Istilah melayani para janda (Ibr: Almanah) dan anak yatim (Ibr: Yatomim) sebagaimana memberikan sedekah, merupakan istilah yang juga kurang populer dalam lingkungan “Gereja Kristen”. Pengaruh Teologi Sukses yang menjadikan kekayaan materil sebagai ukuran bahwa seseorang telah sungguh-sungguh beriman dan diberkati dengan melimpah, mengakibatkan isu mengenai relevansi pelayanan terhadap para janda dan anak yatim menjadi terabaikan.
Marilah kita melihat bagaimana Torah Yahweh maupun Torah Mesias Yahshua, secara berkesinambungan memerintahkan agar orang beriman senantiasa memperhatikan kaum janda dan anak yatim dalam pelayanan mereka.
Belalah hak para janda dan anak yatim (Kel 22:22-24)
"Seseorang janda atau anak yatim janganlah kamu tindas. Jika engkau memang menindas mereka ini, tentulah Aku akan mendengarkan seruan mereka, jika mereka berseru-seru kepada-Ku dengan nyaring. Maka murka-Ku akan bangkit dan Aku akan membunuh kamu dengan pedang, sehingga isteri-isterimu menjadi janda dan anak-anakmu menjadi yatim”
YHWH pelindung para janda dan anak yatim (Mzm 68:5-7)
“Bernyanyilah bagi Tuhan, mazmurkanlah nama-Nya, buatlah jalan bagi Dia yang berkendaraan melintasi awan-awan! Nama-Nya ialah YHWH; beria-rialah di hadapan-Nya! Bapa bagi anak yatim dan Pelindung bagi para janda itulah Tuhandi kediaman-Nya yang kudus; Tuhan memberi tempat tinggal kepada orang-orang sebatang kara Ia mengeluarkan orang-orang tahanan, sehingga mereka bahagia, tetapi pemberontak-pemberontak tinggal di tanah yang gundul”
Perjuangkan perkara para janda dan anak yatim (Yes 1:17)
“Belajarlah berbuat baik; usahakanlah keadilan, kendalikanlah orang kejam; belalah hak anak-anak yatim, perjuangkanlah perkara janda-janda!”
Jangan menindas para janda dan anak yatim (Zakh 7:10)
“Janganlah menindas janda dan anak yatim, orang asing dan orang miskin, dan janganlah merancang kejahatan dalam hatimu terhadap masing-masing."
Torah Mesias dan Para Rasul Mengenai para janda dan anak yatim
Menjadi subyek pelayanan Yesus (Luk 21:2-4)
Ketika Yesus mengangkat muka-Nya, Dia melihat orang-orang kaya memasukkan persembahan mereka ke dalam peti persembahan. Dia melihat juga seorang janda miskin memasukkan dua peser ke dalam peti itu. Lalu Dia berkata: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya janda miskin ini memberi lebih banyak dari pada semua orang itu. Sebab mereka semua memberi persembahannya dari kelimpahannya, tetapi janda ini memberi dari kekurangannya, bahkan ia memberi seluruh nafkahnya."
Menjadi subyek pelayanan para rasul (Kis 6:1-4)
“Pada masa itu, ketika jumlah murid makin bertambah, timbullah sungut-sungut di antara orang-orang Yahudi yang berbahasa Yunani terhadap orang-orang Ibrani, karena pembagian kepada janda-janda mereka diabaikan dalam pelayanan sehari-hari. Berhubung dengan itu kedua belas rasul itu memanggil semua murid berkumpul dan berkata: "Kami tidak merasa puas, karena kami melalaikan Tuhan untuk melayani meja. Karena itu, saudara-saudara, pilihlah tujuh orang dari antaramu, yang terkenal baik, dan yang penuh Roh dan hikmat, supaya kami mengangkat mereka untuk tugas itu, dan supaya kami sendiri dapat memusatkan pikiran dalam doa dan pelayanan Firman."
Wujud ibadah yang sejati (Yak 1:27)
“Ibadah yang murni dan yang tak bercacat di hadapan Tuhan, Bapa kita, ialah mengunjungi yatim piatu dan janda-janda dalam kesusahan mereka, dan menjaga supaya dirinya sendiri tidak dicemarkan oleh dunia”
Marilah kita menjadikan pelayanan terhadap para janda dan anak yatim, sebagai bagian integral dari pelayanan Jemaat Mesias dimanapun berada. Jika kita menaruh perhatian terhadap apa yang Tuhan YHWH dan Yesus Sang Mesias kehendaki –yaitu melayani para janda dan anak yatim- maka kita telah menyelaraskan diri dengan apa yang dikehendaki-Nya. Inilah Jalan YHWH dan inilah Jalan Mesias, jalan para nabi dan orang benar terdahulu.
No comments:
Post a Comment