Saturday, July 21, 2018

TUNJUKKANLAH JALAN-MU KEPADAKU


Pernahkah kita terjebak pada pusaran persoalan yang membuat kita begitu dilematis untuk mengambil sebuah pilihan? Seolah ada dua atau lebih cabang jalan yang harus kita pilih sehingga membuat kita kesulitan dan gamang mengambil keputusan. Bagaimanapun kita harus mengambil pilihan bukan? Seberapapun risiko yang harus diterima.

Di saat-saat seperti itulah kita biasanya meminta pertolongan dan intervensi sorgawi untuk memberikan hikmat dan petunjuk jalan mana yang harus kita pilih, selain kita meminta saran dan pertimbangan orang lain yang kita anggap memiliki pengetahuan dan pengalaman yang cukup.

Di saat itulah maka Mazmur 27:11 dan Mazmur 25:4 menemukan relevansinya dalam kehidupan dan persoalan yang kita hadapi. Dalam Mazmur 27:11 dikatakan, “Tunjukkanlah jalan-Mu kepadaku, ya YHWH, dan tuntunlah aku di jalan yang rata oleh sebab seteruku” (Horeni YHWH darkeka, unekheni beorakh mishor, lema’an shoreray). Kata Ibrani הורני (horeni) merupakan bentuk hiphil imperatif dari kata  ירא (yara) yang artinya “melempar sasaran” atau “mengajar”. Jika dibaca secara hurufiah, maka kalimat הורני יהוה דרכך (Horeni YHWH darkeka) dapat diterjemahkan, “Ajarkanlah jalan-Mu ya YHWH”.

Namun karena kalimat ini merupakan suatu bentuk permohonan kepada YHWH, maka kata Horeni dapat diartikan memohon petunjuk kepada YHWH. Dalam beberapa ayat dikatakan al., “Beritahukanlah jalan-jalan-Mu kepadaku, ya YHWH, tunjukkanlah itu kepadaku” (Derakeka YHWH hodi’eni, Mzm 25:4). Kata הודיעני (hodi’eni) merupakan bentuk hiphil imperatif dari kata  ידע (yada) yang artinya “mengenal”, “mengetahui”.

Persoalannya, apa yang dimaksudkan dengan kata   דרך (derek - jalan) dalam Mazmur 25:4,8 dan Mazmur 27:11?  Kitab Suci memberikan keterangan sbb:

 Ketundukkan pada hukum dan ketetapan-Nya

“Mengenai aku, jauhlah dari padaku untuk berdosa kepada YHWH dengan berhenti mendoakan kamu; aku akan mengajarkan kepadamu jalan yang baik dan lurus. Hanya takutlah akan YHWH dan setialah beribadah kepada-Nya dengan segenap hatimu, sebab ketahuilah, betapa besarnya hal-hal yang dilakukan-Nya di antara kamu. Tetapi jika kamu terus berbuat jahat, maka kamu akan dilenyapkan, baik kamu maupun rajamu itu." (1 Sam 12:23-25)

 Kepatuhan pada hukum dan ketetapan-Nya

“Sebab aku tetap mengikuti jalan YHWH dan tidak menjauhkan diri dari Tuhanku sebagai orang fasik. Sebab segala hukum-Nya kuperhatikan, dan dari ketetapan-Nya aku tidak menyimpang” (2 Sam 22:22-23)

 Kepatuhan pada perintah-Nya

“Oleh sebab itu haruslah engkau berpegang pada perintah YHWH Tuhanmu, dengan hidup menurut jalan yang ditunjukkan-Nya dan dengan takut akan Dia” (Ul 8:6)

Dari pemaparan di atas, kita dapat menyimpulkan bahwa istilah דרך יהוה (derek YHWH)merupakan seperangkat sistem dan kepercayaan pada YHWH yang ditunjukkan dalam peribadatan dan ketaatan melakukan hukum, aturan, perintah serta ketetapan YHWH. Dimanakah kita dapat menemukan hukum, aturan, ketetapan YHWH itu? Jawabannya, Torah!

Dari pembacaan ayat di atas, dapat kita simpulkan bahwa arti kata  דרך (derek - jalan) adalah, Peraturan yang sudah ditetapkan oleh-Nya dalam Firman-Nya. Dengan memahami kata Derek  dalam Mazmur 27:11 maka kalimat, “Tunjukkanlah jalan-Mu kepadaku” bukan bermakna orang beriman belum mengetahui jalan kepada YHWH melainkan suatu permohonan yang dinaikkan orang beriman agar selalu dimampukan mengerti dan memahami serta dapat mematuhi peraturan YHWH sehingga tidak terjerumus dalam perbuatan berdosa. Bukan hanya itu saja namun disaat kita berada dalam kondisi kehidupan yang tertekan dan terdesak serta dilematis, terperangkap dalam pengambilan keputusan yang sulit, naikkanlah doa di atas sebagai bagian dari permohonan kita.

Tujuan kita menaikkan permohonan tersebut adalah agar kita bisa mengambil keputusan yang tepat sekalipun berisiko.

1 comment:

  1. haleluYAH!
    dasyat Elohim kita!
    terima kasih buat pengajarannya Pak Teguh, HaShem memberkati..

    ReplyDelete