Friday, May 24, 2019

JANGAN MELUPAKAN TUHAN SAAT BERHASIL


Keberhasilan dapat melenakkan kesadaran kita. Ungkapan-ungkapan seperti “lupa daratan”  atau “kacang lupa kulitnya”, hendak menggambarkan mereka yang mengalami kelupaan terhadap asal usul dan larut dalam keberhasilan dan kenikmatan yang dialami. Ketika kita masih mengalami kesusahan, kita begitu bersungguh-sungguh beribadah dan berdoa pada Tuhan. 


Ketika kita belum menjadi seseorang yang penting dan berpengaruh kita begitu ramah dan mudah bergaul dengan banyak teman. Namun setelah berhasil kita tiba-tiba terlupa akan Tuhan dan beribadah. Kita begitu larut dalam pekerjaan dan pencapaian karir menuju piramida jabatan dan kekuasaan. Kita mulai meninggalkan relasi sosial yang telah dibangun dengan banyak orang dan mulai menjaga jarak dan memilih-milih teman yang lebih merepresentasikan kelas sosial kita. Kita menjadi orang yang begitu sulit ditemui dan diajak berkomunikasi. 

Haruskah sebuah keberhasilan mengubah gaya hidup dan perilaku kita? Haruskah keberhasilan mengubah ketekunan ibadah kita? Tuhan YHWH bersabda kepada bangsa Israel agar jangan melupakan diri-Nya, perintah dan hukum-Nya saat keberhasilan dan kemakmuran mendatangi hidup mereka di Tanah Perjanjian sebagaimana dikatakan, “Hati-hatilah, supaya jangan engkau melupakan YHWH, Tuhanmu, dengan tidak berpegang pada perintah, peraturan dan ketetapan-Nya, yang kusampaikan kepadamu pada hari ini...” (Ul 8:11). Diingatkan kembali bangsa Israel, “...jangan engkau tinggi hati, sehingga engkau melupakan YHWH, Tuhanmu, yang membawa engkau keluar dari tanah Mesir, dari rumah perbudakan” (Ul 8:14). 

Perintah untuk senantiasa mengingat Tuhan diulangi kembali, “Tetapi haruslah engkau ingat kepada YHWH Tuhanmu, sebab Dialah yang memberikan kepadamu kekuatan untuk memperoleh kekayaan, dengan maksud meneguhkan perjanjian yang diikrarkan-Nya dengan sumpah kepada nenek moyangmu, seperti sekarang ini” (Ul 8:18). Kita diingatkan agar jangan melupakkan Tuhan dan senantiasa mengingat Dia jika kehidupan kita semakin hari semakin berhasil dan mengalami kesuksesan. 

Tuhan bisa mengambil dalam sekejap semua apa yang telah diberikan-Nya pada kita saat kita melupakan semua perbuatan dan mengkhianati-Nya. (Ul 8:19-20). Oleh karena itu marilah kita senantiasa mengingat (zakor) Dia dengan beribadah dan mematuhi firman-Nya.

No comments:

Post a Comment