Apakah baptisan bagi bayi diperkenankan? Mereka yang meyakini pemahaman tersebut melandaskan pada teks Kisah Rasul 2:39, “Sebab bagi kamulah janji itu dan bagi anak-anakmu dan bagi orang yang masih jauh, yaitu sebanyak yang akan dipanggil oleh YHWH Tuhan kita”.
Jika kita meneliti
teks Kitab Perjanjian Baru maka tidak ditemukan data perihal pembaptisan bayi
dan kanak-kanak dikarenakan selain latar belakang Yudaisme pembaptisan
dihubungkan dengan ritual penyucian diri/pentahiran melalui air, tindakkan
pembaptisan yang dilaporkan dalam Kitab Perjanjian Baru selalu mensyaratkan
kesadaran dalam jiwa yang disebut dengan “pertobatan” sebagaimana dikatakan, “Jawab Petrus kepada mereka:
"Bertobatlah dan hendaklah kamu masing-masing memberi dirimu dibaptis
dalam nama Yesus Sang Mesias untuk pengampunan dosamu, maka kamu akan menerima
karunia Roh Kudus” (Kis 2:38).
Demikian pula dikatakan, “Tetapi sekarang mereka percaya kepada
Filipus yang memberitakan Injil tentang Kerajaan Tuhan dan tentang nama Yesus Sang Mesias, dan mereka memberi diri mereka 'dibaptis', baik laki-laki maupun
perempuan” (Kis 8:12). Apakah bayi dan kanak-kanak sudah memiliki kesadaran
untuk melakukan pertobatan dan masuk ke dalam air yang mengalir atau air yang
ditampung dalam kolam atau baik? Tentu saja tidak.
Oleh karenanya pembaptisan
seharusnya ditujukkan bagi orang-orang yang sudah memiliki kesadaran untuk
bertobat dan berkomitmen dalam mengikuti ajaran Yeshua Sang Mesias yang bisa
dimulai dari batas usia akil balig yaitu 17 tahun ke atas. Dengan menelaah
beberapa teks di atas maka Kisah Rasul 2:39 seharusnya dibaca dengan ayat sebelumnya
yaitu Kisah Rasul 2:38 dimana prasyarat baptisan adalah percaya dan bertobat
kepada Yesus Sang Mesias.
Makna “janji” yang dihubungkan dengan kalimat “bagi
anak-anakmu” bukan bermakna bayi dan kanak-kanak harus dibaptis melainkan saat
sebuah keluarga menerima Yeshua sebagai Mesias dan orang tua mereka dibaptis
maka seluruh keluarga telah menerima janji keselamatan dalam Yesus Sang Mesias.
Kisah kepala penjara
Filipi yang bertobat dan menerima Yesus sebagai Mesias dan memberi dirinya
dibaptiskan bersama keluarganya tidak dilaporkan adanya bayi atau kanak-kanak.
Kemungkinan anak yang sudah dewasa sebagaimana dikatakan, “...Seketika itu juga ia dan keluarganya memberi diri
dibaptis” (Kis 16:33)
No comments:
Post a Comment