Sunday, October 13, 2019

YESUS SEBAGAI "HO LAMPROS HO PROINOS" (BINTANG TIMUR)


Dari sekian banyak gelar-gelar yang dimiliki oleh Yesus adalah “Bintang Timur” sebagaimana dikatakan, “Aku, Yesus telah mengutus malaikat-Ku untuk memberi kesaksian tentang semuanya ini kepadamu bagi jemaat-jemaat. Aku adalah tunas, yaitu keturunan Daud, bintang timur yang gilang-gemilang”. 


Sebutan “Bintang Timur” dideretkan dengan “Tunas” dan “Keturunan Daud”. Maka istilah “Bintang Timur” ini harus diartikan sebagai bagian dari julukan yang menegaskan kemesiasan dari keturunan Daud. Mengapa Yesus mengatakan diri-Nya sebagai “Bintang Timur” (ho lampros ho proinos, Yun/kokav noga ha shakhar, Ibr)? Ini tentu berkaitan dengan penanda kelahiran yang terbaca oleh orang-orang Majus saat mencari bayi Yesus

Orang-orang Majus dituntun oleh sebuah bintang di sebelah Timur sebagaimana di katakan, “Kami telah melihat bintang-Nya di Timur” (Mat 2:1). Kehadiran “bintang” di “timur” bukan hanya menunjukkan di mana bayi yang akan menjadi tokoh profetik tersebut berada melainkan menjadi penanda peran profetiknya di kemudian hari sebagai pembawa cahaya/terang bagi bangsa-bangsa yang berada dalam kegelapan untuk menerima terang. Itulah sebabnya di kemudian hari Yesus bersabda, “Akulah terang dunia barangsiapa mengikut Aku, ia tidak akan berjalan dalam kegelapan, melainkan ia akan mempunyai terang hidup” (Yoh 8:12). 

Menariknya, gelar dan julukan “Bintang Timur” ini mirip dengan julukan yang biasanya dinisbatkan kepada malaikat yang jatuh yang kemudian ditafsirkan dengan Satan dan disebut Lucifer (Yes 14:12). Kata yang diterjemahkan “Bintang Timur” atau “Morning Star” atau “Lucifer” dalam teks Yesaya 14:12 bahasa Ibrani adalah Heylel dan diterjemahkan dalam Septuaginta (TaNaKh berbahasa Yunani) sebagai Heosphoros

Terjemahan Lucifer muncul pertama kali dalam versi Vulgata berbahasa Latin untuk Yesaya 14:12 sbb, “Quomodo cecidisti de caelo Lucifer qui mane oriebaris corruisti in terram qui vulnerabas gentes”. Sekalipun dengan redaksional yang berbeda antara Heylel/Heosphoros/Lucifer (Yes 14:12) dan ho lampros ho proinos/kokav noga ha shakhar (Why 20:16) namun keduanya memang merujuk sebuah cahaya bintang di pagi hari yaitu planet Venus. 

Kesamaan obyek yang dijadikan simbolisasi peran bukan bermakna Yesus adalah sama dengan malaikat yang jatuh. Sebaliknya menunjukkan peran Yesus sebagai pembawa cahaya bagi semesta dan melenyapkan kegelapan dunia yang di kuasai dosa.



No comments:

Post a Comment