Dalam suatu kesempatan saat Yesus menjawab pertanyaan
perihal orang kaya dan Kerajaan Surga, keluarlah pernyataan sbb, “Lebih mudah seekor unta melewati lobang
jarum dari pada seorang kaya masuk ke dalam Kerajaan Tuhan” (Luk 10:25).
Pernyataan ini membingungkan banyak penafsir Kitab Perjanjian Baru. Ada
berbagai tafsir terkait pernyataan Yesus di atas.
Ada yang menafsirkan bahwa
kata Yunani kamelos merupakan
kesalahan penyalinan dari kata Yunani kamilos
(tali tambang). Ada pula yang menafsirkan sebagai gerbang kecil yang bernama
"lubang jarum" yang begitu rendah sehingga seekor unta harus
membungkuk kalau mau melewatinya. Pendapat ini dikemukakan Lord George Nugent
(1845).
Namun jika kita membandingkan pernyataan Yesus dalam bingkai budaya dan
keagamaan semitik maka pernyataan sedemikian secara pararel dapat dijumpai
dalam beberapa literatur rabinik seperti Talmud yang menyatakan, “Rava
berkata: Ketahuilah bahwa inilah masalahnya, karena seseorang tidak menunjukkan
pohon palem emas atau seekor gajah yang melewati mata jarum dalam mimpi. Dengan
kata lain, mimpi hanya berisi gambar yang masuk akal” (Talmud Babilonia,
Berakhot 55 b).
Pada bagian lain dikatakan, “Gemara
menceritakan: Ada
kejadian serupa di Neharde'a, dan Rav Sheshet menyelesaikan masalah ini dari
baraita ini dan memutuskan bahwa pengadilan tersebut tidak mengizinkan seorang
kerabat untuk mewarisi
properti yang ditahan. Rav Amram berkata
kepadanya: Mungkin kita belajar di baraita bahwa pengadilan tidak mengizinkan
seorang kerabat mewarisi
dan menjual tanah? Rav Sheshet berkata dengan mengejek kepadanya, menggunakan
gaya yang sama: Mungkin Anda berasal dari Pumbedita, di mana orang melewati
gajah melalui mata jarum, yaitu, mereka yang terlibat dalam penalaran yang
tidak masuk akal” (Talmud
Babilonia, Baba Metzia 38b).
Apa yang diucapkan Yesus Sang Rabi dan
Mesias merupakan bagian dari penggunaan gaya bahasa hiperbola Ibrani yang lazim
dalam masyarakat semitik untuk mengungkapkan sesuatu yang sama sekali tidak
mungkin. Gaya bahasa hiperbola bisa juga kita temukan sewaktu Yesus berbicara
tentang orang dengan sebilah balok dimatanya namun ingin mengeluarkan selumbar
atau setitik serbuk gergaji dari mata saudaranya (Matius 7:3-5; Lukas 6:41-42).
No comments:
Post a Comment