Tuesday, January 23, 2018

BAPTISAN UNTUK ORANG MATI?


Apa yang dimaksudkan Rasul Paul saat menuliskan, “Tetapi kalau segala sesuatu telah ditaklukkan di bawah Mesias, maka Ia sendiri sebagai Anak akan menaklukkan diri-Nya di bawah Dia, yang telah menaklukkan segala sesuatu di bawah-Nya, supaya Tuhan menjadi semua di dalam semua. Jika tidak demikian, apakah faedahnya perbuatan orang-orang yang dibaptis bagi orang mati? Kalau orang mati sama sekali tidak dibangkitkan, mengapa mereka mau dibaptis bagi orang-orang yang telah meninggal?” (1 Kor 15:28-29). Beberapa denominasi Kristen ada yang menafsirkan dan melakukan tradisi pembaptisan terhadap orang-orang yang telah meninggal yang belum menerima Injil.

Namun benarkah Rasul Paul mengajarkan perihal baptisan untuk orang mati atau hanya menyebutkan pembaptisan orang mati sebagai fenomena yang ada diantara keragaman pemahaman diantara penganut Kristiani awal? Sedikitnya bukti telah menimbulkan berbagai spekulasi dan interpretasi. Beberapa kemungkinan tersebut adalah: Pertama, beberapa orang Kristen di Korintus (barangkali orang-orang yang telah mengalami baptisan) menjalankan upacara itu bagi keluarga atau teman-teman yang sudah meninggal. Kedua, upacara itu dilakukan untuk orang Kristen yang sudah meninggal sebelum baptisan itu dilaksanakan. 

Kemungkinan yang kedua ini tentunya sesuai dengan suatu masa dalam sejarah gereja di mana seseorang yang mengakui iman kepada Mesias menjalani masa "percobaan" selarna setahun sebelum mereka dibaptiskan dan menjadi anggota penuh dari persekutuan Kristen. Apapun tafsirannya, perihal pembaptisan orang mati bukan ajaran Rasul Paul bahkan tidak berakar dalam ajaran Yeshua Sang Mesias bahkan ajaran asing dalam Torah.   

Pernyataan Rasul Paul di atas hanyalah sebuah jembatan pemahaman yang hendak menjelaskan bahwa jika ada sekelompok orang (entah Kristen atau non Kristen) yang menganut kepercayaan “mau dibaptis bagi orang-orang yang telah meninggal?” maka keyakinan tersebut hendak menyiratkan bentuk keyakinan yang lebih besar lagi yaitu perihal kebangkitan orang mati sebagaimana dikatakan, “Kalau orang mati sama sekali tidak dibangkitkan...”.  

Sebagaimana diajarkan dan diperintahkan Yesus untuk memberitakan Injil, memuridkan serta membaptiskan mereka yang hidup (Mat 28:19-20) agar mereka yang percaya dan dibaptis menerima keselamatan (Mrk 16:16, Kis 16:31-33), demikianlah kitapun membaptiskan mereka yang hidup.

No comments:

Post a Comment