Wednesday, January 9, 2019

PERIHAL KATA IBRANI "MAKHMADIM"


Dalam salah satu publikasi terjemahan karya Prof. Abdul Ahmad Dawud dengan judul, Muhamad In The Bible: Bible Pun Mengakui Muhamad Sebagai Seorang Rasul diulas perihal kata Ibrani Makhmadim. Kidung Agung 5:16 berbunyi: “Kata-katanya manis semata-mata, segala sesuatu padanya menarik (makhmadim). Demikianlah kekasihku, demikianlah temanku, hai puteri-puteri Yerusalem”. 

Dari analisis teks terhadap kata Makhmad pada beberapa ayat ini, tidak ada indikasi bahwa pemunculan kata-kata tersebut di atas menunjuk pada seseorang atau karakteristik pekerjaan seorang nabi yang dinubuatkan.

Kata Makhmadim merupakan bentuk “noun common masculine plural absolute” dari kata Makhmad yang artinya “keinginan” atau “hasrat” atau “menarik hati”. Kata Makhmad muncul kembali di Yesaya 64:11 dalam bentuk “noun common masculine plural construct suffic 1st” yaitu Makhmadenu yang diterjemahkan oleh Lembaga Alkitab Indonesia dengan “indah”. Kata Makhmad muncul kembali di 2 Tawarikh 36:19 dalam bentuk “noun common masculine plural construct suffic 3rd person feminine singular” yaitu Makhmadeyha yang diterjemahkan oleh Lembaga Alkitab Indonesia dengan “indah-indah”. 

Kata Makhmad muncul kembali di Ratapan 1:7 dalam bentuk “noun common masculine plural construct suffic 3rd person feminine singular” yaitu Makhamudeyha yang diterjemahkan oleh Lembaga Alkitab Indonesia dengan “harta benda”. Jika kata Makhmad bermankan Muhamad, maka setiap kata Makhmad yang muncul selain dalam Kidung Agung 5:16 melainkan di Yesaya 64:10, 2 Tawarik 36:19 serta Ratapan 1:7 seharusnya diklaim juga sebagai nubuatan untuk Muhamad. 

Sementara dari analisis konteks ayat ini bukan sedang membicarakan aspek profetis (nubuatan) melainkan sedang menggambarkan Yerusalem sebagai kekasih penulis Kidung Agung (Shlomo). Perhatikan frasa, “Demikianlah kekasihku, demikianlah temanku, hai puteri-puteri Yerusalem”. Istilah “putri-putri Yerusalem” digunakan bentuk benot Yerushalem. Kata benot merupakan bentuk “plural feminine” dari kata bat

Jika kata ini dipaksakan untuk Muhamad jelas tidak tepat. Muhamad lelaki sementara istilah benot menunjuk perempuan. Yerusalem dalam tradisi Yahudi digambarkan sebagai wanita atau kekasih, sehingga selalu disandingkan dengan kata “benot”. Kata Arab Ahmad artinya “Terpuji” dalam bahasa Ibrani Hodu (Mzm 140:14), Hallel (1 Taw 16:36).

Dari analisis teks kata Ibrani makhmadim dan konteks kata dalam kalimat, tidak menunjuk nama seseorang dan tidak sedang menubuatkan perihal seseorang selain menyifatkan keindahan belaka.

No comments:

Post a Comment