Monday, April 3, 2017

KATA TERAKHIR MENJELANG AJAL



Dini hari itu, 16 Oktober 1793, pengadilan mengeluarkan keputusan: Marie Antoinette dinyatakan bersalah melakukan pengkhianatan. Kembali ke selnya, mantan Ratu Prancis menuliskan curahan hati, penegasan tentang imannya, perasaan soal anak-anaknya, permintaan maaf, dan bahwa ia memaafkan semua musuhnya. Namun, surat itu tak pernah sampai ke orang yang dimaksud, sang kakak ipar Madame Elisabeth. 

Lalu, algojo datang. Henri Sanson yang mengenakan kerudung merah melepas kalung Marie Antoinette. Agar tak jadi penghalang saat lehernya ditebas dengan pisau guillotine. Ia kemudian mencukur pendek rambut perempuan bangsawan itu. Waktu terus berjalan menuju detik-detik terakhir.
Putri asal Austria tersebut diarak dengan kereta terbuka, menyusuri jalanan yang penuh sesak dengan orang-orang. Ada yang ingin sekedar menyaksikan, bersimpati, atau meludah dan berteriak untuk memberikan penghinaan terakhir. Jacques-Louis David, seniman pendukung Revolusi Prancis sekaligus kawan karib revolusioner Maximilien Robespierre ada di antara mereka. 

Di tengah kerumunan itu ia mengabadikan saat-saat terakhir Marie Antoinette menuju kematiannya dalam sebuah sketsa. Marie Antoinette duduk diam, pasif, dengan tangan terikat di belakang, ia tak menanggapi orang-orang di sekitarnya. 

Perempuan yang masyhur karena kecantikannya itu tampak menyedihkan, jauh dari kesan glamour. Pakaiannya putih polos, helaian rambut pendek yang baru dipotong mencuat dari penutup kepala. Dari sketsa itu terlihat hidungnya yang besar, bibir yang membentuk garis suram. Penampilannya bertolak belakang dengan gambaran ideal kaum darah biru. 

Kata terakhir yang diucapkan Maria Antoinette sesaat sebelum eksekusinya karena menginjak kaki sang algojo secara tidak sengaja “Maafkan saya, Sir. Saya tidak sengaja melakukannya”. 

Berbeda dengan ratu kaya raya yang dijuluki Madam Defisit, seorang rasul yang gigih mewartakan Yesus sebagai Mesias dan Anak Tuhan mengucapkan kata terakhir yang indah dan agung, “Ya Tuan Yesus terimalah rohku” (Dalam terjemahan berbahasa Ibrani modern oleh Hebrew Bible dituliskan, “Adoni Yeshua qabel et rukhi”, Kis 7:59) dan “Tuan, janganlah tanggungkan dosa ini kepada mereka!” (Dalam terjemahan berbahasa Ibrani modern oleh Hebrew Bible dituliskan, “Adonay, ‘al tifqod aleyhem et ha khet, Kis 7:60). 

Kata terakhir apa yang akan Anda ucapkan saat Yesus Sang Mesias dan malaikat-Nya menjemput Anda?

No comments:

Post a Comment