Tuesday, May 22, 2018

MEMAHAMI MAKNA PERNYATAAN THOMAS, "KURIOS MOU KAI THEOS MOU"


Beberapa orang mencoba mencari pembuktian bahwa Yesus adalah Elohim (Tuhan) dengan merujuk pada pernyataan Thomas saat berhadapan dengan Yesus yang bangkit, “Kurios mou Theos mou” (Yoh 20:28). Dalam terjemahan ke bahasa Ibrani dalam Hebrew TaNakh and Brit Chadasha with Nikud, “Adoni we Elohay”. Dalam terjemahan New English Translation, “My Lord and My God”.

Saya menerjemahkannya dengan “Tuanku dan Tuhanku”. Apakah pernyataan Thomas merupakan seruan panggilan terhadap Yesus sebagai Theos/Elohim? Tentu tidak!. Pertama, Thomas adalah seorang Yahudi dan penganut Yudaisme. Tidak mungkin seorang penganut Yudaisme akan menyapa manusia dengan sapaan Elohim karena sebutan Elohim hanya patut ditujukan pada YHWH. Menyapa manusia dengan sebutan Elohim berarti melakukan avodah zarah yang setara dengan syrik.
Kedua, Ungkapan Thomas dapat dimengerti jika kita meletakkannya dalam kerangka kebudayaan Yahudi dimana setiap ada peristiwa yang menakjubkan yang menimbulkan reaksi baik bahagia mengucapkan, “Baruk Atta Adonai Eloheinu asyer tov we hamativ”. Namun jika mendengar kabar duka, “Baruk Din ha Emet” dll.
Ketiga, jika Yesus adalah Theos/Elohim, mengapa pula Yesus bersabda, Janganlah gelisah hatimu; percayalah kepada Tuhan, percayalah juga kepada-Ku” (Yoh 14:1). Demikian pula ditempat lain beliau bersabda, “Tuhan itu Roh dan barangsiapa menyembah Dia, harus menyembah-Nya dalam roh dan kebenaran” (Yoh 4:24). Bagaimana mungkin satu ayat yang samar meruntuhkan belasan ayat lain yang secara tegas menuliskan sabda Yesus dan murid-murid-Nya yang menyapanya dengan sebutan Kurios/Adon?
Analisis teks ini bukan dimaksudkan untuk menyangkal sifat ketuhanan Yesus sebagai Sang Firman yang menjadi manusia, namun kita harus jujur pada teks bahwa Sang Firman yang menjadi manusia itu tidak pernah menyebut diri-Nya sebagai Theos/Elohim melainkan Kurios/Adon (Yoh 13:13) dan para murid-murid-Nyapun selalu menyapanya dengan Kurios/Adon (Mat 8:25).
Bahkan dalam berbagai suratnya, Rasul Paul menegaskan perihal Yesus sebagai Kurios/Adon (Kis 16:31, 1 Kor 12:3, Rm 10:9). Tuan yang bagaimanakah yang dimaksudkan Paulus? Tuan Yang Ilahi. Tuan yang berkuasa atas kematian. Dalam bahasa Yohanes, “Tuan di atas segala tuan” (Why 19:16).

No comments:

Post a Comment