Thursday, February 22, 2018

PEWARTAAN INJIL DI TENGAH PEMIKIRAN FILSAFAT STOA DAN EPIKUROS

Saat Rasul Paul memberitakan Injil ke Athena, untuk pertama kalinya ajaran Injil berjumpa dengan Filsafat Yunani yang kala itu diwakili oleh pemikiran Stoa dan Epikuros sebagaimana dikatakan, “Dan juga beberapa ahli pikir dari golongan Epikuros dan Stoa bersoal jawab dengan dia dan ada yang berkata: "Apakah yang hendak dikatakan si peleter ini?" Tetapi yang lain berkata: "Rupa-rupanya ia adalah pemberita ajaran dewa-dewa asing." Sebab ia memberitakan Injil tentang Yeshua dan tentang kebangkitan-Nya” (Kis 17:18). 

PRASYARAT SPIRITUAL MENJADI PEJABAT GEREJAWI



Hampir setiap organisasi gereja khususnya di kota-kota besar yang menjalani kehidupan yang serba modern tentu memiliki struktur kepengurusan gereja di dalamnya. Pembentukkan pengurus gereja biasanya dinamai dengan sejumlah istilah yaitu “majelis gereja’ atau “penatua gereja” dan sejumlah istilah lainnya. 

BERILAH PERSEMBAHAN YANG TERBAIK

Suatu hari seorang petani Kristen berkata kepada isterinya bahwa ia ingin memberikan suatu persembahan untuk pekerjaan Tuhan. Saat itu salah satu sapi betinanya sedang hamil dan beberapa hari lagi akan melahirkan. Karena itu ia berkata bahwa nanti ia akan mempersembahkan anak sapi itu kepada Tuhan. 

Thursday, February 15, 2018

MELAYANI ORANG MISKIN TANPA MERENDAHKAN MARTABATNYA


Ini adalah cerita pengalaman dari seorang wisatawan bersama temannya yang pernah berkunjung ke salah satu kedai kopi terkenal di kota tetangga dari Venice, Italia. Ketika mereka sedang menikmati kopi mereka, seorang pria masuk dan duduk di sebuah meja kosong di samping mereka. Ia memanggil pelayan dan memesan kopi sambil berkata, “dua cangkir kopi, salah satunya untuk di dinding”

BARAT DAN TIMUR



Seorang penulis Vietnam bernama To Thi Anh menuliskan buku yang baik untuk mempertemukan dua peradaban dan kebudayaan yang kerap dilihat dalam hubungan yang saling menguasai dan mendominasi serta berkonflik. Buku yang ditulis beliau berjudul, Nilai Budaya Timur dan Barat: Konflik Atau Harmoni? (Gramedia, 1984).

Buku ini tentu berbeda dengan kajian analisis politik Timur Tengah Samuel Huntington yang kontroversial itu dengan judul, Benturan Peradaban dan Masa Depan Politik Dunia (Qalam, 2004). Jika Samuel Huntington melihat keberadaan Timur khususnya radikal Islam sebagai ancaman terakhir terhadap Barat paska kejatuhan Komunisme, maka To Thi Anh dalam bukunya mengajak pembacanya untuk melihat kedua peradaban sebagai sebuah entitas yang saling mengisi dan melengkapi.