang
dibawa oleh babi, dagingnya juga mengandung unsur lemak yang banyak. Racun
dalam daging babi terkhusus ada dalam lemaknya, yang tidak terpisah dari daging
sebagaimana terjadi dalam daging sapi yang tidak berlemak, namun lemak babi
tersebar diseluruh dagingnya”[11]
Rex
Russell, M.D. menambahkan: “Telah lama
diakui bahwa berbagai kerang-kerangan – lobster, kepiting, udang – secara
khusus sangat berbahaya. Berbagai jenis penyakit termasuk kelumpuhan beberapa
orang setiap harinya sebagai akibat mengkonsumsi kerang-kerangan”[12]
|
Demikian pula mengenai hewan-hewan
air yang dikategorikan kotor atau tame berfugsi untuk menetralisir racun,
sebagaimana dijelaskan kembali oleh Russell: “Air hujan terdiri dari unsur insektisida (pembunuh serangga) yang masuk
dalam kolam. Ikan lele akan segera melakukan tugasnya, membersihkan air dengan
cara menyedot larutan pestisida (pembunuh hama) tersebut, namun dikarenakan
efisiensi, banyak dari kandungan pestisida tersebut diapungkan diatas kolam
yang mematikan. Tidak satupun ikan yang memiliki sirip dan sisik akan mengalami
kematian[14]
Kesimpulan akhir, sebagaimana disitir
oleh Russell, “…meskipun babi menolong manusia untuk membersihkan bumi dan
berbagai kerang-kerangan diciptakan sempurna untuk memurnikan air, namun kita
kita tidak menginginkan untuk memakan apa yang telah mereka bersihkan”[15].
|
[1] Tanda Tangan Allah: Penemuan
Alkitabiah Yang Menakjubkan, Jakarta: YPI Immanuel, 1999, hal 157
[2] Ibid., hal 158
[3] Ibid., hal 159-160
[4] None of These Disease: The
Bible’s Health Secrets for the 21st Century, 2000, p.11
[5] Op.Cit., R.
Grant Jeffrey, Ibid., hal 179
[7] The Bible Cure 1998, p.34
[8] Ibid., hal 176
[9] Benefit of Circumcision: Medical, Health, Sexual , www.cirinfo.net
[10] Tabloid GUGAT, 13-19 Januari 2005
[11] What Would Jesus Eat? 2002, p.49-50
[12] What the Bible Says About Healthy Living, 1999,
p.78
[13] Ibid., p. 81
[14] Ibid
[15] Ibid
No comments:
Post a Comment