Thursday, December 1, 2016

MEMBEDAKAN KATA IBRANI "ADONAY" DAN "ADON"

Mari kita perhatikan dengan seksama terjemahan Lembaga Alkitab Indonesia untuk Lukas 20:41-42 sbb: “Tetapi Yesus berkata kepada mereka: "Bagaimana orang dapat mengatakan, bahwa Mesias adalah Anak Daud? Sebab Daud sendiri berkata dalam kitab Mazmur: Tuhan telah berfirman kepada Tuanku: duduklah di sebelah kanan-Ku”. Jadi tidak ada istilah “Tuhan Allah telah berfirman kepada Tuhanku”. Istilah Ketuhanan yang kacau balau dan mengesankan Tuhan memiliki Tuhan. 

Lukas 20:41-42 sebenarnya merujuk pada Mazmur 110:1 yang diterjemahkan oleh LAI sbb: “Mazmur Daud. Demikianlah firman TUHAN kepada tuanku: "Duduklah di sebelah kanan-Ku, sampai Kubuat musuh-musuhmu menjadi tumpuan kakimu" Saya akan menyoroti frasa “TUHAN telah berfirman pada Tuhanku” dalam teks Ibrani berbunyi “Neum YHWH ladoni” yang seharusnya diterjemahkan: “Firman Yahweh kepada Tuanku” sebagaimana diterjemahkan oleh New Jerusalem Bible sbb: “Yahweh declared to my Lord” atau diterjemahkan oleh American Standard Version: “Jehovah saith unto my Lord”. Karena TaNaKh diterjemahkan dalam bahasa Yunani yaitu Septuaginta dan Septuaginta meneruskan tradisi lisan menjadi tradisi tulis, dimana nama YHWH disapa Adonai, maka dalam terjemahan Septuaginta berbunyi demikian, “eipen ho Kurios to Kurioi”.  

Sepanjang Kitab Perjanjian Baru, Yesus disapa Adon (Ibr), Maran (Arm), Kurios (Yun). Maka pernyataan dalam Lukas 20:41-42 harus diletakkan dalam konteks Mazmur 110:1 yang hendak memberikan penjelasan perihal sifat keilahian Mesias dalam pra adanya sebagai Sang Firman. Ketika Yesus mengutip Mazmur 110:1 beliau hendak mengatakan bahwa meskipun secara antropologis beliau berasal dari keturunan Daud namun secara ontologis beliau mengatasi Daud karena Daud menuliskan sebuah nubuatan yang mengatakan, “Yahweh berfirman kepada Tuanku”. 

Sebutan “Tuanku” adalah untuk Mesias yang akan datang. Sekalipun saya menerjemahkan kata “Kurios” bagi Yesus dengan “Tuan” bukan berarti saya menyangkal sifat keilahian beliau sebagai Sang Firman yang telah menjadi manusia (Yoh 1:14). Namun terjemahan “Tuan”adalah terjemahan yang wajar dan sesuai dengan kandungan dalam kata Ibrani “Adon” dan kata Yunani “Kurios” serta kata Inggris “Lord”. Beragama bukan hanya menekankan aspek emosional melainkan rasional karena beragama pun harus didasarkan pada pemahaman yang rasional.

No comments:

Post a Comment