Friday, January 20, 2017

KASIH SEORANG IBU


Pada saat perang Korea sedang berkecamuk, seorang wanita yang sedang mengandung lari ke daerah Selatan demi kebebasan. Dia memberanikan diri untuk melawan dinginnya musim dingin seorang diri. Saat hampir tiba di tempat tujuan, dia merasa saatnya untuk melahirkan tiba. Dia ingin selekas mungkin tiba di tempat dua orang misionaris Amerika. 

Namun akhirnya dia harus berhenti untuk melahirkan bayinya di bawah suatu jembatan kecil oleh karena tenaganya telah habis. Cuaca saat itu teramat dingin, sehingga ibu ini berusaha sekuat tenaga agar anaknya tetap mendapatkan kehangatan. Dia membungkus bayi tersebut dengan beberapa potong pakaian untuk menjaga suhu tubuhnya. 

Pada hari berikutnya, ketika sepasang misionaris itu sedang berjalan di atas jembatan, istrinya mendengar tangisan seorang bayi. Merekapun berhenti untuk melihat. Sang suami menemukan seorang wanita telanjang, mati kedinginan sambil memegang sebuah buntalan kecil. Bayi itu sudah hampir mati membeku, namun dia masih bernafas dengan teramat lemah karena telah dibungkus beberapa potongan kain. 

Setelah ibu sang bayi dikubur dengan layak di tempat khusus, maka bayi tersebut dirawat dan dipelihara serta dididik layaknya anak sendiri oleh pasangan misionaris tersebut. Saat tiba waktunya bagi anak tersebut bersekolah, anak ini terus menerus menanyakan perihal orang tuanya. Pada saat yang tepat anak itu diberi tahu apa yang terjadi dan pernah dialaminya. Setelah dia mengerti semua yang terjadi didatangilah makam ibunya. Sembari menanggalkan pakaiannya, ia meletakkan pakaian itu di atas makan dan membasahi tanah itu dengan air matanya. 

Ajaran Tuhan melalui Kitab Amsal berkata, “Hai anakku, dengarkanlah didikan ayahmu, dan jangan menyia-nyiakan ajaran ibumu” (Ams 1:8). Di ayat lain dikatakan, “Dengarkanlah ayahmu yang memperanakkan engkau, dan janganlah menghina ibumu kalau ia sudah tua” (Ams 23:22). 

Marilah kita mematuhi ajaran-ajaran yang baik yang telah disampaikan kedua orang tua kita khususnya seorang ibu dan janganlah memperlakukan mereka dengan cara menyia-nyiakan mereka di hari tua supaya genaplah yang dikatakan sabda Tuhan Yahweh, “Hormatilah ayahmu dan ibumu, supaya lanjut umurmu di tanah yang diberikan Yahweh Tuhanmu, kepadamu” (Kel 20:12).

No comments:

Post a Comment