Monday, October 10, 2016

PENGUBURAN YESUS DALAM PERAYAAN ROTI TIDAK BERAGI


Perayaan ha Matsah (roti tidak beragi) menunjuk pada peristiwa historis dimana nenek moyang Yisrael memakan roti tidak beragi selama perjalanan menuju Laut Teberau setelah meninggalkan negeri Mesir negeri perbudakan mereka. Pelaksanaan makan roti tidak beragi selama satu minggu (Im 23:6-8). Dalam Perjanjian Baru menunjuk penguburan Yesus selama tiga hari tiga malam di rahim bumi. Rasul Paul menggemakan kembali makna perayaan Roti Tidak Beragi sebagai refleksi jemaat Kristen untuk membuang berbagai kejahatan dan kefasikan dalam hidup sebagaimana dikatakan: “Karena itu marilah kita berpesta, bukan dengan ragi yang lama, bukan pula dengan ragi keburukan dan kejahatan, tetapi dengan roti yang tidak beragi, yaitu kemurnian dan kebenaran” (1 Kor 5:8)

Ragi dipergunakan untuk membusukkan makanan atau mengembangkan sebuah adonan untuk dimasak menjadi roti. Ragi kerap menjadi simbol dosa karena sifatnya yang membusukkan seperti dikatakan: Karena itu marilah kita berpesta, bukan dengan ragi yang lama, bukan pula dengan ragi keburukan dan kejahatan, tetapi dengan roti yang tidak beragi, yaitu kemurnian dan kebenaran” (1 Kor 5:8). Ragi menjadi simbol pengaruh yang tidak baik karena sifatnya yang dapat mengubah suatu bentuk kepada bentuk yang lain sebagaimana dikatakan: Sedikit ragi sudah mengkhamirkan seluruh adonan” (Gal 5:9).  

Namun demikian dalam salah satu kesempatan dimana Yesus memberikan gambaran mengenai Kerajaan Sorga, Dia menggunakan perumpamaan ragi untuk menjelaskan sifat ragi yang membuat pengaruh yang cepat dan kuat sebagaimana dikatakan: Dan Ia berkata lagi: "Dengan apakah Aku akan mengumpamakan Kerajaan Tuhan?  Ia seumpama ragi yang diambil seorang perempuan dan diadukkan ke dalam tepung terigu tiga sukat sampai khamir seluruhnya” (Luk 13:20-21). Dalam konteks perikop ini, “ragi” yang dimaksudkan adalah “ajaran” orang Farisi dan Saduki sebagaimana dikatakan dalam Matius 16:11 sbb: Ketika itu barulah mereka mengerti bahwa bukan maksud-Nya supaya mereka waspada terhadap ragi roti, melainkan terhadap ajaran orang Farisi dan Saduki.

No comments:

Post a Comment