Banyak orang mengaku dirinya seorang Kristiani namun tutur kata, sikap dan perilaku mereka tidak ada hubungannya dengan Kekristenan. Mereka melakukan apa yang dilakukan oleh orang-orang pada umumnya, bertindak tidak adil, menindas, memfitnah, bergosip, berselisih, melakukan praktek sihir, memiliki jimat dan benda-benda gaib, suka bertanya pada paranormal, dll.
Menjadi pengikut Yesus Sang Mesias adalah mereka yang mengaku bahwa Yesus adalah Junjungan Agung Yang Ilahi (Yun, Kurios/Ibr, Adon/Arm, Maran) sebagaimana dikatakan, “Sebab jika kamu mengaku dengan mulutmu, bahwa Yesus adalah Junjungan Agung Yang Ilahi, dan percaya dalam hatimu, bahwa Tuhan telah membangkitkan Dia dari antara orang mati, maka kamu akan diselamatkan” (Roma 10:9).
Menjadi pengikut Yesus Sang Mesias adalah mereka yang mengikuti teladan pikiran dan perbuatan Yesus Sang Mesias sebagaimana dikatakan, “Sebab Aku telah memberikan suatu teladan kepada kamu, supaya kamu juga berbuat sama seperti yang telah Kuperbuat kepadamu” (Yoh 13:15).
Namun demikian, menjadi pengikut Yesus Sang Mesias, bukan sekedar mengaku bahwa Yesus adalah Mesias, Juruslamat, Anak Tuhan dan meneladani sikap kehidupan Sang Juruslamat. Menjadi pengikut Yesus Sang Mesias berarti kehidupan Yesus ada dalam diri kita sebagaimana dikatakan, “Sebab aku telah mati oleh hukum Taurat untuk hukum Taurat, supaya aku hidup untuk Tuhan. Aku telah disalibkan dengan Kristus (Mesias); namun aku hidup, tetapi bukan lagi aku sendiri yang hidup, melainkan Kristus (Mesias) yang hidup di dalam aku. Dan hidupku yang kuhidupi sekarang di dalam daging, adalah hidup oleh iman dalam Anak Tuhan yang telah mengasihi aku dan menyerahkan diri-Nya untuk aku” (Gal 2:19-20).
Menjadi pengikut Yesus Sang Mesias, bukan hanya kehidupan Yesus tinggal di dalam diri kita namun Yesus Sang Mesias menjadi pakaian yang menutupi diri kita sebagaimana dikatakan, “Karena kamu semua, yang dibaptis dalam Kristus (Mesias), telah mengenakan Kristus” (Gal 3:27). Dan juga dikatakan, “Tetapi kenakanlah Junjungan Agung Yesus Kristus (Mesias) sebagai perlengkapan senjata terang dan janganlah merawat tubuhmu untuk memuaskan keinginannya” (Rm 13:14).
Jika Yesus Sang Mesias hidup dalam diri kita dan menjadi pakaian yang menutupi diri kita, maka seluruh pikiran dan perkataan serta perilaku kita seharusnya mencerminkan atau mengejawantahkan pikiran dan tindakan Yesus Sang Mesias sebagaimana dikatakan, “Hendaklah perkataan Kristus (Mesias) diam dengan segala kekayaannya di antara kamu, sehingga kamu dengan segala hikmat mengajar dan menegur seorang akan yang lain dan sambil menyanyikan mazmur, dan puji-pujian dan nyanyian rohani, kamu mengucap syukur kepada Tuhan di dalam hatimu” (Kol 3:16).
Karena kehidupan seorang Kristen adalah pengejawantahan Kristus (Mesias) dalam pikiran, perkataan dan tindakan maka orang Kristen adalah surat-surat Kristus yang hidup sebagaimana dikatakan, “Karena telah ternyata, bahwa kamu adalah surat Kristus (Mesias), yang ditulis oleh pelayanan kami, ditulis bukan dengan tinta, tetapi dengan Roh dari Tuhan yang hidup, bukan pada loh-loh batu, melainkan pada loh-loh daging, yaitu di dalam hati manusia” (2 Kor 3:3).
Jika hidup Kristus ada dalam hidup kita, maka kuasa-Nya nyata dalam hidup kita. Kita bukan sekedar berusaha mematuhi hukum-hukum dan perintah Tuhan melainkan kita didorong dari dalam oleh Bapa Surgawi melalui Yesus Sang Mesias serta Roh Kudus yang diberikan dalam diri kita sebagaimana dikatakan, “karena Tuhanlah yang mengerjakan di dalam kamu baik kemauan maupun pekerjaan menurut kerelaan-Nya” (Filipi 2:13).
Jika seseorang mengaku Kristen namun kehidupannya menimbulkan banyak kesulitan bagi orang lain dan mengejawantahkan sifat-sifat yang berkebalikan dengan sifat dan tabiat Kristus atau Mesias (bertindak tidak adil, menindas, memfitnah, bergosip, berselisih, melakukan praktek sihir, memiliki jimat dan benda-benda gaib, suka bertanya pada paranormal, dll.) maka mereka baru beragama Kristen belaka namun tidak atau belum memiliki Kristus (Mesias) yang hidup di dalam diri orang tersebut dan juga belum mengenakan Kristus (Mesias) menjadi pakaian sehari-hari.
Bagaimana agar kehidupan Kristus (Mesias) berada dalam hidup kita? Pertama, kita harus bertekad mematikan dan membuang segala sifat dan perilaku yang mencerminkan keduniawian sebagaimana dikatakan, “Sebab kamu telah mati dan hidupmu tersembunyi bersama dengan Kristus (Mesias) di dalam Tuhan Apabila Kristus (Mesias), yang adalah hidup kita, menyatakan diri kelak, kamu pun akan menyatakan diri bersama dengan Dia dalam kemuliaan. Karena itu matikanlah dalam dirimu segala sesuatu yang duniawi, yaitu percabulan, kenajisan, hawa nafsu, nafsu jahat dan juga keserakahan, yang sama dengan penyembahan berhala” (Kol 3:3-5). Kedua, senantiasa memberi diri dipimpin Roh Kudus sebagaimana dikatakan, “Maksudku ialah: hiduplah oleh Roh, maka kamu tidak akan menuruti keinginan daging” (Gal 5:16).
Jadilah seorang Kristen (Mashiakhim) yang memiliki kehidupan Kristus (Mashiakh) di dalam pikiran dan perbuatan kita.
No comments:
Post a Comment