Tuesday, January 23, 2018

EVED MAKOVOT (HAMBA YANG MENDERITA) DALAM LITERATUR RABINIK

http://www.postost.net/images/chagalljesus.jpeg


Bagian yang dikenal sebagai Yesaya 53 sebenarnya dimulai pada Yesaya 52:13 dan mencakup seluruh Kitab Yesaya pasal 53. Bagian ini berbicara secara rinci tentang kehidupan, penderitaan, dan kematian Mesias. Pandangan Yahudi yang sangat dominan sepanjang sejarah adalah bahwa bagian yang diperluas ini berbicara tentang Mesias.

Oleh karena itu, pandangan Yahudi tentang Mesias secara tradisional telah memasukkan pengertian bahwa Mesias akan menderita dan mati sebagai Kaparah (penebusan) untuk dosa-dosa Israel dan dunia. Selama lebih dari seribu tahun setelah kematian Yeshua, ini tetap merupakan satu-satunya pandangan Yahudi tentang Yesaya 53. Pada akhir abad ke-11, sebuah pandangan baru bahwa perikop tersebut berbicara tentang Israel, diperkenalkan, namun ditolak dengan keras oleh sebagian besar rabbi selama 700 tahun berikutnya. 

Kita akan mengutip beberapa literatur rabinik yang menafsirkan Yesaya 53 merujuk pada Mesias dan bukan Bangsa Israel. Targum Jonathan ben Uzziel, pada bagian ini yang berasal dari abad ke-1 Masehi, mengidentifikasi “Hamba Yang Menderita” (eved makovot, Yes 52:13) sebagai Mesias dengan mengatakan, "Lihatlah Mesias hamba-Ku akan menjadi makmur” (The Fifty-Third Chapter of Isaiah According to the Jewish Interpreters, 1969:5 Talmud Babilonia menyatakan, "Rabaya mengatakan bahwa nama Mesias adalah Cendekiawan Yang Menderita dari Rumah Rabi (a Cendekiawan Kusta) karena ada tertulis, Dia dianiaya, tetapi dia membiarkan diri ditindas dan tidak membuka mulutnya seperti anak domba yang dibawa ke pembantaian; seperti induk domba yang kelu di depan orang-orang yang menggunting bulunya, ia tidak membuka mulutnya” (Talmud Babilonia, Traktat Sanhedrin 98a.) 

Talmud Babilonia juga menyatakan, “Mesias - siapa namanya? ... Rabi mengatakan, Seorang Kusta; rumah Rabi mengatakan, Seorang Sakit, seperti yang dikatakan, "Sesungguhnya dia telah menanggung penyakit kita” (Talmud Babilonia, Traktat Sanhedrin 98b). Rabi Maimonides (1135-1204), dalam sebuah surat kepada Jacob Alfayumi, menyatakan, "Bagaimana jadinya kemunculan Mesias, dan di mana akan menjadi tempat kemunculan pertama-Nya? Dan Yesaya berbicara sama seperti saat dia akan muncul ... Dia muncul seperti penghisap di hadapannya, dan sebagai akar dari bumi yang kering, ... ( The Fifty-Third Chapter of Isaiah According to the Jewish Interpreters, 1969: 374-375).

No comments:

Post a Comment