Beberapa denominasi Kristen mendefinisikkan “Baptisan Roh
Kudus” sebagai tindakkan pembaptisan oleh Roh Kudus sehingga umat beriman
dipenuhi Roh Kudus dan memiliki karunia-karunia Roh Kudus. Benarkah demikian?
Jika kita baca dengan seksama, saat Yohanes mengontraskan antara “baptisan air”
dan baptisan Roh Kudus”, tidak dijelaskan bahwa pembaptisan Roh Kudus dilakukan
oleh Roh Kudus melainkan oleh Yesus Sang Mesias sendiri.
Jika pembaptisan oleh
air adalah lambang penyucian dosa maka pembaptisan Roh Kudus bermakna Yesus
Sang Mesias akan mencurahkan Roh Kudus bagi orang yang percaya sehingga seluruh
hidup orang itu dikuasai oleh Roh Kudus. Ini adalah sesuatu yang sangat penting
bagi kita. Bukan hanya dibaptis oleh Roh Kudus, tetapi juga seluruh hidup kita
dikuasai dan dipimpin oleh Roh Kudus.
Peristiwa pembaptisan oleh Roh Kudus
terjadi saat Yesua beberapa saat sebelum naik ke sorga dan mengutus para
murid-Nya untuk dimampukan mewartakan Injil sebagaimana terjadi saat Hari Raya
Shavuot atau Pentakosta (Kis 2:1-4). Apakah Baptisan Roh Kudus lebih mulia
tinimbang Baptisan Air? Sekalipun Kitab Kisah Rasul mencontohkan perihal
Apolos, seorang penganut Yudaisme dari Alexandria yang telah menerima Yesua
sebagai Mesias dan hanya mengetahui Baptisan Yohanes (Kis 18:25) namun tidak
ada catatan dan penjelasan yang menegaskan bahwa Baptisan Roh Kudus adalah
baptisan yang kedudukannya lebih mulia tinimbang Baptisan Air.
Demikianpula
sekalipun dilaporkan saat Petrus dan Yohanes mengunjungi Samaria, orang-orang
baru dibaptis dalam nama Yesus dan Roh Kudus belum dicurahkan atas mereka (Kis
8:15-17) namun tidak ada keterangan bahwa Baptisan Roh Kudus adalah baptisan
yang lebih mulia dari Baptisan Air. Bahkan sida-sida yang dibaptis Filipus pun tidak
mendapatkan pola yang sama diberlakukan pada orang-orang Samaria melainkan
tetap dibaptis dalam nama Yeshua dengan dimasukkan dalam aliran sungai (Kis
8:36-38).
Oleh karenanya kasus Apolos dan orang-orang Samaria lebih menunjukkan
belum adanya pemahaman dan pengajaran perihal Roh Kudus sehingga saat dilakukan
pembaptisan dan pengajaran diperlukan penjelasan perihal karya Roh Kudus yang
akan menyertai kehidupan umat beriman. Dalam konteks saat ini, ketika seseorang
menerima baptisan maka bersamaan terjadi pembaptisan Roh Kudus oleh Yesus Sang
Mesias agar menerima kuasa untuk mewartakan Injil (Kis 1:8).
No comments:
Post a Comment