Lima tahun lalu, ayah Bailey Sellers meninggal dunia
karena penyakit kanker. Saat itu, Sellers masih berusia 16 tahun. Kini dia
selalu mendapat kiriman bunga dari ayahnya setiap tahun, bagaimana bisa?
Ternyata sebelum kematiannya, ayah Sellers telah membayar sebuah toko bunga
untuk selalu mengirimkan bunga setiap tahun padanya. Di ulang tahunnya yang
ke-21 pada November lalu, pesan dari ayahnya adalah “Ayah akan selalu bersamamu sampai kapanpun, lihatlah sekelilingmu dan
di situlah Ayah berada”.
Pada umumnya, seorang yang sakit kerap dirundung perasaan murung dan keputusasaan yang tidak berkesudahan. Betapa tidak seseorang merasa dirinya tidak berguna untuk melanjutkan kehidupan karena penyakit yang dideritanya telah membatasi aktivitasnya dan memastikkan keterbatasannya menjalani kehidupan.
Pada umumnya, seorang yang sakit kerap dirundung perasaan murung dan keputusasaan yang tidak berkesudahan. Betapa tidak seseorang merasa dirinya tidak berguna untuk melanjutkan kehidupan karena penyakit yang dideritanya telah membatasi aktivitasnya dan memastikkan keterbatasannya menjalani kehidupan.
Ibarat mesin komputer yang telah terprediksikkan
ketidakberfungsiannya akibat prosesornya mengalami serangan yang mematikkan.
Beberapa tanda-tanda itu al., blank
screen alias layar monitor tidak menyala padahal komputer sudah dihidupkan,
atau program-program tertentu dalam komputer tidak bisa dibuka serta restart
berulang secara tiba-tiba.
Gejala-gejala tersebut telah memastikkan kerusakkan
dan kematian komputer. Penyakit boleh saja menggerogoti dan memastikkan batas
kematian seseorang namun sikap pikiran dan ketahanan kerohanian setiap oranglah
yang membedakkan satu sama lainnya. Ada orang yang bertahan dan kemudian
mengalami kebebasan berupa kesembuhan.
Ada orang yang tetap menghadapi
kehidupan sebagaimana adanya sekalipun kemudian dirinya berakhir karena
penyakit yang telah menggerogotinya. Ada yang murung dan berputus asa menanti
kepastian kematian akibat penyakit yang dideritanya. Sikap ayah Bailley Sellers
memperlihatkan sikap yang berbeda dari orang pada umumnya.
Penyakitnya yang
dideritanya boleh saja memastikan kematiannya namun dia ingin pula memastikan
kepada anak-nya untuk menjadi orang yang hidup penuh gairah dan pengharapan
dengan cara membayar sebuah toko untuk memastikan menyediakkan sebuah bungga
untuk anakknya.
Apapun yang sedang kita alami saat ini, sikap dan respon
kitalah yang menentukkan apa yang terjadi kemudian pada diri kita. Bukankah
telah dikatakan, “Jika engkau tawar hati
pada masa kesesakan, kecillah kekuatanmu” (Ams 24:10). Marilah kita
menyikapi dengan kebesaran hati apapun yang sedang kita alami agar tumbuh
kekuatan menghadapi.
No comments:
Post a Comment