Ir. Herlianto, MTh.
Dalam bukunya Akhir Zaman Kapan Akan Terjadi? Menjelaskan sbb: “Sejarah telah mencatat bahwa sejak abad
pertama sudah banyak perhitungan-perhitungan yang dilakukan umat untuk
menentukan waktu akhir zaman dan kedatangan Yesus kedua kali, tetapi
ramalan-ramalan mengenai akhir zaman itu memuncak dengan timbulnya ajaran-ajaran
bidat yang mulai banyak bermunculan pada abad ke-19 sehingga dapat disimpulkan
bahwa ‘salah satu ciri kegiatan bidat adalah kepastiannya dalam menghitung
waktu akhir zaman’, padahal justru hal ini dilarang oleh Tuhan untuk dilakukn
manusia!”(Yayasan Kalam Hidup, hal 23).
William Miller seorang pendiri gereja Advent meramalkan bahwa akhir dunia akan
terjadi pada tahun 1874. Charles Taze Russel pendiri Saksi Yehuwa meramalkan
bahwa kedatangan Yesus kedua kali untuk menghakimi akan terjadi pada tahun 1914.
Hadi Wiryono dalam sebuah artikel berjudul Saat Pengangkatan Sudah di Ambang Pintu
meramalkan bahwa tahun 1992 adalah peristiwa pengangkatan Gereja Tuhan.
Dalil
yang dipergunakan adalah umur bumi sejak penciptaan adalah 4000 tahun dan bumi
akan berakhir pada hari yang keenam atau tahun yang keenam ribu. Semua
perhitungan dan kalkulasi telah dipublikasikan dan disebarluaskan oleh para
tokoh keagamaan sejak zaman lampu sampai hari ini.
Kita masih ingat kasus Sekte
Pondok Nabi pimpinan Pdt Mangapin Sibuea yang menyatakan bahwa Tanggal 10
November 2003 Yeshua Sang Mesias akan datang untuk kedua kalinya. Ketika
tanggal yang dimaksud berlalu tidak seperti yang diramalkan, maka Pdt. Mangapin
Sibuea ditangkp dan 300 anak buahnya terlantar serta ditampung di Gereja Bethel
Tabernakel Bandung.
Sebelumnya kita pun
dibingungkan dengan ramalan Bangsa Maya kuno di Meksiko yang menyatakan bahwa
zaman akan berakhir di tahun 2012. Dan terakhir yang kita dengar hari ini
adalah ramalan bahwa Tgl 21 Mei 2011 dan Tgl 21 Oktober 2011 sebagai
angka-angka penting terkait penghakiman dan kiamat.
Sikap yang benar dalam
menyikapi guncangan sosial politik dan ekonomi serta peristiwa akhir zaman
adalah bukanlah menghitung harinya dan menunggu melainkan berwaspada dan
berjaga (Mat 24:42-44) serta bekerja sesuai tugasnya masing-masing sebagaimana
disabdakan, “Berbahagialah hamba, yang
didapati tuannya melakukan tugasnya itu, ketika tuannya itu datang” (Mat
24:46).
No comments:
Post a Comment