Apa yang dimaksudkan Rasul Paul saat menuliskan, “Tetapi kalau segala sesuatu telah
ditaklukkan di bawah Mesias, maka Ia sendiri sebagai Anak akan menaklukkan
diri-Nya di bawah Dia, yang telah menaklukkan segala sesuatu di bawah-Nya,
supaya Tuhan menjadi semua di dalam semua. Jika tidak demikian, apakah
faedahnya perbuatan orang-orang yang dibaptis bagi orang mati? Kalau orang mati
sama sekali tidak dibangkitkan, mengapa mereka mau dibaptis bagi orang-orang
yang telah meninggal?” (1 Kor 15:28-29). Beberapa denominasi Kristen ada
yang menafsirkan dan melakukan tradisi pembaptisan terhadap orang-orang yang
telah meninggal yang belum menerima Injil.
Namun benarkah Rasul Paul
mengajarkan perihal baptisan untuk orang mati atau hanya menyebutkan
pembaptisan orang mati sebagai fenomena yang ada diantara keragaman pemahaman
diantara penganut Kristiani awal? Sedikitnya bukti telah menimbulkan berbagai
spekulasi dan interpretasi. Beberapa kemungkinan tersebut adalah: Pertama, beberapa orang Kristen di
Korintus (barangkali orang-orang yang telah mengalami baptisan) menjalankan
upacara itu bagi keluarga atau teman-teman yang sudah meninggal. Kedua, upacara itu dilakukan untuk orang
Kristen yang sudah meninggal sebelum baptisan itu dilaksanakan.
Kemungkinan
yang kedua ini tentunya sesuai dengan suatu masa dalam sejarah gereja di mana
seseorang yang mengakui iman kepada Mesias menjalani masa "percobaan"
selarna setahun sebelum mereka dibaptiskan dan menjadi anggota penuh dari
persekutuan Kristen. Apapun tafsirannya, perihal pembaptisan orang mati bukan
ajaran Rasul Paul bahkan tidak berakar dalam ajaran Yeshua Sang Mesias bahkan
ajaran asing dalam Torah.
Pernyataan
Rasul Paul di atas hanyalah sebuah jembatan pemahaman yang hendak menjelaskan
bahwa jika ada sekelompok orang (entah Kristen atau non Kristen) yang menganut
kepercayaan “mau dibaptis bagi
orang-orang yang telah meninggal?” maka keyakinan tersebut hendak
menyiratkan bentuk keyakinan yang lebih besar lagi yaitu perihal kebangkitan
orang mati sebagaimana dikatakan, “Kalau
orang mati sama sekali tidak dibangkitkan...”.
Sebagaimana diajarkan dan
diperintahkan Yesus untuk memberitakan Injil, memuridkan serta membaptiskan
mereka yang hidup (Mat 28:19-20) agar mereka yang percaya dan dibaptis menerima
keselamatan (Mrk 16:16, Kis 16:31-33), demikianlah kitapun membaptiskan mereka
yang hidup.
No comments:
Post a Comment