Sunday, September 23, 2018

MASKILIM


Istilah Maskilim adalah bentuk jamak dari kata Maskil yang artinya “orang yang mengalami pencerahan” atau “seorang cendekiawan”. Istilah ini secara historis terkait dengan sebuah gerakan intelektual di kalangan orang-orang Yahudi dan penganut Yudaisme di Eropa sekitar tahun 1770-1881 yaitu Haskalah atau “Pencerahan Yahudi” (Jewish Englightment). 


Kata Ibrani Haskalah sendiri artinya “kebijaksanaan”. Gerakan Haskalah berpusat di Pusat dan Selatan Eropa yang bertujuan menyediakan bagi orang-orang Yahudi suatu perbaikkan kehidupan baik moral dan intelektual serta revitalisasi bahasa Ibrani bagi tujuan-tujuan non keagamaan baik dalam penerbitan surat kabar maupun penulisan buku-buku. 

Haskalah mempromosikan rasionalisme, liberalisme dan kebebasan berbicara serta berfikir dan dianggap sebagai bentuk lain dari Pencerahan yang melanda Eropa (Englightment/Aufklarung) pada Abad 18 Ms. Orang-orang yang terlibat dalam penyebarluaskan gagasan Haskalah dinamai Maskilim

Kata maskilim dapat ditemukan dalam Daniel 12:3, “Dan orang-orang bijaksana (hamaskilim) akan bercahaya seperti cahaya cakrawala, dan yang telah menuntun banyak orang kepada kebenaran seperti bintang-bintang, tetap untuk selama-lamanya” dan Daniel 12:10, Banyak orang akan disucikan dan dimurnikan dan diuji, tetapi orang-orang fasik akan berlaku fasik; tidak seorang pun dari orang fasik itu akan memahaminya, tetapi orang-orang bijaksana akan memahaminya. 

Siapakah “orang-orang bijaksana” dalam Daniel 12:3 dan 10? Mereka bukan segolongan orang yang memiliki ekslusifitas dalam pengetahuan dan kelompok elit dalam status. Istilah “orang-orang bijaksana” bisa menunjuk pada siapapun yang berusaha membaca tanda-tanda zaman dan memahami berbagai peristiwa yang terjadi di sekelilingnya maupun di dunia serta membawa setiap orang pada jalan kebenaran. 

Perhatikan kalimat, “yang telah menuntun banyak orang kepada kebenaran” (haraqi’a umashdiqey harabim). Ini menunjuk bukan pada kelompok elit berpengetahuan teologi semata melainkan setiap orang yang mengasihi Tuhannya dan keluar dari zona nyaman untuk memberitakan Kabar Baik serta membawa orang kepada jalan kebenaran. 

Kita semua dapat menjadi “orang-orang bijaksana” (maskilim) yang menuntun banyak orang kepada kebenaran dan selalu berusaha membaca dan memahami tanda-tanda zaman dibalik semua peristiwa yang terjadi di sekeliling kita.

No comments:

Post a Comment