Pengetahuan perihal nama Tuhan bernama YHWH (Yahweh) telah dikenal sejak awal kejadian manusia dan tetap tertulis demikian dalam Kitab TaNaKh (Kej 4:26). Namun mengapa mayoritas Kristen tidak memahami nama Tuhan yaitu Yahweh yang tertulis sekitar 7000 kali dalam TaNaKh (Perjanjian Lama)? Semua bermula saat orang Israel kuno pulang dari pembuangan Babilonia.
Para penyalin Kitab Suci ini dinamai “Baalei ha Mesorah” atau “Ahli Masoret”. Ahli Masoret adalah para penyalin Kitab Suci TaNaKh dari Abad VII-VIII Ms yang memperkenalkan tanda baca dalam teks bahasa Ibrani Kitab Suci. Pemberian tanda baca Masoretik terhadap nama Tuhan dipengaruhi oleh tradisi Yahudi yang melarang untuk mengucapkan nama YHWH secara verbal dalam percakapan umum. Pelarangan ini ditetapkan sejak orang Yahudi pulang dari Babilon.
Dalam literatur rabinik seperti Talmud kita dapat menelusuri asal-usul pelarangan tersebut sbb: “…di tempat suci, seseorang mengucapkan Sang Nama sebagaimana tertulis, namun di luar tempat itu, harus dengan bentuk euphemisme” (Misnah Sotah 7:6; Berakhot Sotah 38b; Misnah Tamid 7:2). Berdasarkan halakha (keputusan rabinik), mereka menyatakan bahwa nama itu “tersembunyi” (Berakhot Pesakh 50ª) dan “harus dirahasiakan” (Berakhot Kiddush 71ª).
Oleh karenanya tradisi ini berpengaruh terhadap penulisan tanda baca terhadap nama Tuhan yang seharusnya dibaca Yahweh (di bawah Yod diberi tanda baca Patakh) menjadi Yehwah (di bawah Yod diberi tanda baca Shewa). Mereka melalukan itu agar nama Yahweh tidak diucapkan. Bahkan para ahli Masoret membuat tradisi Qere (pembacaan) dan Ketiv (penulisan). Sekalipun ditulis (ketiv) Yahweh namun mereka akan membaca (qere) dengan Adonay.
Jika kita menelaah teks Kitab TaNaKh (Torah, Neviim, Ketuvim) atau Perjanjian Lama, vokalisasi terhadap nama Tuhan YHWH oleh para ahli Masoretik bukan hanya tereja Yehwah (ini ejaan yang paling mendominasi) namun juga ada varian ejaan lainnya yaitu Yehowih, Yehowah, Yehwih, Yahwah. Benarkah? Mari kita periksa teks-teks Kitab Suci yang menuliskan demikian.
Yehwah
Kemudian datanglah firman YHWH kepada Abram dalam suatu penglihatan: "Janganlah takut, Abram, Akulah perisaimu; upahmu akan sangat besar" (Kej 15:1)
Perhatikanlah tanda nikud dalam gambar di bawah huruf YHWH adalah shewa dan qamets di bawah waw sehingga terbaca Yehwah
Yehwih
Abram menjawab: "Ya Tuhan YHWH, apakah yang akan Engkau berikan kepadaku, karena aku akan meninggal dengan tidak mempunyai anak, dan yang akan mewarisi rumahku ialah Eliezer, orang Damsyik" (Kej 15:2)
Perhatikanlah tanda nikud dalam gambar di bawah huruf YHWH adalah khatef seghol dan hiriq di bawah waw sehingga terbaca Yehwih. Dalam teks Ibrani tertulis Adonay YHWH. Oleh Lembaga Alkitab Indonesia (LAI) diterjemahkan Tuhan ALLAH, namun saya menerjemahkan dengan Tuhan Yahweh. Kata Ibrani Adonai setara dengan Adon yang artinya Tuan. Namun karena kata Adonai ditujukan hanya bagi YHWH maka lebih baik diterjemahkan Tuhan.
Yehowah
Lalu berkatalah Musa kepada bangsa itu: "Peringatilah hari ini, sebab pada hari ini kamu keluar dari Mesir, dari rumah perbudakan; karena dengan kekuatan tangan-Nya YHWH telah membawa kamu keluar dari sana. Sebab itu tidak boleh dimakan sesuatupun yang beragi (Kel 13:3)
Perhatikanlah tanda nikud dalam gambar di bawah huruf YHWH adalah shewa dan holem di atas heh serta qamets di bawah waw sehingga terbaca Yehowah
Yehowih
YHWH akan menampakkan diri kepada mereka, dan anak panah-Nya akan melayang keluar seperti kilat. Dan Tuhan YHWH akan meniup sangkakala dan akan berjalan maju dalam angin badai dari selatan (Zakh 9:14)
Perhatikanlah tanda nikud dalam gambar di bawah huruf YHWH adalah shewa dan holem di atas heh serta hiriq di bawah waw sehingga terbaca Yehowih
Yahwah
Berbahagialah bangsa yang demikian keadaannya! Berbahagialah bangsa yang Tuhannya ialah YHWH! (Mzm 144:15)
Perhatikanlah tanda nikud dalam gambar di bawah huruf YHWH adalah khatef patakh dan qamets di bawah waw sehingga terbaca Yahwah
Terlepas dikemudian hari ada perbedaan pendapat perihal mana yang lebih akurat pronunsiasinya, “Jehovah” (ejaan ini dimunculkan Raymundus Martini dalam bukunya Pugeo Fidei tahun 1270) atau “Yahweh” (ejaan ini dipopulerkan oleh Benedictine Gilbertus Genebrardus pada tahun 1550-1567 Ms dengan mengadaptasi ejaan Samaritan Yabe menjadi Yave dan Yahweh) namun dari pembacaan Mazmur 68:4 kita mendapati indikasi bahwa Tetragrammaton (empat huruf suci) YHWH diawali dengan “Yah” sebagaimana tertulis, שׁירו לאלהים זמרו שׁמו סלו לרכב בערבות ביה שׁמו ועלזו לפניו (Shiru le Elohim, zamru shemo, sollu larokev baaravot, beYAH shemo, we'ilzu lepanaiw - Mzm 68:4)
Sebagaimana tertulis pula dalam Mazmur 150:1-6 kata Hallu-Yah (pujilah Yah, Mzm 150:1) bersanding dengan Halelu-Hu (Pujilah Dia, Mzm 150:2-5) serta ditutup dengan kata Tehalel-Yah dan Halelu-Yah (Mzm 150:6).
Jika ada beberapa kelompok orang yang mengritisi pronunsiasi YHWH dengan Yahweh karena tidak tertulis dalam teks TaNaKh berbahasa Ibrani karena yang tertulis adalah Yehwah, bukankah dalam teks berbahasa Ibrani - sebagaimana telah dibuktikan di atas - vokalisasi YHWH dan pronunsiasi bukan hanya Yehwah melainkan Yehwih, Yehowih, Yehowah, Yahwah? Bukankah vokalisasi dan pronunsiasi Yah pun mendapatkan rujukannya dalam Mazmur 68:4, Mazmur 144:15, Mazmur 150:1,6?
No comments:
Post a Comment