Wednesday, August 23, 2017

UMAT YANG DISENANGI DAN DIHORMATI BANYAK ORANG


Ketika kita membaca narasi Kitab Kisah Rasul, sungguh menakjubkan melihat perkembangan kuantitas umat Yesus Sang Mesias dari hari ke hari dari bulan ke bulan. Bayangkan saja tiba-tiba tiga ribu orang menerima pemberitaan rasul bahwa Yesus adalah Mesias (Kis 2:41) kemudian lima ribu orang (Kis 4:4), lalu tiga ribu (Kis 4:41). 

Hampir semua orang Kristen dan para pengkotbah Kristen mengidam-idamkan situasi demikian terjadi dalam konteks modern. Maka berbondong-bondonglah berbagai program KKR (kebaktian kebangunan rohani) dgelar dibanyak tempat. 

Namun jika kita jujur, dari sekian ribu orang yang menghadiri sebuah kebaktian kebangunan rohani, berapa prosentasi orang Kristen dan non Kristennya? Atau justru mayoritas orang Kristen yang datang dari gereja tertentu yang datang? Apakah ukuran yang dipakai bahwa kebaktian kebangunan rohani tersebut telah menyebabkan ratusan atau ribuan orang menerima ajaran Yesus sementara mereka sendiri sudah terdaftar sebagai anggota gereja yang memuliakan Yesus

Banyak yang mengabaikan saat membaca narasi Kitab Kisah Rasul khususnya saat melaporkan jumlah pengikut Yesus yang semakin bertambah secara masif dan spektakuler tersebut. Pertambahan secara kuantitatif tersebut tidak bisa dilepaskan dari keberadaan jemaat Mesias sendiri yang dikatakan, “Dan mereka disukai semua orang” (Kis 2:47), kemudian dilaporkan, “Namun mereka sangat dihormati orang banyak” (Kis 5:13). 

Prasyarat pertambahan jemaat bukan semata-mata pemberitaan Firman Tuhan secara verbal malalui kotbah atau kegiatan-kegiatan semacam kebaktian kebangunan rohani yang kerap dilakukan oleh gereja-gereja kontemporer dengan memakan biaya yang tidak sedikit. Prasyarat penting untuk terjadinya pertambahan kualitatif jemaat erat kaitannya dengan kehadiran (presence) jemaat dan peran sosial mereka yang mendatangkan manfaat bagi masyarakat sekitarnya. 

Terjadi transformasi sosial akibat perubahan karakter dan perilaku sehingga membuat orang-orang yang belum percaya pada ajaran Yesus menjadi menyukai, menyegani, menghormati. Apalah artinya kehadiran sebuah komunitas Kristen dengan bangunan yang megah dibandingkan bangunan sekitarnya namun umat Kristen ini tidak pernah berinteraksi sosial dan membangun benteng komunikasi yang memisahkan diri mereka dengan lingkungannya? Sudahkah kita menjadi umat yang “disukai semua orang” dan “dihormati orang banyak?”

No comments:

Post a Comment