Wednesday, January 11, 2017

MEMAHAMI PESAN TUHAN DIBALIK MIMPI


Tidak ada satu orangpun di antara kita yang tidak pernah mengalami mimpi buruk bukan? Ada mimpi yang menyenangkan namun ada juga mimpi yang menakutkan, menggelisahkan bahkan membekas saat kita terbangun dari tidur.

Penelitian menunjukkan kalau lebih dari 85% orang dewasa kadang-kadang mengalami mimpi buruk. Setidaknya satu kali dalam sebulan mencapai 8% hingga 29% dan sekali seminggu yang mencapai 2% hingga 6% orang dewasa pernah mengalami mimpi buruk.

"Jika Anda menganggap mimpi buruk merupakan hal yang biasa, namun ada beberapa bagian orang yang memiliki hubungan emosional yang cenderung bisa membangunkannya karena mungkin mimpi yang membuat cemas” kata Matthew Mingrone, psikolog dan otolaryngologist untuk EOS Sleep California CentersTore Nielsen, seorang profesor psikiatri di University of Montreal  mengatakan, "Ketika mimpi buruk, denyut jantung Anda akan melompat ke 180 denyut per menit”,   Dia menambahkan kalau orang-orang dengan mimpi buruk bisa merusak perilaku mereka bahkan mungkin bisa melompat dari jendela. 

Jadi apa sebenarnya penyebab dari mimpi buruk? menurut Nielsen ada beberapa mimpi yang disebabkan oleh  trauma. Stres dan kecemasan juga bisa menyebabkan mimpi buruk, kata Mingrone. 

Menurut sebuah laporan tahun 2000 di American Family Physician, orang dengan depresi atau kambuh dari skizofrenia, dan seseorang yang mengalami penarikan dari alkohol dan obat penenang hipnotik juga mungkin menghadapi risiko yang lebih tinggi untuk mengalami mimpi buruk. 

Terlepas berbagai penjelasan penyebab terjadinya sebuah mimpi, Kitab Suci memberikan keterangan bahwa mimpi bisa dikarenakan faktor alamiah sebagaimana dikatakan dalam Pengkotbah 5:2 sbb:

"Karena sebagaimana mimpi disebabkan oleh banyak kesibukan, demikian pula percakapan bodoh disebabkan oleh banyak perkataan". 

Namun bisa jadi faktor non alamiah dan dihubungkan dengan pesan yang bersifat religius dan ketuhanan sebagaimana dikatakan Ayub 33:14-18 sbb: 

"Karena Tuhan berfirman dengan satu dua cara, tetapi orang tidak memperhatikannya. Dalam mimpi, dalam penglihatan waktu malam, bila orang nyenyak tidur, bila berbaring di atas tempat tidur, maka Ia membuka telinga manusia dan mengejutkan mereka dengan teguran-teguran, untuk menghalangi manusia dari pada perbuatannya, dan melenyapkan kesombongan orang,, untuk menahan nyawanya dari pada liang kubur, dan hidupnya dari pada maut oleh lembing"

Tujuan mimpi-mimpi yang bersifat religius adalah untuk menegur (Ayb 33:14), mencegah perbuatan tercela (Ayb 33:15), melenyapkan kesombongan (Ayb 33:15), mencegah dari bahaya dan kematian (Ayb 33:16). 

Dalam narasi Daniel 2:1-49 dikisahkan mengenai mimpi Raja Nebukadnezar yang tidak dapat dipecahkan maknanya oleh para juru tafsir mimpi Babel (Dan 2:11).  Namun atas karunia Tuhan, Daniel berhasil mendapatkan makna mimpi yang sangat penting tersebut sebagaimana dikatakan, “Maka rahasia itu disingkapkan kepada Daniel dalam suatu penglihatan malam” (Dan 2:19). 

Makna mimpi tersebut berkaitan dengan pergantian raja-raja yang akan memerintah dunia sebagaimana dikatakan dalam doa Daniel, “Dia mengubah saat dan waktu, Dia memecat raja dan mengangkat raja..” (Dan 2:21). 

Mimpi Nebukadnezar adalah melihat patung yang amat besar dan berkilauan dengan komposisi batuan yang berbeda. Kepala terbuat dari emas, dada dan lengannya dari perak, erut dan pinggangnya dari tembaga, pahanya dari besi sementara kakinya terdiri dari campuran besi dan pasir. 

Patung tinggi berkilau ini kehilangan pamornya setelah sebuah batu besar menimpa jari kakinya hingga meluluh lantakkan keseluruhan badan patung hingga jatuh berdebum ke bumi remuk berkeping-keping serta lenyap dihembus angin. Sementara batu yang menimpa patung justru semakin besar memenuhi seluruh bumi (Dan 2:31-35). 

Sebagaimana telah kita ketahui dalam sejarah, kepala emas menunjuk pada Babilon (605-538 sM), dada dan lengan perak  menunjuk pada Media-Persia (538-331 sM), Perut dan pinggang tembaga menunjuk pada Yunani (331-168 sM), paha besi menunjuk pada Roma (168 sM-476 Ms), kaki dan jari campuran besi dan pasir menunjuk pada Roma yang pecah (476 Ms). Adapun batu yang jatuh menimpa adalah Kerajaan Tuhan yang akan memerintah di bumi kelak. Inilah sejumlah tafsir yang banyak ditulis oleh para peneliti nubuatan dan keterkaitannya dengan peristiwa historis dalam Kitab Daniel.

Berkaca pada peristiwa mimpi Nebukadnezar dan penyingkapan maknanya oleh Tuhan YHWH melalui Daniel, mengajarkan beberapa hal penting sbb: Pertama, Tuhan berkuasa atas dunia dan raja-raja karena Dia bisa menaikkan dan menurunkan pemerintahan baik yang lalim maupun alim. Kedua, jangan abaikan sebuah mimpi karena mimpi bisa mengandung pesan dan makna yang harus ditafsirkan. Ketiga, mintalah Tuhan yang berkuasa menyingkapkan mimpi agar kita beroleh hikmat dan jawaban sehingga kita dapat mengantisipasi sebuah peristiwa yang akan terjadi.

Pahamilah setiap mimpi yang Anda alami, apakah bercorak alamiah belaka atau ada pesan-pesan religius sebagai isyarat Tuhan di dalamnya? Jika mimpi yang kita alami adalah sebuah isyarat mengenai bahaya yang datang, baiklah kita berwaspada. Jika mimpi yang kita alami adalah sebuah peristiwa yang harus terjadi dan tidak dapat dihindarti, baiklah kita mempersiapkan diri agar diberi kekuatan dari Tuhan Yang Maha Tinggi.

No comments:

Post a Comment