Wednesday, June 27, 2018

ALEPH DAN TAW DALAM KEJADIAN 1:1


Dalam sejumlah ulasan dari beberapa kelompok Sacred Namer dan Mesianic Jewish, masih kerap dijumpai sejumlah argumentasi yang menghubungkan kata Ibrani et dalam frasa Bereshit ba Elohim et hasmayim weet haarets (Kej 1:1) merujuk pada Yesus (Yahshua/Yeshua) karena kata et terdiri dari aleph dan taw sehingga diartikan awal dan akhir yang merujuk pada Yesus.
Benarkah demikian? Kata Ibrani et adalah kata yang paling sering dalam bahasa Ibrani. Muncul sekitar 2% dari kata-kata-kata Ibrani lainnya sebagaimana kata Elohim dan YHWH. Kata et muncul dalam struktur kalimat, sebagai penanda yang mendahului objek yang pasti (definite object).


Kata keterangan et muncul di banyak teks Ibrani al. We et ha kokavim (dan menjadikan juga bintang-bintang - Kej 1:16), we et kol nefesh ha khaya (dan segala jenis makhluk hidup yang bergerak - Kej 1:21), et kol erets (yakni yang mengalir mengelilingi seluruh tanah Hawila - Kej 2:11), we et lahat hakherev (dengan pedang yang bernyala-nyala dan menyambar-nyamba - Kej 3:24), we et kol ha khaya (dan segala binatang liar dan segala ternak - Kej 8:1), we et Yistkhaq beno  (beserta Ishak, anaknya- Kej 22:3).
Kata Ibrani et tidak ada padanannya dalam bahasa Inggris karenanya sulit untuk diterjemahkan. Frasa “The boy kicked a ball” merujuk pada obyek yang masih terlalu umum sementara, frasa “The boy kicked the ball” sudah merujuk pada obyek yang pasti.
Demikianlah fungsi kata Ibrani et yaitu sebagai bentuk keterangan terhadap obyek yang pasti. Selain kata keterangan untuk menandai obyek yang pasti, kata Ibrani et juga bisa bermakna “dengan” atau “bersama” sebagaimana dikatakan, wegam le Lot haholek et Avram haya tson uvaqar weohalim (Juga Lot, yang ikut bersama-sama dengan Abram, mempunyai domba dan lembu dan kemah – Kej 13:5).
Dari penjelasan dan kedudukan kata Ibrani et dalam Kitab Kejadian dan ayat-ayat lainnya menjadi jelas bahwa kata et tidak ada hubungannya dengan Yesus. Jika demikian logikanya maka dimana ada kata Ibrani muncul di dalam teks Kitab Suci, maka di sanalah Yesus ada dan tersematkan.
Tindakan tafsir yang tidak memperhatikan gramatika bahasa sumber ini sebagaimana yang terjadi dalam kasus dugaan bahwa nama yang tertulis di kayu salib saat Yesus disalibkan membentuk formasi nama YHWH karena tertulis Yeshua Ha Notsrim Wa Melek Ha Yehudim (1). Sebuah dugaan yang telah saya buktikan keliru, baik dari teks Yunani maupun Aramaik bahkan terjemahan Ibraninya.

(1) Benarkah Tulisan Di Kayu Salib Membentuk Formasi YHWH?
http://bet-midrash.blogspot.com/2018/03/benarkah-tulisan-di-kayu-salib.html

No comments:

Post a Comment