Thursday, January 11, 2018

MENGEMBANGKAN TALENTA


Yesus memberikan perumpamaan perihal talenta untuk mengajarkan kita mengembangkan potensi-potesi yang dimiliki diri kita yang telah diberikan Tuhan. Potensi-potensi itu disimbolkan dengan Talenta. Dalam budaya Yahudi, Talenta ialah berat dan jumlah mata uang yang sama dengan 3000 syikal atau 93 3/4 pond (=42.525 kg ); ataupun jika diuangkan adalah sebesar $1600 sampai $1900 Talenta Yunani sama dengan $1180,- ( Kel 38:25,26; Mat 18:24 ). 

Dia memberikan kepada kita sejumlah karunia dan talenta yang cukup bagi kita masing-masing, ada yang banyak – ada juga yang tidak banyak. Pada titik ini kita harus ingat, bahwa di mata Tuhan yang penting bukanlah berupa-rupa macam karunia dan talenta yang kita punya, melainkan bagaimana kita menggunakan segala karunia dan talenta itu. Tuhan menghendaki agar kita mengidentifikasikan berbagai karunia dan talenta kita yang bersifat unik dan “menginvestasikan” semua itu dalam kerajaan-Nya. 

Mungkin saja anda diberikan olehnya “talenta sebagai pendengar yang baik”. Dapatkah anda memperluaskannya menjadi orang yang mengunjungi seseorang yang sedang mengalami kesendirian, yang merasa telah dibuang oleh komunitasnya? Apakah anda memiliki talenta dalam mengajar musik

Jikalau kita menginvestasikan talenta yang telah dianugerahkan Tuhan kepada kita, maka dividennya pun tidak sedikit. Bahkan kalau kita tidak menggunakan talenta secara langsung untuk membangun kerajaan-Nya, misalnya hanya mengembangkan kemampuan-kemampuan manusiawi kita, maka hal sedemikian memuliakan Tuhan juga.  

Apabila kita sungguh mengembangkan bakat manusiawi kita, maka kita cenderung untuk bertumbuh secara rohani juga. Mengapa? Jangan pernah takut untuk menginvestasikan talenta-talenta anda. Tuhan menghendaki Anda menjadi seorang hamba/pelayan yang “berbuah” dalam segala hal yang anda lakukan! 

Kita semuanya seharusnya merindukan bahwa pada  suatu hari kelak, Bapa surgawi berkata kepada kita seperti sang Tuan kepada dua orang hambanya yang telah menunjukkan kemauan serta kemampuan untuk melipat-gandakan talenta yang mereka miliki masing-masing: “Baik sekali perbuatanmu itu, hai hambaku yang baik dan setia; engkau telah setia memikul tanggung jawab dalam hal yang kecil, aku akan memberikan kepadamu tanggung jawab dalam hal yang besar. Masuklah dan turutlah dalam kebahagiaan tuanmu” (Mat 25:23; bdk. 25:21).

No comments:

Post a Comment