Saat Yesus menjelaskan misi-Nya sebagai Mesias dan Anak
Tuhan, beliau mendapatkan reaksi yang keras dari orang-orang Yahudi yang
kemudian melemparinya dengan batu (Yoh 10:33). Pelemparan itu dipicu oleh
perkataan Yesus, “Aku dan Bapa adalah satu” (Yoh 10:30).
Apakah makna pernyataan Yesus tersebut? Apakah Yesus hendak mengatakan diri-Nya tiada lain adalah Sang Bapa Surgawi yaitu YHWH? Bukan! Kita akan menganalisis secara singkat. Dalam teks Yunani dituliskan, εγω και ο πατηρ εν εσμεν - (Ego kai ho Pater en esmen - Wetscot and Hort Greek Bible). Sementara dalam terjemahan bahasa Ibrani dituliskan, אני ואבי אחד אנחנו (Ani we ha Av ekhad anakhnu - Hebrew Bible: TaNaKh & Brit Chadasha with nikud).
Apakah makna pernyataan Yesus tersebut? Apakah Yesus hendak mengatakan diri-Nya tiada lain adalah Sang Bapa Surgawi yaitu YHWH? Bukan! Kita akan menganalisis secara singkat. Dalam teks Yunani dituliskan, εγω και ο πατηρ εν εσμεν - (Ego kai ho Pater en esmen - Wetscot and Hort Greek Bible). Sementara dalam terjemahan bahasa Ibrani dituliskan, אני ואבי אחד אנחנו (Ani we ha Av ekhad anakhnu - Hebrew Bible: TaNaKh & Brit Chadasha with nikud).
Kata Yunani esmen
dan kata Ibrani ekhad memiliki makna
ganda, baik yang bersifat unitas (kesatuan) maupun numerik (bilangan atau
satu-satunya). Kata ekhad yang
bermakna kesatuan (unity, composite) muncul dalam beberapa ayat dan istilah
sbb: “Sebab itu seorang laki-laki akan
meninggalkan ayahnya dan ibunya dan bersatu dengan isterinya, sehingga keduanya
menjadi satu daging” (basyar ekhad
– Kej 2:24).
Bandingkan beberapa ungkapan lainnya dimana kata ekhad muncul al,, “satu bangsa” (am ekhad – Kej 11:6), “satu hati” (lev ekhad – Yer 32:39), “bersama” (kol haqahal ke ekhad – Ezr 2:64),
“menjadi satu dalam tanganmu” (la akhadim
beyadeka – Yekhz 37:17).
Sementara kata ekhad
yang bermakna satu atau tunggal (singular) atau satu-satunya (only) muncul
dalam beberapa ayat dan istilah sbb: “Jawab
raja Israel kepada Yosafat: “Masih ada seorang lagi (ish ekhad) yang dengan
perantaraannya dapat diminta petunjuk Yahweh”(1 Raj 22:8).
Bandingkan beberapa
ungkapan lainnya dimana kata ekhad
muncul al “satu gerbang” (sa’ar ekhad
– Yekhz 48:31), “Abraham seorang diri” (ekhad
hayah Avraham – Yekh 33:24), “salah seorang pemimpin malaikat” (akhad hasharim – Dan 10:13).
Berdasarkan
analisis teks bahasa Yunani dan khususnya Ibrani pada kata ekhad, maka pernyataan Yesus yang diterjemahkan dalam bahasa
Ibrani,“Ani we ha Av ekhad anakhnu” bukan
bermakna Yesus adalah YHWH dan YHWH adalah Yesus.
Sebaliknya, Yesus satu
kesatuan dengan YHWH Bapa-Nya. Satu kesatuan yang bagaimana? Satu kesatuan
hakikat karena Yesus adalah Sang Firman yang menjadi manusia dan Sang Firman
sehakikat dengan Tuhan YHWH. Yesus satu kesatuan kehendak dengan Bapa-Nya. Itulah
sebabnya Yesus hanya melakukan apa yang diperintahkan Bapa-Nya (Yoh 8:28-29).
No comments:
Post a Comment