Alkisah, ada seseorang yang sangat menikmati kebahagiaan dan
ketenangan di dalam hidupnya. Orang tersebut mempunyai dua kantong. Pada
kantong yang satu terdapat lubang di bawahnya, tapi pada kantong yang lainnya
tidak terdapat lubang.
Segala sesuatu yang menyakitkan yang pernah didengarnya seperti makian dan sindiran ditulisnya di selembar kertas kemudian digulung kecil-kecil lantas dimasukkannya ke dalam kantong yang berlubang.
Segala sesuatu yang menyakitkan yang pernah didengarnya seperti makian dan sindiran ditulisnya di selembar kertas kemudian digulung kecil-kecil lantas dimasukkannya ke dalam kantong yang berlubang.
Tetapi semua
yang indah dan benar serta bermanfaat ditulisnya di selembar kertas kemudian
dimasukkannya ke dalam kantong yang tidak ada lubangnya. Pada malam hari, ia
mengeluarkan semua yang ada di dalam saku yang tidak berlubang, membacanya, dan
menikmati hal-hal indah yang sudah diperolehnya sepanjang hari itu.
Kemudian ia
merogoh kantong yang ada lubangnya, tetapi ia tidak menemukan apa pun. Maka ia
pun tertawa dan tetap bersukacita karena tidak ada sesuatu yang dapat merusak
hati dan jiwanya.
Itulah yang seharusnya kita lakukan. Menyimpan semua yang
baik di “kantong yang tidak berlubang”, sehingga tidak satupun yang baik yang
hilang dari hidup kita. Sebaliknya, simpanlah semua yang buruk di “kantong yang
berlubang”. Maka yang buruk itu akan jatuh dan tidak perlu kita ingat lagi.
Sayangnya,
masih banyak orang yang melakukan dengan terbalik. Mereka menyimpan semua yang
baik di “kantong yang berlubang”, dan apa yang tidak baik di “kantong yang
tidak berlubang” (alias memelihara pikiran-pikiran jahat dan segala sesuatu
yang menyakitkan hati).
Maka, jiwanya menjadi tertekan dan tidak ada gairah
dalam menjalani hidup. Oleh karena itu, agar bisa menikmati kehidupan yang
bahagia dan tenang, janganlah menyimpan apa yang tidak baik di dalam hidup kita
yaitu sakit hati, iri hati, dendam, dan kemarahan juga bisa menyebabkan penyakit
serius bahkan kematian, sebagaimana dikatakan, “Tetapi sekarang, buanglah semuanya ini, yaitu marah, geram, kejahatan,
fitnah dan kata-kata kotor yang keluar dari mulutmu. Jangan lagi kamu saling
mendustai, karena kamu telah menanggalkan manusia lama serta kelakuannya, dan
telah mengenakan manusia baru yang terus-menerus diperbaharui untuk memperoleh
pengetahuan yang benar menurut gambar Khaliknya” (Kol 3:8-10).
Jika Anda
ingin terbebas dari penyakit hati dan pikiran yang dalam banyak hal menjadi
sumber penyakit tubuh – selain makanan yang tidak sehat – buanglah
sumber-sumber penyakit hati dan pikiran agar Anda sehat rohani dan jasmani.
No comments:
Post a Comment