Tuesday, January 23, 2018

YESUS ADALAH EVED MAKOVOT (HAMBA YANG MENDERITA) DALAM YESAYA 53

https://peterthompsonart.ca/wp-content/uploads/2014/01/lrg-71-img_6917-496x675.jpg


Saat Filipus mengikuti petunjuk Roh Kudus untuk menemui seorang sida-sida Etiopia, terjadilah percakapan yang menarik sebagaimana antara Filipus dengan sida-sida dari Etiopia saat membaca Kitab Yesaya. “Kata Filipus: ‘Mengertikah tuan apa yang tuan baca itu?’ Jawabnya: ‘Bagaimanakah aku dapat mengerti, kalau tidak ada yang membimbing aku?" Lalu ia meminta Filipus naik dan duduk di sampingnya. Nas yang dibacanya itu berbunyi seperti berikut: Seperti seekor domba Ia dibawa ke pembantaian; dan seperti anak domba yang kelu di depan orang yang menggunting bulunya, demikianlah Ia tidak membuka mulut-Nya. Dalam kehinaan-Nya berlangsunglah hukuman-Nya; siapakah yang akan menceriterakan asal usul-Nya? Sebab nyawa-Nya diambil dari bumi. Maka kata sida-sida itu kepada Filipus: ‘Aku bertanya kepadamu, tentang siapakah nabi berkata demikian? Tentang dirinya sendiri atau tentang orang lain?’ Maka mulailah Filipus berbicara dan bertolak dari nas itu ia memberitakan Injil Yeshua kepadanya (Kis 8:30-35).

Teks di atas merupakan teks paling dini yang mengungkapkan keyakinan dan tafsir para rasul Yesus bahwa teks dalam Yesaya 53 merujuk pada Mesias. Frasa, “Maka mulailah Filipus berbicara dan bertolak dari nas itu ia memberitakan Injil Yeshua kepadanyamenunjukkan kesadaran para rasul bahwa Yesaya 53 merujuk pada seseorang dan seseorang itu adalah Mesias dan Mesias itu adalah Yeshua dari Nazaret. 

Seluruh deskripsi Yesaya 53 begitu detail memprediksikan penderitaan Mesias dan kewafatannya yang dikelilingi para penjahat bahkan kemuliaan berupa kebangkitan paska kematian-Nya (Yes 53:1-12). Para rasul tentu telah memahami harapan Mesianis sebagaimana terungkap dalam Talmud, “Mesias - siapa namanya? ... Rabi mengatakan, Seorang Kusta; rumah Rabi mengatakan, Seorang Sakit, seperti yang dikatakan, "Sesungguhnya dia telah menanggung penyakit kita” (Talmud Babilonia, Traktat Sanhedrin 98b). Bahkan Targum Yonathan (komentar TaNaKh dalam bahasa Aramaik) sudah menafsirkan Yesaya 53 merujuk pada Mesias, Lihatlah, Hamba-Ku Mesias akan berhasil” Samson H. Levey, The Messiah: An Aramaic Interpretation; the Messianic Exegesis of the Targum, 1974, p. 63). 

Berbagai interpretasi yang menghubungkan Yesaya 53 bukan sebagai nubuatan terhadap Mesias adalah produk tafsir modern yang tidak didukung oleh literatur rabinik baik Talmud maupun Targum.

No comments:

Post a Comment