Thursday, April 25, 2019

DIGUNCANG DARI SARANG KENYAMANAN


Burung rajawali adalah burung yang menarik. Peneliti pernah mengamati bagaimana cara burung rajawali membangun sarangnya. Akhirnya ditahui bahwa: Pada saat ia membuat sarang, maka ia mencari tempat yang paling tinggi. Burung rajawali mencari tebing yang tinggi, pohon yang paling tinggi hingga menara-menara yang tinggi. 


Setelah mendapatkan tempat yang menurutnya cocok, burung rajawali pertama kali akan mengumpulkan ranting-ranting yang cukup tajam dan benda-benda apapun yang cukup tajam  atau runcing yang tampaknya tidak cocok untuk sebuah sarang anak burung yang nyaman. 

Setelah sarang burung yang tajam itu sudah jadi cukup kokoh untuk ditinggali, maka burung rajawali akan mengumpulkan ranting-ranting lunak dan dedaunan kering menaruhnya di atas sarangnya yang tajam-tajam tersebut, sehingga sarang tersebut tidak terasa tajam lagi untuk ditinggali. 

Rajawali akan mengumpulkan bulu halus dari mangsanya atau bulu halusnya sendiri untuk dijadikan penghangat sarang. Setelah induknya melihat bahwa anak-anaknya yang menetas semakin dewasa, maka itu berarti sudah saatnya pula untuk anak-anaknya  meninggalkan sarangnya yang nyaman itu. 

Untuk membuat anak-anaknya keluar dari sarang yang nyaman itu maka burung rajawali mendorong-dorong anaknya keluar dari sarang supaya mau belajar terbang. Tetapi biasanya anak-anak burung rajawali tersebut tidak mau beranjak dari sarangnya, sebab mereka lebih nyaman berada dalam sarang. Maka, dengan cakarnya yang kuat, burung rajawali itu mulai mencabuti dan mengobrak-abrik lapisan atas dari sarangnya dan mulai membuang bulu-bulu halus sarang itu. 

Kemudian burung rajawali juga mulai mencabuti dedaunan kering dan membuangnya sehingga disarang itu hanya tertinggal ranting-ranting tajam dan kayu-kayu tajam saja. Bentuknya masih sama seperti sarang burung, namun keadaannya sungguh berbeda, sangat tidak nyaman untuk ditinggali. Keadaan ini akhirnya membuat anak-anak rajawali tidak nyaman lagi berada di dalam sarangnya, sehingga mereka berusahan keluar untuk pergi kemana saja. 

Cara Tuhan mendewasakan dan menolong kita terkadang di luar apa yang kita inginkan. Sebagaimana Tuhan Yahweh יעיר קנו (yair qino) alias “menggoyangbangkitkan sarang” laksana rajawali demi memperlihatkan penyertaan terhadap leluhur Israel (Ul 32:11-12), demikianlah Dia dapat memakai segala bentuk ketidaknyamanan dalam hidup kita untuk membuat kita semakin dewasa dan mandiri.

Apakah Anda hari ini merasa "digoyangbangkitkan" dari kenyamanan? Hadapilah sebagai bagian dari proses kedewasaan dan terhindar terus menerus di zona nyaman

No comments:

Post a Comment