Wednesday, March 14, 2018

KETAMAKKAN BERUJUNG KEHILANGAN


Dalam sebuah film berjudul House of Sand and Fog (2003) yang diangkat dari novel laris karya Andre Dubus III bercerita tentang Kathy Nicolo (Connelly), seorang wanita muda yang diwariskan sebuah rumah cantik sederhana di tepi laut oleh mendiang ayahnya.

Setelah ditinggal suaminya yang tak menginginkan kehadiran buah hati dalam penikahan mereka, Kathy mengalami depresi berat, sehingga ia tak memerhatikan urusan-urusan lain, termasuk pajak bisnis yang harus dibayarkannya selama beberapa bulan. 

Adalah Massoud Amir Behrani (Ben Kingsley) adalah seorang mantan kolonel berpangkat tinggi yang menjadi imigran dari Iran. Ia, istrinya Nadereh (Shohreh Aghdashloo), dan kedua anaknya Esmail (Jonathan Ahdout) dan Soraya (Navi Rawat) meninggalkan Iran karena konflik yang terjadi di sana. 

Sebagai keluarga imigran, Behrani melakukan apapun untuk mempertahankan hidup diri dan keluarganya, termasuk hidup berpindah-pindah demi mendapatkan keuntungan dari penjualan propertinya. 

Suatu hari Amir Behrani berhasil mengumpulkan uang dan mendapatkan lokasi idaman hatinya untuk tinggal. Rumah tersebut adalah rumah Kathy Nicolo, yang sedang diperjuangkan untuk direbut kembali. Kathy yang mendapat dorongan semangat dari Lester Burdon, seorang deputi polisi bertipikal simpatik yang ditugaskan menyita rumahnya, mulai bangkit untuk menempuh jalur hukum. 

Pengacara Connie Walsh (Frances Fisher) pun disewanya, namun cara ini tak menemui hasil karena sikap keras kepala Behrani yang tak ingin menjual kembali rumah tersebut kepada pengadilan daerah kecuali ia dibayar 4 kali lipat dari harga belinya. 

Mulai terjadi konflik karena klaim kepemilikikan yang rumit hingga melibatkan Kathy dalam keinginan bunuh diri yang akhirnya berhasil digagalkan oleh Behrani. Saat akan menyelesaikan konflik di kantor pengadilan terjadi insiden dimana Esmail mencabut pistol di tangan Lester Burdon namun kemudian Esmail ditembak polisi. 

Ujung kisah ini meringkaskan judul filmnya dimana Behrani akhirnya tidak memiliki rumah tersebut karena bunuh diri bersama istrinya karena putus asa kehilangan anak yang paling dikasihinya sementara Kathy dirundung rasa bersalah oleh kematian Behrani. 

Ketamakkan dan egoisme berujung kesian-siaan, sebagaimana kisah Izebel istri Ahab yang bersikukuh didorong ketamakkan menginginkan kebun anggur Nabot hingga merancangkan kematian baginya (1 Raj 21:1-29). Waspadalah terhadap segala ketamakkan (Luk 12:15).

No comments:

Post a Comment