Friday, February 24, 2017

MENANGGALKAN BEBAN


Pada saat memberikan kuliah tentang Manajemen Stress, Stephen Covey mengangkat segelas air dan bertanya kepada para siswanya: “Seberapa berat menurut Anda kira segelas air ini?” Para siswa menjawab mulai dari 200 gr sampai 500 gr. “Ini bukanlah masalah berat absolutnya, tapi tergantung berapa lama anda memegangnya,” kata Covey. “Jika saya memegangnya selama 1 menit, tidak ada masalah. Jika saya memegangnya selama 1 jam, lengan kanan saya akan sakit. Dan jika saya memegangnya selama 1 hari penuh, mungkin Anda harus memanggilkan ambulans untuk saya. Beratnya sebenarnya sama, tapi semakin lama saya memegangnya, maka bebannya akan semakin berat.” Covey melanjutkan, “Jika kita membawa beban kita terus menerus, lambat laun kita tidak akan mampu membawanya lagi. Beban itu akan meningkat beratnya.”. Covey menambahkan, “Apa yang harus kita lakukan adalah meletakkan gelas tersebut, istirahat sejenak sebelum mengangkatnya lagi”. Kearifan lokal Jawa membahasakan dengan istilah ojo ngoyo (jangan terlalu terobsesi) dan semeleh (berhenti, berserah).

Ibrani 12:1 mengatakan, “..., marilah kita menanggalkan semua beban dan dosa yang begitu merintangi kita, dan berlomba dengan tekun dalam perlombaan yang diwajibkan bagi kita”. Jika kehidupan rohani dan iman Kristiani dianalogikan sebuah pertandingan atau lomba lari (kata Yunani agon bermakna “jalur lintasan berlari” yang diterjemahkan oleh LAI menjadi “pertandingan”), maka agar kehidupan iman dan keagamaan kita bertumbuh dan berkembang mencapai garis finish dan tidak terseok-seok maka harus melakukan satu hal yaitu membuang beban (kata Yunani ogkos artinya “berat”).

Tidak mungkin seseorang bisa berlari cepat dan menjadi pemenang dengan membawa banyak beban yang merintangi usahanya mencapai garis finisih. Kehidupan iman tidak akan bertumbuh jika kita masih dibelenggu dosa dan berbagai keinginan daging (berbagai hawa nafsu dunia seperti kemarahan, pendendam, kemabukkan, perjudian, perzinahan, perdukunan, dll) yang terus menerus membebani dan menghambat kehidupan iman kita.

Inilah yang menjelaskan mengapa sebagian orang yang telah menerima Yesus Sang Mesias bertumbuh dalam iman dan sebagian lagi terseok-seok bahkan jatuh tidak bangun kembali dikarenakan beban dosa dan tabiat kehidupan lamanya tidak dibuang atau ditanggalkan (apotitemi, Yun). Tanggalkanlah beban dan berlarilah dalam perlombaan iman.

No comments:

Post a Comment