Wednesday, November 16, 2016

MEMPERTAHANKAN KESETIAAN DAN KEBENARAN

Pada bagian akhir sebuah film berjudul Crime of the Century dipetik sebuah surat seorang terdakwa mati bernama Richard Hauftman yang dituduh dan diputuskan bersalah telah membunuh seorang bayi sekalipun dirinya telah berusaha membuktikan tidak terlibat dan tidak bersalah. Demikian petikkan suratnya, “Aku senang hidupku di dunia ini yang tidak memahamiku telah berakhir. Sebentarlagi aku akan pulang dengan Tuhanku. Karena aku sayang Tuhanku aku mati sebagai orang tidak bersalah. Mereka pikir saat aku mati, kasus ini juga akan mati. Mereka pikir ini seperti buku yang akan ditutup. Tapi buku itu tak akan pernah tertutup”.

Film ini diangkat dari kisah nyata Richard Bruno Hauftman seorang imigram Jerman yang berprofesi sebagai tukang kayu yang dieksekusi pada tahun 1932 atas tuduhan membunuh bayi milik Charles Lindberg. Tudingan bermula dari ditemukannya uang sebesar 14.000$ yang diduga sisa tebusan. Saat diinterogasi polisi, Hauftman bersikukuh uang yang dia miliki diperoleh dari seorang teman yang pernah tinggal di rumahnnya dan mengajaknya berbisnis namun kedapatan mati di Jerman dengan meninggalkan sejumlah uang yang dalam kotak yang akhirnya dia pergunakan untuk keperluan sehari-hari. 

Sekalipun tidak ada bukti apapun yang memperkuat dugaan namun pengacara Amerika berusaha mentersangkakan Hauftman dengan segala daya upaya. Bahkan intervensi gubernur yang peduli pada keadilan pun kandas membebaskan Hauftman dari jerat hukuman. Segala daya upaya untuk membujuk Hauftman agar mau mengaku dan terhindar dari hukuman mati pun diajukkan namun Hauftman menolak. Dia tidak mau dan tidak tahu harus mengakui apa yang tidak dia pernah lakukan yaitu membunuh bayi. Istrinya yang  jujur dengan setia mendampinginya hingga proses eksekusi Hauftman. 

Film ini adalah hasil kesaksian istrinya yang wafat pada tahun 1994 yang kemudian difilmkan tahun 1996. Keteguhan sikap Hauftman hingga akhir eksekusinya dengan mengabaikan berbagai tawaran agar meringankan hukumannya bahkan hanya sekedar hukuman seumur hidup bukan hanya mengejutkan semua yang terlibat dalam pengambilan keputusan di New Jersey tapi bagi penonton modern yang menyaksikannya. Harga sebuah kesetiaan dan kebenaran memang mahal hingga harus dibayar dengan hukuman mati, namun mahkota kehidupan sedang menyongsong barangsiapa yang menang (Why 2:10).

No comments:

Post a Comment