Thursday, August 23, 2018

MERETAS KEHIDUPAN


Paska kejatuhan rezim Orde Baru, bermunculan sejumlah buku yang berisikan sejumlah kesaksian korban kekerasan rezim Orde Baru dikarenakan keterlibatan mereka dalam Partai Komunis Indonesia (PKI) atau sekedar dituduh dihubungkan dengan partai yang dibekukan oleh Orde Baru.

Mereka yang mengalami pemenjaraan tanpa proses hukum, dibuang ke pulau Buru atau lolos dari persekusi dan eksekusi kemudian menceritakan kehidupan mereka kepada publik kemudian diterbitkan menjadi sebuah buku, memoar, film dokumenter biasanya disebut sebagai survivor atau penyintas.

Maksudnya mereka yang berhasil lolos dan bertahan hidup dari gelombang kemarahan massa dan balas dendam politik untuk kemudian membagikan kisahnya menjadi sebuah kisah yang dapat ditelaah oleh generasi yang tidak mengalami peristiwa kekacauan di masa itu. Ada banyak kisah yang kita dapati, mulai dari cara mereka bertahan hidup setelah dipenjara dan kehilangan pekerjaaan.
Ada pula yang harus menitipkan anak mereka kepada saudara dan mengganti identitas mereka. Bahkan ada pula yang terpaksa harus menjalani kehidupan malam hanya untuk sekedar mendapatkan uang dan bertahan hidup. Ada pula yang mengisahkan lolosnya mereka dari eksekusi di luar hukum baik yang dilakukan aparat bersama ormas yang berafiliasi dengan tentara dan masih banyak kisah-kisah memilukan lainnya.
Terlepas bagaimana mereka berhasil melewati pahit getirnya hidup, istilah survivor atau penyintas mengajarkan pada kita bahwa kitapun harus menjadi para penyintas kehidupan agar kita dapat lolos dan bertahan hidup bahkan mengalami kemenangan mengatasi berbagai persoalan kehidupan.
Ada banyak orang yang gagal menghadapi badai kehidupan rumah tangga hingga tercerai berai. Ada banyak orang yang gagal mengatasi taufan ekonomi yang memporakporandakkan kehidupan perekonomian keluarganya dan menururnkan statusnya menjadi orang miskin baru. Ada banyak individu yang tidak kuasa menanggung beban penderitaan batin sehingga mereka menyerah dan membunuh dirinya untuk melepaskan dirinya dari berbagai tekanan.
Yesus mengajarkan kita untuk menjadi para penyintas kehidupan dengan berkata, “Tetapi orang yang bertahan sampai pada kesudahannya akan selamat” (Mat 24:13). Apapun yang Anda alami hari ini, bertahanlah dan atasilah masalah dengan kekuatan dari-Nya.

No comments:

Post a Comment