Tuesday, November 22, 2011

TAKDIR DALAM PERSPEKTIF KRISTEN

Telinga kita kerap mendengar istilah “Takdir”. Saat kita menonton tayangan film atau sinetron di televisi. Saat laporan berita di televisi mengenai musibah, kriminal dan peristiwa sehari-hari. Apakah Kekristenan mengenal konsep tentang “takdir?” Sebelumnya kita mengkaji terlebih dahulu pengertian tentang “takdir”. Kata “takdir” merupakan terminologi dalam Islam. Kata “takdir” berkaitan dengan kata “nasib”.

Dalam konsep Islam, kata Takdir  terambil dari kata qaddara yang bermakna mengukur, memberi kadar atau ukuran, perhitungan, ketetapan dan keputusan sehingga jika dikatakan, "Tuhan telah menakdirkan demikian," maka itu berarti, "Tuhan telah memberi kadar/ukuran/batas tertentu dalam diri, sifat, atau kemampuan maksimal makhluk-Nya." 

Adapun beberapa ayat Al Quran yang menyinggung mengenai kata “takdir” sbb:

Qs 25: 2 yang kepunyaan-Nya-lah kerajaan langit dan bumi, dan Dia tidak mempunyai anak, dan tidak ada sekutu bagiNya dalam kekuasaan(Nya), dan dia telah menciptakan segala sesuatu, dan Dia menetapkan ukuran-ukurannya dengan serapi-rapinya (fa qaddarahu taqdira)

Qs 36:38-39. dan matahari berjalan ditempat peredarannya. Demikianlah ketetapan Yang Maha Perkasa lagi Maha Mengetahui (taqdirul azizil alim). Dan telah Kami tetapkan bagi bulan manzilah-manzilah, sehingga (setelah dia sampai ke manzilah yang terakhir) kembalilah dia sebagai bentuk tandan yang tua

Bagaimana dengan konsep Kristiani mengenai “takdir?” Kitab TaNaKh dan Perjanjian Baru tidak menggunakan istilah takdir namun menggunakan beberapa istilah Ibrani yaitu “makhasava”, “zamam”, “asha”, “mezima”, “yatsar”, nekhtak”, “khuqot” dan istilah Yunani “keimai”, “diatithemi”, “apodeiknumi”, “proopizo”, “istemi”, “orizo” yang dalam terjemahan LAI biasa diterjemahkan dengan “DITENTUKAN”, “DITETAPKAN”, “RENCANA”, “RANCANGAN”, sebagaimana tabulasi data ayat berikut:

DITENTUKAN

Yesaya 37:26 “Bukankah telah kaudengar, bahwa Aku telah menentukannya dari jauh hari dan telah merancangnya dari zaman purbakala? Sekarang Aku mewujudkannya, bahwa engkau membuat sunyi senyap kota-kota yang berkubu menjadi timbunan batu”

Lukas 2:34 “Lalu Simeon memberkati mereka dan berkata kepada Maria, ibu Anak itu: "Sesungguhnya Anak iniditentukan untuk menjatuhkan atau memban
gkitkan banyak orang di Israel dan untuk menjadi suatu tanda yang menimbulkan perbantahan”

Bandingkan ayat-ayat lainnya dalam Lukas 22:29, Kisah Rasul 2:22, Kisah Rasul 4:28, Kisah Rasul 10:42, Kisah Rasul 13:48, Kisah Rasul 17:26, Roma 3:25, Efesus 1:11, Efesus 1:5

DITETAPKAN

Yeremia 31:35 “Beginilah firman YHWH, yang memberi matahari untuk menerangi siang, yang menetapkan bulan dan bintang-bintang untuk menerangi malam, yang mengharu biru laut, sehingga gelombang-gelombangnya ribut, YHWH semesta alam nama-Nya”

Daniel 9:24 “Tujuh puluh kali tujuh masa telah ditetapkan atas bangsamu dan atas kotamu yang kudus, untuk melenyapkan kefasikan, untuk mengakhiri dosa, untuk menghapuskan kesalahan, untuk mendatangkan keadilan yang kekal, untuk menggenapkan penglihatan dan nabi, dan untuk mengurapi yang maha kudus”

Bandingkan dengan Lukas 22:22; 17:31

RANCANGAN

Yesaya 55:8 “Sebab rancangan-Ku bukanlah rancanganmu, dan jalanmu bukanlah jalan-Ku, demikianlah firman YHWH

Yeremia 29:11 “Sebab Aku ini mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada pada-Ku mengenai kamu, demikianlah firman YHWH, yaitu rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan

RENCANA

Ayub 42:2 "Aku tahu, bahwa Engkau sanggup melakukan segala sesuatu, dan tidak ada rencana-Mu yang gagal

1 Petrus 1:2 “yaitu orang-orang yang dipilih, sesuai dengan rencana Tuhan, Bapa kita, dan yang dikuduskan oleh Roh, supaya taat kepada Yesus Sang Mesias dan menerima percikan darah-Nya. Kiranya kasih karunia dan damai sejahtera makin melimpah atas kamu

Bandingkan dengan Yesaya 46:11, Yeremia 51:12

Kembali kepada pembacaan teks Mazmur 139:13-16 khususnya ayat 16 yang mengatakan, “mata-Mu melihat selagi aku bakal anak, dan dalam kitab-Mu semuanya tertulis hari-hari yang akan dibentuk, sebelum ada satu pun dari padanya”. Dalam teks Ibrani, “golmi ra’u eyneka, we’al sifreka kulam yikatevu yutsaru, we lo ekhad bahem”. Kata golmi dari katagolem yang artinya “an embryo” (bakal anak). Rancangan, rencana, ketetapan, keputusan atau takdir Tuhan atas seorang manusia dimulai sejak dia berstatus golem (bakal anak) bukan yeled (anak).

Oleh karenanya, praktek aborsi adalah pembunuhan karena Tuhan telah memberikan kehidupan dan rencana atas bakal anak yang dikandung seorang wanita. Konsekwensi logis pemahaman ini bahwa kita berharga di mata YHWH. Dia telah melihat dan memberikan sejumlah potensi dalam diri kita sejak kita masih berada dalam kandungan ibu kita. Kita harus bersyukur dan menikmati kehidupan yang YHWH telah berikan bagi kita. Kata yikatevu dari kata katav yang artinya “to write” (menulis). Kehidupan yang sudah kita lewati dan sedang kita jalani serta akan kita datangi adalah sebuah garis kehidupan yang telah dituliskan sebelum kita lahir ke dunia ini. Semua yang terjadi sudah ada takarannya masing-masing. Dan yang tidak boleh kita abaikan, bahwa garis kehidupan yang YHWH berikan semata-mata adalah garis kehidupan yang dirancangkan untuk kebaikan, kedamaian kita (Yer 29:11). Berbagai keburukan yang dialami bisa jadi karena faktor kesalahan kita (Yer 2:19), kuasa gelap (Ayb 2:7), namun semua diijinkan YHWH terjadi untuk kebaikkan kita (Rm 8:28).

Hargailah kehidupan, terimalah kehidupan yang telah Tuhan berikan pada kita dengan ucapan syukur. Optimalkan usaha dan kerja keras kita agar kebaikan-Nya yang telah dijanjikan menghampiri kehidupan kita, Amin.

1 comment:

  1. http://teguhhindarto.blogspot.com/2011/03/adakah-konsep-takdir-dalam-kekristenan.html?showComment=1376371233123#c8558133446928442935

    ReplyDelete