Alfa dan Omega
dipakai sebagai istilah untuk merujuk oknum/pribadi yang menyebabkan dan
menguasai serta menciptakan alam semesta. Dengan cara demikian, istilah ini
dipakai dalam Wahyu 1:8;21:6.
Dalam ayat-ayat ini, pernyataan Alfa dan Omega menunjuk pada Sang Bapa namun pada Wahyu 1:17-18;22:13
menunjuk pada Sang Anak. Istilah Alfa dan Omega berasal dari huruf-huruf pertama
dan terakhir abjad Yunani. Sesuai dengan abjad Ibrani Alef dan Taw (Bandingkan
dengan komentar rabinik dalam Yalkut yang mengatakan bahwa Adam telah melanggar
seluruh peraturan dari Alef dan Taw).
Bagaimana membedakan pernyataan Alfa dan Omega yang dinyatakan Sang Bapa dan Sang Anak? Dalam kasus Wahyu
1:17-18 pernyataan Alfa dan Omega dilanjutkan dengan kalimat, “...dan Yang Hidup. Aku telah mati, namun
lihatlah, Aku hidup, sampai selama-lamanya dan Aku memegang segala kunci maut
dan kerajaan maut”.
Jelas, pernyataan ini adalah merujuk pada pribadi Yesus
yang mati dan bangkit pada hari ketiga karena Tuhan Yahweh tidak mengalami
kematian. Dalam kasus Wahyu 22:13
pernyataan Alfa dan Omega didahului dengan kalimat, “Sesungguhnya Aku datang segera dan Aku
membawa upah-Ku untuk membalaskan kepada setiap orang menurut perbuatannya”
(Why 22:12) dan dilanjutkan dengan kalimat, “Aku,
Yesus, telah mengutus malaikat-Ku ... Aku adalah tunas, yaitu keturunan Daud,
bintang timur yang gilang-gemilang” (Why 22:16).
Frasa “Aku datang” atau
“Dia akan datang” selalu merujuk pada diri Yesus sebagaimana dikatakan, “...Yesus ini, yang terangkat ke sorga
meninggalkan kamu, akan datang kembali dengan cara yang sama seperti kamu
melihat Dia naik ke sorga” (Kis 1:11). Apakah ada dua Tuhan yang sama
sehingga mengklaim pernyataan yang sama? Tidak demikian.
Sebagaimana kita
ketahui bahwa hakikat Yesus adalah Sang Firman yang menjadi manusia (Yoh
1:14,18) dan Firman itu adalah setara, sehakikat, sederajat dengan Tuhan Yahweh
Sang Bapa (Yoh 1:1-3).
Pernyataan diri Yesus sebagai Alfa dan Omega menegaskan
bahwa diri-Nya sehakikat dan sederajat bersama Sang Bapa dalam kekekalan dan akan
memerintah bersama Sang Bapa sebagaimana dikatakan, “Maka tidak akan ada lagi laknat. Takhta Tuhan dan takhta Anak Domba
akan ada di dalamnya dan hamba-hamba-Nya akan beribadah kepada-Nya” (Why
22:3)
No comments:
Post a Comment